Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Matcha dan Green Tea Berdasarkan Rasa hingga Nutrisinya
8 Juni 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Medical News Today, matcha dibuat dengan cara menumbuk daun teh hijau hingga menjadi bubuk yang halus. Sementara green tea diproses dari daun teh kering yang kemudian direndam dalam air panas.
Selain proses penyajiannya, perbedaan matcha dan green tea juga bisa dilihat dari rasa, kandungan nutrisi, serta manfaatnya untuk kesehatan. Matcha memiliki sentuhan rasa seperti rumput dengan paduan manis dan pahit, sedangkan green tea cenderung hambar dan terasa seperti sayuran.
Keduanya bisa dikonsumsi sebagai minuman ataupun jenis makanan lainnya. Agar lebih paham, simak perbedaan matcha dan green tea selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Karakteristik Matcha dan Green Tea
Untuk memahami perbedaan matcha dan green tea, ketahui definisi dan karakteristiknya terlebih dahulu. Dirangkum dari situs The Tea Shelf, berikut penjelasan lengkapnya:
ADVERTISEMENT
1. Matcha
Secara bahasa, matcha berasal dari bahasa Jepang "matcha" yang berarti teh bubuk. Istilah ini mengacu pada proses pengolahan daun teh menjadi bubuk yang sangat halus.
Matcha dibuat dari daun teh hijau jenis Camellia sinensis. Biasanya, bubuk matcha dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minuman, toping dessert, perasa, dan lain-lain.
Matcha memiliki rasa yang lebih kuat dan sedikit pahit. Namun, matcha yang berkualitas tinggi biasanya memiliki cita rasa yang lembut dan manis.
Mayoritas orang mengatakan bahwa rasa matcha mirip seperti rumput, kacang-kacangan, dan alga laut. Rasa tersebut diperoleh dari daun teh hijau yang ditumbuk tanpa melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
Matcha diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Jenis teh ini kaya akan kandungan antioksidan, sehingga mampu meningkatkan konsentrasi dan ketenangan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan metabolisme.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa matcha dapat menurunkan berat badan. Ini karena matcha memiliki kandungan katekin yang berfungsi meningkatkan metabolisme dan membantu proses pembakaran lemak.
Dikutip dari laman Healthline, matcha juga dipercaya mampu meningkatkan fungsi otak, menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Manfaat tersebut diperoleh dari vitamin dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.
Matcha memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan green tea. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti proses produksi yang rumit, waktu yang lama, dan tenaga yang dibutuhkan untuk menghasilkan bubuk matcha berkualitas tinggi.
2. Green tea
Green tea juga dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang belum mengalami fermentasi dan oksidasi. Proses produksinya lebih ringan, sehingga mampu menjaga kandungan senyawa-senyawa alami di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Taklukan Penyakit dengan Teh Hijau susunan Andi Nur Alamsyah (2006), green tea memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Para peneliti mengungkapkan bahwa jenis teh ini mampu menekan pembentukan tumor, mencegah kanker, antimikroba, antibakteri, dan baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, green tea juga dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Kandungan katekin dalam green tea dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu proses pembakaran lemak.
Green tea memiliki rasa yang mirip seperti rumput dengan sentuhan astringensi yang ringan. Beberapa jenis green tea juga memiliki rasa yang lebih kompleks, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, ataupun bunga.
Perbedaan Matcha dan Green Tea
Matcha dan green tea adalah dua jenis teh yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari segi rasa, proses produksi, dan manfaat kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Green tea memiliki rasa yang lebih ringan, segar, dan ada sentuhan astringensinya. Sedangkan matcha memiliki rasa yang lebih kuat, manis, dan sedikit creamy.
Matcha dibuat dari daun teh hijau yang dihaluskan menjadi bubuk. Sementara green tea diolah dari daun teh kering yang direndam dalam air panas.
Perbedaan tersebut membuat matcha memiliki cita rasa yang berbeda. Oleh karena itu, selera masyarakat terhadap dua jenis teh ini cukup beragam.
Dari segi harga, matcha cenderung jauh lebih mahal. Proses yang dilaluinya begitu rumit, sehingga membutuhkan biaya produksi yang lebih banyak.
(MSD)