Konten dari Pengguna

Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam Lengkap dengan Contohnya

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
8 Juni 2023 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis syair. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis syair. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pantun, syair, dan gurindam merupakan bentuk sastra tradisional yang sudah ada sejak lama. Ketiganya berkaitan erat dengan akar budaya Melayu dan telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keindahan bahasa dan sajak yang digunakan dalam pantun, syair, dan gurindam sangatlah khas. Kosa katanya sederhana, sehingga mudah dipahami oleh orang awam.
Ketiga karya sastra tersebut biasa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, alternatif hiburan, dan pengajaran. Masing-masing memiliki kaidah kebahasaan yang khas
Memahami perbedaan pantun, syair, dan gurindam cukup mudah. Agar lebih memahaminya, simaklah pembahasan lengkap dalam uraian berikut ini.

Pengertian Pantun, Syair, dan Gurindam

Ilustrasi menulis syair dan pantun. Foto: Shutter Stock
Sebelum memahami perbedaan pantun, syair, dan gurindam, ketahui terlebih dahulu pengertiannya. Dirangkum dari buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII susunan Dawud, dkk., berikut penjelasannya:

1. Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama yang menjadi budaya asli Indonesia. R.O Winsted, pengkaji Budaya Melayu, mengatakan bahwa pantun memuat rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan seperti cinta, kasih sayang, dan rasa rindu.
ADVERTISEMENT
Sama seperti karya sastra lainnya, pantun juga memiliki ciri khas yang berbeda. Berikut uraiannya yang bisa Anda cermati:
Ada banyak jenis pantun yang bisa diciptakan, mulai dari pantun anak-anak, pantun jenaka, hingga pantun teka-teki. Berikut contohnya yang bisa Anda simak:

2. Syair

Secara bahasa, syair berasal dari bahasa Arab “syu’ur” yang berarti perasaan. Sementara secara istilah, syair adalah ragam puisi yang digubah melalui tata kebahasaan yang apik.
Dikutip dari buku Menyelami Keindahan Sastra Indonesia karya Lianawati W.S (2019), berikut ciri-ciri syair selengkapnya:
ADVERTISEMENT
Adapun contoh syair yang memuat tentang nilai-nilai kehidupan adalah sebagai berikut:
Syair Perahu

3. Gurindam

Gurindam adalah bentuk puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari dua kalimat dengan rima yang sama. Karya sastra ini dibawa pertama kali oleh sastrawan Hindu pada masa kerajaan dulu.
ADVERTISEMENT
Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India), yaitu kirindam yang berarti mula-mula atau perumpamaan. Gurindam termasuk karya sastra singkat karena hanya terdiri dari dua baris pada setiap baitnya.
Baris pertama berisikan soal, masalah, atau perjanjian. Sementara baris kedua berisikan jawaban atas permasalahan dan perjanjian yang diungkapkan pada baris pertama.
Contoh gurindam yang paling terkenal adalah Gurindam Dua Belas yang diciptakan oleh Raja Ali Haji, seorang sastrawan sekaligus Pahlawan Nasional. Karya ini terdiri dari 12 pasal dan dikategorikan sebagai Syi’r al-Irsyadi.
Isinya memuat nasihat dan petunjuk menuju hidup yang diridhai Allah SWT. Berikut contoh bagian pertama Gurindam Dua Belas yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam

Ilustrasi perempuan menulis pantun. Foto: Shutter Stock
Setelah memahami pengertian, ciri-ciri, dan karakteristiknya sekarang Anda bisa mengetahui perbedaan pantun, syair, dan gurindam. Dikutip dari buku Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 karya Ida Widaningsih (2019), berikut penjelasannya:

1. Pantun

2. Gurindam

3. Syair

Persamaan Pantun, Syair, dan Gurindam

Ilustrasi pantun, syair, dan gurindam. Foto: Shutter Stock
Pantun, syair, dan gurindam juga memiliki persamaan dalam segi budaya, kebahasaan, dan strukturnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
ADVERTISEMENT
(MSD)