Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Lensa Photocromic dan Bluecromic pada Kacamata
26 Juli 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan lensa photocromic dan bluecromic penting diketahui saat hendak membeli kacamata. Pemilihan lensa tidak sesuai dengan kebutuhan akan membuat penggunanya merasa tidak nyaman dan mungkin akan mengganggu penglihatan.
ADVERTISEMENT
Photocromic dan bluecromic memang menjadi pilihan lensa kacamata yang kerap disediakan optik. Biasanya, petugas akan menjelaskan fitur-fitur lensa yang cocok dengan kondisi mata pelanggan.
Lensa photocromic dan bluecromic memiliki fitur yang mirip tapi berbeda. Simak perbedaan lensa hotocromic dan bluecromic selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Photocromic?
Photocromic adalah jenis lensa yang bertransisi ke warna lebih gelap ketika terkena sinar matahari atau sumber sinar ultraviolet (UV) lainnya. Lensa yang juga dikenal dengan nama lensa transisi ini bertujuan untuk melindungi mata dari sinar UV A dan UV B.
Dijelaskan dalam laman WebMD, secara umum, lensa photocromic bekerja dengan memanfaatkan reaksi kimia yang dipicu oleh paparan sinar UV. Hasil dari reaksi kimia inilah yang menyebabkan perubahan warna pada lensa.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lensa photocromic umumnya terbuat dari beberapa jenis plastik atau resin karena sifatnya yang cenderung lebih ringan dan kuat ketimbang kaca. Kedua bahan itu juga sulit tergores dan lebih cocok dipakai untuk jenis lensa photocromic.
Nantinya, pewarna photocromic ditambahkan ke bahan-bahan tersebut. Molekul dalam pewarna ini mengalami perubahan warna pada tingkat yang berbeda saat terkena sinar UV.
Lensa akan menggelap sesuai dengan jumlah sinar UV yang diterima. Dengan kata lain, semakin terang lingkungan sekitar, semakin gelap pula lensa yang digunakan.
Apakah kacamata photocromic sama dengan kacamata anti radiasi? Jawabannya berbeda. Kacamata anti radiasi biasanya dirancang untuk mengurangi paparan sinar UV sekaligus blue light.
ADVERTISEMENT
Lensa photocromic cenderung lebih mahal daripada alternatifnya. Namun, harganya relatif lebih murah ketimbang membeli kacamata berlensa gelap dengan resep terpisah dari kacamata minus/plus.
Apa yang Dimaksud Lensa Bluecromic?
Lensa bluecromic adalah perpaduan dari lensa blue light control atau lensa blueray dan photocromic. Dikutip dari situs Cnet, lensa tersebut memiliki filter yang berfungsi menghalangi atau menyerap blue light.
Blue light adalah bagian dari spektrum energi elektroginetik alami. Paparan blue light sebaiknya dihindari karena sinar tersebut memiliki efek negatif jangka panjang ada mata, seperti menyebabkan glaukoma, degeneratif retina, bahkan memicu kebutaan.
Berbeda dengan lensa blueray biasa, lensa bluechromic memiliki fitur photocromic yang membuatnya bisa berubah warna menjadi lebih gelap saat terkena cahaya matahari. Itu sebabnya lensa tersebut dapat digunakan pada siang hari maupun malam hari.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Lensa Photocromic dan Bluecromic
Perbedaan lensa photocromic dan bluecromic bisa dilihat dari berbagai aspek seperti fungsi, seperti fungsi, waktu pemakaian, dan penggunaannya. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Fungsi
Seperti yang dijelaskan, fungsi utama lensa photocromic adalah untuk menangkal sinar UV yang berasal dari matahari. Dengan demikian, mata terlindungi dari ketajaman sinar UV A yang berisiko merusak saraf penglihatan pada bagian retina serta UV B yang dapat merusak bagian kornea dan lensa mata.
Sementara, lensa bluecromic dirancang untuk melindungi mata secara maksimal dari blue light yang dipancarkan televisi, laptop, handphone, dan peralatan elektronik lainnya. Namun, beberapa merek tertentu turut menyertakan fitur anti UV pada kacamata bluecromic yang mereka produksi.
ADVERTISEMENT
Baik lensa photocromic maupun bluecromic dapat digunakan oleh mereka yang memiliki mata normal maupun minus. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan petugas optik jika ingin menggunakannya.
2. Waktu Pemakaian yang Cocok
Karena bertujuan melindungi mata dari sinar UV, kacamata photocromic lebih cocok digunakan pada pagi atau siang hari. Misalnya saat berangkat berangkat ke kantor atau ketika tengah berjemur di pantai.
Sebaliknya, kacamata photocromic tidak dirancang untuk dipakai saat malam hari atau di suhu yang dingin. Suhu dingin menyebabkan kebanyakan lensa photocromic bertransisi lebih lambat dari biasanya sehingga tidak terlalu efektif menghalau sinar UV.
Berbeda dengan kacamata photocromic, kacamata bluecromic tidak memiliki efek anti UV sehingga dapat digunakan setiap saat, baik pada pagi, siang, maupun malam hari.
ADVERTISEMENT
3. Penggunaan
Lensa photocromatic cocok untuk orang yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan. Dengan menggunakan kacamata ini, mereka akan terhindar dari efek negatif paparan sinar UV matahari.
Sementara, kacamata bluecromic cocok dipakai oleh orang yang rutin menggunakan handphone, laptop, dan televisi. Penggunaan kacamata dengan lensa tersebut dapat mengurangi dampak dari paparan blue light pada kesehatan mata.
Baca juga: 4 Rekomendasi Kacamata Anti Radiasi Anak
(ADS)