Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan TV Analog dan Digital, dari Kualitas Gambar hingga Fitur yang Tersedia
2 Juni 2023 10:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siaran TV analog telah dimatikan sejak 2 November 2022 dan digantikan dengan siaran TV digital. Perbedaan TV analog dan digital perlu dipahami agar masyarakat tahu jenis siaran apa yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Siaran Digital Kominfo, migrasi TV analog ke digital atau analog switch off diberlakukan agar masyarakat memiliki pengalaman menonton yang lebih baik. Sebab, siaran lewat transmisi analog rentan terhadap gangguan yang menyebabkan gambar di televisi buram.
Masyarakat yang enggan beralih ke TV digital dapat menggunakan Set Top Box (STB) agar TV analog miliknya tetap bisa berfungsi. Itu adalah alat yang berfungsi untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar bisa ditampilkan di TV analog.
TV Analog Itu yang Seperti Apa?
Mengutip jurnal Implementasi Digital Video Broadcasting -Second Generation Terrestial (DVB-T2) dengan RTL-SDR tulisan Arieka Nadiarti Lestari, TV analog merupakan siaran TV yang mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan siaran TV analog, alat penangkap sinyal yang disebut antena perlu digunakan. Semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar TV, sinyal yang diterima semakin lemah, sehingga gambar menjadi buram dan berbayang.
Kualitas gambar TV analog juga bergantung pada cuaca. Jika cuaca sedang buruk, kualitas gambar akan terganggu. Sebaliknya, jika cuaca bagus, siaran televisi tidak akan mengalami gangguan sehingga gambar dan suaranya lebih jernih.
Apa itu TV Digital?
TV digital adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, juga data ke pesawat televisi. Modulasi sendiri merupakan perubahan gelombang agar suatu sinyal mampu membawa informasi.
ADVERTISEMENT
Sistem penyiaran televisi di Indonesia menggunakan standar penyiaran DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestial Second Generation). Sementara itu, semua standar sistem pemancarnya digital berbasis sistem pengodean OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Beberapa merk dan tipe TV yang sudah digital antara lain Samsung UA32T4500, Samsung UA32J4005, TCL 32A3, LG 32LM630, dan CooCaa 32S5C.
Perbedaan TV Analog dan Digital
Perbedaan TV analog dan digital dapat diketahui dari berbagai aspek, di antaranya:
1. Sinyal yang Ditransmisikan
Dijelaskan dalam buku Manajemen Media Kontemporer oleh Muhammad Ikhwan, perbedaan utama antara TV analog dan digital adalah jenis sinyal yang ditransmisikan.
Pada TV analog, sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal analog, sedangkan sinyal yang ditransmisikan TV digital adalah bit data. Bit adalah karakter yang memungkinkan adanya manipulasi dan transformasi data (bitstreaming).
ADVERTISEMENT
Bit mampu menyederhanakan berbagai bentuk informasi, seperti huruf, suara, gambar, warna, dan gerak sekaligus ke dalam satu format sehingga informasi yang diproses menjadi lebih lengkap.
Jika TV analog menampilkan gambar buram dan berbayang jika sinyal yang ditangkap tidak terlalu baik, pada TV analog tambar benar-benar tidak akan ditampilkan. Jadi, pengguna TV digital harus menunggu beberapa saat sampai sinyal yang ditangkap lebih stabil.
2. Resolusi Gambar dan Audio
Sinyal bit yang ditransmisikan TV digital menghasilkan gambar lebih jernih dengan kualitas high definition television (HDTV). Berbeda dengan TV analog yang masih bergantung pada lokasi stasiun pemancar TV, TV digital tidak demikian.
Dengan demikian, dekat jauhnya pemancar TV tidak memengaruhi kualitas gambar. Tak hanya itu Sinyal ini juga mendukung format rasio aspek layar lebar (16:9) yang cocok dengan rasio aspek kebanyakan HDTV, sehingga gambar dapat ditampilkan secara lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
3. Bentuk TV
Perbedaan TV analog dan digital juga dapat dilihat dari fisiknya. Kebanyakan TV analog berbentuk tabung, lain halnya dengan TV digital yang memiliki desain ramping sehingga beratnya relatif lebih ringan. Desain TV seperti itu biasanya disebut dengan TV LED atau TV layar datar.
Namun, tidak semua TV LED merupakan TV digital. Sebab, ada beberapa fitur TV digital yang mungkin tidak dimiliki jenis TV LED tertentu. Jadi, pengguna TV LED tetap harus menggunakan set top box untuk bisa menyaksikan siaran digital.
4. Fitur yang Tersedia
Tak hanya dimanjakan dengan siaran televisi yang jernih dan stabil, pengguna TV digital juga mendapatkan fitur tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui jadwal acara yang telah dan akan ditayangkan. TV analog tidak dilengkapi dengan fitur tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui apakah TV miliknya digital atau analog, pengguna dapat mengecek stiker yang terdapat di layar TV. Jika terdapat tulisan DVB-T2, ATSC, DTV, Digital Ready, HDTV, Digital Tuner, Digital Tuner Built-In, Integrated Digital Tuner, atau Digital Receiver, TV tersebut sudah bisa menangkap sinyal siaran digital.
(ADS)