Konten dari Pengguna

Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan

Persakmi
Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia
26 Juni 2022 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Persakmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua Pengda Persakmi Jateng, Sadono dengan latar belakang tulisan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pengda Persakmi Jateng, Sadono dengan latar belakang tulisan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan
ADVERTISEMENT
Hotel di Jalan Tunjungan menjadi saksi kisah bersejarah yang dikenal sebagai Peristiwa Perobekan Bendera yang terjadi pada 19 September 1945.
ADVERTISEMENT
Jalan Tunjungan Surabaya sudah dibangun oleh Belanda sejak awal abad ke-20. Jalan tersebut menyimpan kisah perkembangan kota Surabaya dengan bangunan-bangunan kolonial yang masih bertahan dan terawat hingga sekarang. Kesan Hindia-Belanda terasa sangat kental di sepanjang Jalan Tunjungan. Bangunan di Jalan Tunjungan ini menjadi saksi kisah heroik dari arek-arek Suroboyo.
Penyelenggaraan Musyawarah Nasional VI Persakmi dan Jambore SKM Nasional I di Surabaya, panitia penyelenggara sengaja memilih tempat di sekitar daerah Tunjungan. Seakan ingin menapak tilas perjuangan arek-arek Suroboyo, Jambore SKM Nasional yang pertama kali diselenggarakan berlokasi di daerah jalan Tunjungan.
“Saat ini Persakmi lagi giat-giatnya berjuang melakukan berbagai advokasi agar Sarjana Kesehatan Masyarakat semakin bermartabat, ada regulasi yang jelas tentang penyelenggaraan ketenagaannya. Kesemua itu butuh semangat dan daya tahan perjuangan yang tinggi seperti perjuangan arek-arek Suroboyo saat itu,” papar Prof Sri Sumarmi, ketua penyelenggara Munas dan Jambore SKM
ADVERTISEMENT
Napak tilas perjuangan tentu kurang afdol, bila tidak dengan melakukan “Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan”. Kawasan Tunjungan sebagai Kawasan kota tua kini dihidupkan kembali sebagai salah satu destinasi wisata Surabaya yang menggabungkan seni budaya heritage dan kuliner. Kawasan tersebut diresmikan kembali oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi pada tanggal 21 November 2021.
Hotel Majapahit, yang dulu dikenal dengan nama Hotel Orange di Zaman Belanda dan Hotel Yamato di zaman Jepang
Peserta Munas VI Persakmi dan Jambore SKM Nasional dari seluruh Indonesia turut merasakan prosesi “Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan”. Pada malam minggu (25/06/2022), mereka menyusuri jalan Tunjungan dari Siola sampai ke hotel Grand Inna, Tunungan.
Mlaku-Mlaku nang Tunjungan Rombongan delegasi Munas VI Persakmi dan Jambore SKM Nasional I
“Nuansanya semarak dan ramai. Ketertiban dan kebersihan tetap terjaga. Salut untuk kota Surabaya,” kesan Kanda Aminudin Syam, Ketua Umum Persakmi