Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Data Primer dan Sekunder dalam Penelitian
3 Juli 2023 10:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sumbernya, data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Perbedaan data primer dan sekunder penting diketahui agar peneliti bisa menentukan apa sumber data yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan penelitiannya.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian, data primer dan sekunder banyak digunakan dalam riset pasar, analisis risiko, serta penelitian akademis seperti skripsi dan thesis. Data primer disebut juga dengan data first hand atau primary data, sedangkan data sekunder dikenal dengan second hand atau secondary data.
Agar lebih memahami perbedaan data primer dan sekunder, ada baiknya untuk mengetahui definisi dari masing-masing data tersebut. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut
Apa yang Dimaksud Data Primer?
Mengutip buku Metode Penelitian Bisnis oleh Nur Achmad Budi Yulianto dkk., data primer adalah data yang secara khusus dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berlangsung. Data primer diperoleh dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan melalui survei lapangan, tidak melalui media perantara.
ADVERTISEMENT
Perolehan data dapat dilakukan menggunakan semua metode pengumpulan data original seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti. Karena sumber datanya harus asli, proses pengumpulan data primer dianggap relatif lebih sulit dilakukan dibanding data sekunder.
Contoh data primer antara lain data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner atau berupa wawancara terhadap penduduk, pengamatan jenis tanaman, pengecekan jenis tanah di laboratorium, dan pengukuran luas lahan.
Baca juga: Jenis Data Penelitian dalam Karya Ilmiah
Apa Itu Data Sekunder?
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, misalnya data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat. Data-data ini bisa berupa diagram, grafik, ataupun tabel.
ADVERTISEMENT
Pihak yang mengumpulkan data sekunder bukanlah pihak yang terkait langsung dengan penelitian. Karena itu, kegunaan data tersebut biasanya tidak hanya untuk satu penelitian. Hasil datanya juga tidak dipengaruhi riset yang akan dijalankan peneliti.
Dikutip dari buku Riset Sumber Daya Manusia tulisan Istijanto Oei, M.M. M.Comm., salah satu contoh data sekunder adalah data upah pekerja yang diterbitkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika ingin melakukan penelitian terhadap besar upah mingguan pekerja untuk sektor-sektor tertentu, peneliti tidak perlu terjun langsung ke lapangan untuk mencatat data upah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sebagai alternatif, mereka dapat mengakses data tersebut melalui BPS.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Data Primer dan Sekunder
Data primer dan sekunder memiliki sejumlah perbedaan yang saling melengkapi. Dirangkum dari buku Metode Penelitian Akuntansi Kuantitatif dan Kualitatif oleh Dr. Iin Rosini dan Metodologi Penelitian Manajemen oleh Amirullah, berikut perbedaan data primer dan sekunder dalam penelitian:
1. Tujuan Pengumpulan Data
Tujuan utama dari pengumpulan data primer adalah untuk keperluan riset yang sedang berlangsung. Data ini digunakan sebagai sumber evaluasi dan acuan perencanaan. Sementara data sekunder tidak hanya dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, tetapi juga untuk keperluan lain.
2. Sifat dan Sumber Data
Data primer umumnya mengacu pada data real-time atau data yang terus berkembang setiap waktu. Dalam proses pengumpulannya, data ini diperoleh dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti.
Berbeda dari data primer, data sekunder biasanya berhubungan dengan masa lalu dan bersifat lebih tetap. Proses pengumpulan datanya cenderung lebih mudah dan cepat dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan sumber publikasi pemerintah, situs, buku, artikel jurnal catatan internal organisasi, dan lan-lain.
ADVERTISEMENT
3. Biaya
Perbedaan data primer dan sekunder juga dapat dilihat dari jumlah biaya yang dikeluarkan. Dijelaskan dalam buku Metodologi Penelitian tulisan Leni Anggraeni, dkk., pengumpulan data primer menghabiskan banyak biaya karena penelitian hanya dilakukan oleh organisasi atau lembaga itu sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.
Sebaliknya, pengumpulan data sekunder memakan lebih sedikit waktu dan biaya penelitian. Tidak perlu mengobservasi narasumber secara langsung, peneliti hanya tinggal mengakses data yang telah dipublikasikan secara luas.
4. Teknik dan Waktu Pengumpulan Data
Pada dasarnya, teknik pengumpulan data primer dan sekunder tidak jauh berbeda. Peneliti perlu mendatangi sumber data untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam riset mereka.
Bedanya, sumber data primer adalah responden atau objek penelitiannya sendiri, sehingga peneliti bisa terjun untuk mengamati dan menulis jawaban langsung dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data ini bisa didapatkan melalui berbagai cara, seperti menyebar kuesioner , survei, atau melakukan wawancara.
ADVERTISEMENT
Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data primer tidaklah sebentar. Sebab, peneliti perlu mengamati subjek penelitian selama beberapa waktu sambil mencatat data penting agar mendapatkan kesimpulan yang tepat.
Sementara, seperti yang dijelaskan, teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui berbagai sumber, seperti buku, situs, atau dokumen pemerintahan. Data-data semacam ini dapat diperoleh dalam waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan data primer.
5. Metode Pengumpulan Data
Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung oleh peneliti. Biasanya, sumber data primer dipilih dan disesuaikan dengan tujuan penelitian tersebut.
Lain halnya dengan data sekunder yang menggunakan catatan peristiwa sudah berlalu dalam bentuk tulisan seperti catatan harian dan biografi, gambar seperti foto dan sketsa, serta karya-karya lain seperti karya seni berupa patung dan film.
ADVERTISEMENT
(ADS)