Konten dari Pengguna

Perbedaan Pengiriman Kargo dan Reguler untuk Kirim Paket

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
4 Agustus 2023 8:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita memotret paket. Foto: Wasan Tita/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita memotret paket. Foto: Wasan Tita/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat berbelanja di e-commerce, pihak penjual biasanya akan menawarkan opsi pengiriman kargo dan reguler. Kedua jenis pengiriman tersebut diperlukan untuk mengirim barang dengan ukuran dan spesifikasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Karena kurang familiar, banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan pengiriman kargo dan reguler. Padahal, keduanya memiliki definisi yang berbeda. Pengiriman kargo diperuntukkan bagi barang yang besar dan berat, sedangkan pengiriman reguler untuk barang yang kecil dan sedang.
Selain dari definisinya, ada juga perbedaan lain yang bisa diamati, mulai dari bentuk paket yang akan dikirim, biaya yang dibutuhkan, hingga estimasi waktu pengirimannya. Biasanya, tiap penyedia jasa memiliki ketentuan yang berbeda-beda.
Ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing metode. Simak penjelasan tentang perbedaan pengiriman kargo dan reguler selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Perbedaan Pengiriman Kargo dan Reguler

Ilustrasi kapal kargo. Foto: VladSV/Shutterstock
Perbedaan pengiriman kargo dan reguler dapat diamati dari skala, waktu pengiriman, biaya, serta keamanannya. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

1. Pengiriman kargo

Pengiriman kargo digunakan untuk mengirimkan barang dengan ukuran dan jumlah yang besar. Biasanya, penyedia jasa kirim akan memanfaatkan moda transportasi besar seperti kontainer, kapal, dan pesawat terbang untuk mengirim barangnya.
Umumnya, pengiriman kargo memerlukan waktu yang lebih lama. Namun, biaya yang diperlukan cenderung lebih murah dibandingkan pengiriman reguler.
Dijelaskan dalam buku Manajemen Operasional Bandar Udara karya Arista Atmadjati (2013), ada dua jenis pengiriman kargo yang biasa digunakan, yaitu general cargo dan special cargo.

2. Pengiriman reguler

Ini mengacu pada pengiriman barang yang jumlahnya lebih kecil. Biasanya, pihak penyedia jasa kirim akan menggunakan jasa kurir atau pengiriman ekspres.
ADVERTISEMENT
Pengiriman reguler dapat dilakukan dengan berbagai moda transportasi, seperti truk, mobil, ataupun sepeda motor. Biayanya cenderung lebih mahal dibandingkan kargo, tapi paket bisa sampai dalam waktu yang lebih cepat.
Jenis barang yang bisa dikirim di metode pengiriman reguler harus berukuran kecil sampai sedang. Beratnya maksimal mencapai 10-20kg saja.

Kelebihan dan Kekurangan Pengiriman Kargo

Ilustrasi Menerima Paket Foto: Dok. Shutterstock
Seperti metode lainnya, pengiriman kargo juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut penjelasannya:

1. Kelebihan pengiriman kargo

ADVERTISEMENT

2. Kekurangan pengiriman kargo

Kelebihan dan Kekurangan Pengiriman Reguler

Ilustrasi Menerima Paket Foto: Dok. Shutterstock
Ada sejumlah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pengiriman reguler, yakni sebagai berikut:

1. Kelebihan pengiriman reguler

2. Kekurangan pengiriman reguler

ADVERTISEMENT

Apakah Pengiriman Kargo Aman?

Ilustrasi kapal kargo. Foto: Shutter Stock
Pengiriman kargo dijamin aman. Sebab, biasanya metode ini melibatkan perusahaan pengiriman kargo secara langsung. Perusahaan tersebut dikenal dengan sebutan Freight Forwader.
Mengutip buku Manajemen Operasional Pelabuhan karya Ashury Djamaluddin (2022), Freight Forwarder bertanggung jawab mengatur pengiriman barang lokal dan internasional untuk individu, tepatnya dari produsen ke pelanggan. Nantinya, pengirim kargo akan membuat kontrak dengan pengangkut dan pergerakan kargo.
Pengangkutan akan dipesan dengan moda transportasi yang sesuai. Jika menggunakan angkutan laut, maka pengirim akan berinteraksi langsung dengan operator pelabuhan dan terminal.
(MSD)