Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Muhadarah Melatih Kemampuan Bahasa dan Mental Tampil di Publik
13 Oktober 2021 15:41 WIB
Tulisan dari PERSADA UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA-Di dunia pesantren pasti ada kegiatan yang bernama “Muhadharah”. Muhadarah adalah kegiatan yang menjadi wadah bagi para santri untuk melatih kemampuan bahasa dan public speaking-nya. Kata “Muhadharah” dalam kamus Bahasa Arab memiliki makna “ceramah/kuliah”, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan ceramah atau penyampaian dakwah seperti khutbah Jum’at, khutbah Hari Raya, Tabligh Akbar, pidato, dan yang lainnya dapat dikategorikan pada Muhadarah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Muhadharah pun senantiasa menjadi salah satu program di Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) Yogyakarta. Muhadharah ini menjadi kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh santri PERSADA tanpa terkecuali. Kegiatan ini dilakukan selama satu pekan sekali, yaitu setiap Jumat malam. Dilakukan serentak oleh para santri PERSADA yang ada di Kampus 4, Kampus 2 B, dan Kampus Wates.
Kemudian, Muhadharah ini secara khusus berada dalam tanggung jawab pengurus PERSADA, lebih tepatnya dibina dan diawasi oleh Bidang Bahasa. Pengurus mewajibkan para santri yang bertugas dalam Muhadharah, baik penceramah maupun pembawa acara untuk menggunakan tiga bahasa; Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Tujuannya agar tidak hanya keberanian dan kemampuan menyampaikan dakwah saja yang terlatih dan terasah, melainkan juga kemampuan berbahasa asing yang dimiliki atau dikuasai para santri pun dapat terasah dan terlatih.
ADVERTISEMENT
Menurut ustaz Andi Suseno, selaku Kepala Bidang Bahasa bahwa Muhadarah di PERSADA adalah sebagai wadah untuk membentuk mental santri sekaligus mengasah skill berbicara di depan publik. Dengan harapan, tentunya ke depan santri bisa mengambil pos-pos mimbar dakwah di kampus atau di masyarakat pada umumnya.
Selanjutnya, teknis pelaksanaan Muhadarah adalah pengurus sebelumnya telah membuat jadwal terkait petugas-petugas Muhadarah meliputi pembawa acara, qari (pembaca al-Qur’an), khatib (penceramah), serta pengisi hiburan di sela-sela kegiatan berlangsung. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama satu jam setengah. Dengan rincian kegiatannya adalah pembukaan oleh pembawa acara, ceramah-ceramah yang disampaikan oleh 4-5 santri, penampilan seni atau hiburan, serta diakhiri dengan evaluasi yang disampaikan oleh ustaz atau ustazah yang hadir selama kegiatan Muhadarah berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Muhadarah ini sudah berlangsung selama satu bulan. Alhamdulillah para santri senantiasa antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan Muhadarah ini. Menurut Ilham, salah satu santri PERSADA menurutnya kegiatan Muhadarah dapat mengajarkan kita untuk berani tampil di depan, bagaimana cara kita berbicara di depan publik, bagaimana kita memahami keadaan audien, menambah wawasan, melatih mental, serta yang paling besar baginya adalah Muhadarah dapat menambah pengalaman karena pengalaman adalah guru terbaik.
Akhirnya, semoga kegiatan Muhadarah ini dapat menjadi sarana bagi santri PERSADA dalam melatih mental, kemampuan bahasa, dan kemampuan berdakwah di depan publik. Selain itu, Muhadrah juga dapat menjadi sarana dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki, serta dapat menjadi bekal di kemudian hari ketika para santri mengabdikan dirinya di masyarakat. (Nisa el-Khaer dan Ahmad)