Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris beserta Contoh Kalimatnya
29 Mei 2023 13:13 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan was dan were merupakan konsep dasar tata bahasa Inggris yang sering kali membingungkan sebagian orang. Meski sama-sama merupakan kata kerja to be berbentuk lampau, keduanya tidak bisa digunakan untuk jenis kalimat yang sama.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tata Bahasa Inggris Praktis oleh Nasim Halim, was dan were adalah salah satu jenis auxiliary verb, yaitu kata kerja bantu yang terletak di depan kata kerja. Penggunaan keduanya tergantung pada subjek kalimat dan jumlahnya, apakah singular atau plural.
Kapan menggunakan was atau were? Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang perbedaan was dan were dalam bahasa Inggris selengkapnya.
Kata Was dan Were untuk apa?
Sebagaimana telah disebutkan, was dan were digunakan sebagai pengganti kata kerja (to be) untuk kalimat lampau, yaitu simple past tense dan past continuous tense, baik untuk kalimat positif, negatif, maupun interogatif.
Mengutip buku Modul English Grammar oleh Mien Kasmini dan Siwi Kadarmo, pada pola kalimat simple past tense, was dan were digunakan dengan rumus sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(+) Subject + Was/were + Complement
(-) Subject + Was/were + Not + Complement
(?) Was/Were + Subject + Complement
Sedangkan, pada pola kalimat past continuous tense, penggunaan was dan were mengikuti rumus berikut:
(+) Subject + Was/were + Verb ing + Complement
(-) Subject + Was/were + Not + Verb ing + Complement
(?) Was/were + Subject + Verb ing + Complement
Dijelaskan dalam buku Complete English Grammar for the Toefl Test oleh Silvester Goridus Sukur, was dan were bisa diikuti oleh:
ADVERTISEMENT
Apakah Perbedaan Was dan Were?
Untuk mengetahui harus pakai was dan were, pahami dulu apa pengertian dari masing-masing auxiliary verb tersebut. Was merupakan bentuk lampau dari kata is yang digunakan untuk subjek I (saya), he (dia/laki-laki), she (dia/perempuan), it (dia/benda), atau subjek tunggal yang lain.
Sedangkan, were digunakan untuk subjek jamak (plural) seperti we (kita/kami) dan they (mereka). Were juga bisa digunakan untuk subjek you (Anda/kamu), baik yang merujuk pada subjek tunggal maupun jamak.
Terdapat pengecualian penggunaan was dan were dalam bentuk kalimat pengandaian atau conditional sentences. Dalam conditional sentences type 1 , were digunakan untuk semua subjek dan menunjukkan bahwa aksi yang diandaikan masih mungkin terjadi. Contoh:
ADVERTISEMENT
Namun, jika kalimat pengandaiannya termasuk conditional sentences type 2 dan type 3 yang kemungkinan terjadinya aksi lebih kecil, maka auxiliary verb yang digunakan adalah was. Contoh:
Contoh Kalimat Was dan Were
Agar lebih memahami perbedaan was dan were, simak beberapa contoh kalimat di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Contoh Kalimat Was
ADVERTISEMENT
Contoh Kalimat Were
ADVERTISEMENT
(ADS)