Konten dari Pengguna

Perbedaan JPG dan PNG sebagai Format Gambar Digital

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
7 Juli 2023 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto dengan format JPG. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto dengan format JPG. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
JPG dan PNG merupakan format gambar yang populer dan paling sering digunakan untuk menyimpan gambar digital di berbagai platform. Meski secara umum keduanya mempunyai fungsi yang sama, terdapat perbedaan JPG dan PNG dari ukuran file hingga kualitas gambarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui beda gambar berformat JPG dan PNG, ada baiknya untuk mengetahui definisi dari masing-masing format gambar tersebut. Simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasan selengkapnya.

Apa yang Dimaksud File JPG?

Ilustrasi mengambil foto. Foto: Unsplash
Mengutip situs PDF Candy, JPG atau JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Experts Group. Itu adalah nama perusahaan yang menciptakan format JPG pada tahun 1992. Saat itu JPG dibuat untuk memudahkan orang-orang untuk saling berbagi gambar terkompresi secara lebih efisien.
Berbeda dengan format PDF yang dirancang untuk dokumen berisi gambar, teks, dan lainnya, JPG dikhususkan sebagai sebagai format gambar. JPG menggunakan kompresi lossy yang mengurangi kualitas gambar.
Algoritma format JPG mengompres data dari gambar asli sehingga ukuran file menjadi lebih kecil dan lebih mudah dibagikan melalui jaringan internet. Itu sebabnya kebanyakan kamera digital atau kamera HP menyimpan foto yang diambil dalam format JPG secara default.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, format JPG juga cocok digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari fotografi digital, desain web, hingga mencetak foto untuk dipajang di rumah atau untuk kebutuhan bisnis.

Apa Itu PNG?

Ilustrasi foto. Foto: Unsplash
Portable Network Graphic alias PNG merupakan format gambar yang diluncurkan sebagai pengembangan dari GIF (Graphics Interchange Format). Sebelumnya, GIF memiliki beberapa kelemahan seperti memerlukan lisensi paten dan rentang warnanya yang terbatas. Untuk mengatasinya, file PNG hadir dengan bebas paten dan menyertakan palet warna yang lebih banyak.
Karena tidak memiliki hak paten, pengguna dapat mengunduh sebanyak mungkin file PNG yang tersebar di internet tanpa perlu membayar lisensi dan mengkhawatirkan soal hak cipta. Itulah mengapa PNG banyak digunakan untuk desain web, logo, bagan, dan ilustrasi online.
ADVERTISEMENT
Sama seperti file JPG, format PNG juga bisa di-print. Namun, karena tidak mendukung mode warna CMYK, PNG tidak disarankan untuk fungsi pencetakan yang membutuhkan tampilan gambar berkualitas tinggi.

Perbedaan JPG dan PNG

Ilustrasi mengambil foto. Foto: Unsplash
Dirangkum dari situs Adobe dan Mailchimp, berikut beberapa perbedaan gambar berformat JPG dan PNG:

1. Metode Kompresi

JPG menggunakan kompresi DCT dengan teknik lossy compression. Teknik kompresi ini bekerja dengan mengambil piksel yang terlihat mirip lalu menggabungkannya.
Proses kompresinya memang lebih mudah, tetapi beberapa data dari gambar akan dihapus secara permanen untuk membuat ukuran filenya menjadi jauh lebih kecil. Akibatnya, kualitas gambar semakin menurun jika gambar tersebut diedit dan disimpan berulang kali.
Sedangkan, gambar PNG menggunakan teknik kompresi lossless yang disebut LZW. Kebalikan dari DCT, teknik ini tidak menghilangkan data saat gambar dikompresi sehingga kualitasnya tidak berubah berapa kali pun gambar diedit dan disimpan.
ADVERTISEMENT

2. Ukuran File

Metode kompresi yang berbeda turut berpengaruh pada ukuran file yang dihasilkan. Penggunaan metode lossy pada gambar JPG membuat ukuran file-nya jauh lebih kecil, sehingga masih banyak ruang yang bisa digunakan untuk menyimpan file lain. Pemuatan halaman website dengan gambar format JPG pun jadi lebih cepat.
Di sisi lain, proses kompresi lossless pada PNG mempertahankan semua informasi gambar, sehingga ukuran file menjadi lebih besar dibandingkan gambar JPG dengan kualitas sama. Menyimpan terlalu banyak file PNG akan menghabiskan ruang penyimpanan dan berpotensi memperlambat respons website.

3. Kualitas Gambar

Ilustrasi mengedit foto. Foto: Unsplash
Karena menggunakan kompresi lossy, format JPG memiliki kualitas gambar yang lebih rendah dibandingkan dengan file PNG. Akibatnya, gambar yang mengandung teks, garis, atau area dengan perbedaan warna yang tajam mungkin akan tampak blur atau buram.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, PNG dengan kompresi lossless menghasilkan gambar berkualitas tinggi meski ukuran file-nya sama dengan gambar JPG. PNG mempertahankan seluruh detail gambar, sehingga tidak menghasilkan efek blur yang sering terlihat pada JPG

4. Transparansi

Salah satu perbedaan JPG dan PNG yang paling mudah dikenali adalah kemampuannya menangani transparansi gambar. JPG tidak mendukung latar belakang transparan sehingga jika gambar memiliki area transparan, area tersebut akan diisi dengan warna latar belakang secara default.
Sebaliknya, file PNG mendukung transparansi yang memungkinkan gambar memiliki latar belakang transparan. Pengguna bahkan bisa mengatur tingkat transparansi sesuai kebutuhan mereka.
Adanya transparansi pada file PNG ini sangat berguna ketika ingin menggabungkan gambar dengan latar belakang berbeda atau saat ingin menggunakan gambar sebagai elemen grafis dengan latar belakang yang tidak tetap.
ADVERTISEMENT

5. Penggunaan

Format JPG sangat populer di kalangan masyarakat umum dan fotografer. Ukuran file yang kecil memungkinkan banyak foto digital berformat JPG dibagikan dan diunduh secara bersamaan. File JPG juga dapat dilihat dan diedit di berbagai sistem operasi dan program tanpa memerlukan perangkat tambahan.
Sementara, PNG dirancang khusus untuk menyimpan gambar berkualitas tinggi. PNG umumnya menjadi format default untuk gambar tangkapan layar atau screenshot karena dapat memberikan representasi yang sangat akurat dari desktop laptop maupun layar handphone.
(ADS)