Konten dari Pengguna

Perbedaan Bintara dan Tamtama dalam Ranah Profesi TNI dan POLRI

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
3 Agustus 2023 9:26 WIB
Ā·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi polisi. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Bintara dan Tamtama merupakan jenjang pangkat yang dimiliki oleh anggota TNI dan Polri. Keduanya bisa merujuk pada proses penyeleksian yang dilalui oleh calon anggota sebelum resmi dilantik.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bekerja Sebagai TNI susunan Dyah Novieta Handayani (2008), dalam ranah TNI, pangkat Bintara tingkatnya lebih tinggi dibandingkan Tamtama. Namun, keduanya sama-sama memiliki karakteristik dan persyaratan khusus dalam proses seleksinya.
Sementara dalam ranah Kepolisian, Bintara berada satu tingkat di atas Akpol dan satu tingkat di bawah Tamtama. Bintara diperuntukkan bagi tamatan SMA/MA/SMK.
Perbedaan Bintara dan Tamtama bisa diamati dari jenis lencana, pangkat, kesulitan proses seleksi, dan lainnya. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Perbedaan Bintara dan Tamtama

Ilustrasi TNI Angkatan Darat. Foto: Shutter Stock
Pangkat Bintara dan Tamtama di ranah TNI dan Polri sebenarnya berbeda. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:

1. Bintara

Di ranah militer, Bintara memiliki tingkatan pangkat tertentu. Pangkat terendahnya adalah Sersan Dua (Serda), sedangkan pangkat tertingginya adalah Pembantu Letnan Satu (Peltu).
ADVERTISEMENT
Jika diurutkan, kepangkatan Bintara terdiri dari Sersan Dua (Serda), Sersan Satu (Sertu), Sersan Kepala (Serka), Sersan Mayor (Serma), Pembantu Letnan Dua (Pelda), dan Pembantu Letnan Satu (Peltu). Pangkat Pelda dan Peltu digolongkan ke dalam Bintara Tinggi, disingkat Bati.
Tanda pangkat Serda hingga Serma sama seperti tanda pangkat Kopral, yaitu huruf V. Tanda tersebut berwarna kuning dan dipasang pada kedua lengan atas baju seragam.
Sedangkan pangkat insinia Bati berbentuk seperti huruf W terbalik. Tanda tersebut berwarna kuning dan dipasang di bagian pundak.
Dalam ranah Kepolisian, Bintara sering juga disebut brigader polisi (Brigpol). Untuk penerimaan brigader polisi perempuan biasanya memiliki sebutan khusus, yaitu penerimaan Polwan (polisi wanita).
Mengutip buku Babon Sukses Tes TNI POLRI susunan Tim Gana Eduka (2020), ada banyak seleksi Bintara yang bisa diikuti calon anggota, di antaranya Bintara Umum, Bintara Teknik Informatika, Bintara Kimia, Bintara Musik, Bintara Penerbang (Pilot), Bintara Dakwah Islam, Bintara Perawat, Bintara Tata Boga, Bintara Teknologi Tekstil, dan Bintara Pelayaran/Perkapalan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi TNI-Polri. Foto: Shutterstock

2. Tamtama

Dalam hierarki militer, Tamtama berada di jenjang yang paling bawah. Pangkat ini berlaku bagi anggota TNI AD, AU, maupun AL.
Golongan pangkat Tamtama ada dua, yakni Prajurit dan Kopral. Urutan kepangkatannya dari terendah hingga tertinggi adalah Prajurit Dua (Prada), Prajurit Satu (Pratu), Prajurit Kepala (Praka), Kopral Dua (Kopda), Kopral Satu (Koptu), dan Kopral Kepala (Kopka).
Tanda pangkat Tamtama berwarna merah dan dipasang pada kedua lengan atas baju seragam. Bentuk strip (gratis) diperuntukkan bagi Prajurit, sedangkan bentuk huruf ā€œVā€ diperuntukkan bagi Kopral.
Di ranah Polri, Tamtama adalah golongan pangkat kepolisian yang paling rendah. Beberapa jabatan yang tergolong sebagai Tamtama adalah Bhayangkara Dua (Bharada), Bhayangkara Satu (Bharatu), dan Ajudan Brigadir Polisi Satu (Briptu).
ADVERTISEMENT

Apa Bisa dari Tamtama ke Bintara?

Ilustrasi TNI buru KKB Papua. Foto: Pupspen
Seorang Tamtama bisa naik ke golongan Bintara apabila dianggap memiliki kemampuan yang memadai. Apabila statusnya sebagai Kopral Kepala, maka ia harus melanjutkan pendidikan ke Sekolah Calon Bintara (Secaba) terlebih dahulu.
Namun, tidak semua Kopral Kepala bisa masuk ke Secaba. Hanya mereka yang dinilai memiliki kecakapan dan kemampuan untuk menjadi Bintara.
Ketentuan ini juga berlaku bagi Pembantu Letnan Satu (Peltu) yang ingin naik pangkat menjadi Perwira. Ia berkesempatan untuk dipromosikan, selama memenuhi persyaratan dan kecakapan yang ada.

Tugas Tamtama Polri

Ilustrasi Polri. Foto: Herwin Bahar/Shutterstock
Setelah lulus tahapan seleksi, seorang calon Tamtama diwajibkan untuk mengikuti pendidikan kemiliteran. Tujuan pendidikan tersebut, yaitu untuk membentuk Insan Bhayangkara yang memiliki sikap, perilaku, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai.
ADVERTISEMENT
Seorang Tamtama Polri wajib memiliki kemampuan dasar Brimob/Polair didukung yang dengan kondisi fisik yang samapta. Ada banyak tugas yang dimiliki oleh seorang Tamtama dalam menjalankan profesinya.
Mereka bertugas sebagai pemelihara Kantibnas, penegak hukum, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang profesional, bermoral, modern, unggul, humanis, dan dipercaya masyarakat.
(MSD)