Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kelola Keuangan Sederhana ala Pengantin Baru
20 September 2019 22:24 WIB
Tulisan dari Pertiwi Yuliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Enggak terasa, ternyata sudah hampir lima bulan aku menjalani hari baru dalam berumah tangga. Walaupun menurutku enggak banyak yang berubah, tentu saja bukan berarti sama sekali enggak ada. Salah satu hal yang kurasa sangat berubah adalah perihal finansial.
ADVERTISEMENT
Untuk pengelolaan finansial itu sendiri sebenarnya sudah aku lakukan sejak sebelum menikah. Sejak sempat menjalani keseharian sebagai seorang content writer di salah satu start up yang bergerak dalam bidang tersebut, aku jadi lebih memperhatikan pengelolaan finansial pribadi. Berbenah sedikit demi sedikit untuk kehidupan yang lebih baik.
Selepas menikah, Alhamdulillah kurasa kehidupan finansialku jadi semakin mudah. Mungkin, benar apa kata orang bahwa menikah bisa membuka pintu rezeki juga. Tapi, ya, tetap jangan lupa usaha ya. Dari sini, aku berusaha untuk mempelajari lebih dalam lagi mengenai pengelolaan finansial yang lebih rinci. Pasalnya, setelah aku baca sana-sini, katanya perihal keuangan ini bisa jadi salah satu pemicu terbesar perpecahan dalam rumah tangga. Hiii, gak mau dong!
Hal apa aja sih yang aku lakukan sebagai pengantin baru untuk mengelola keuangan keluarga?
ADVERTISEMENT
• Membuat perencanaan keuangan per bulan. Sebagai orang-orang dengan gaji yang nominalnya tidak tetap setiap bulannya kayak aku dan suamiku, biasanya ambil rata-rata pendapatan terkecil sebagai angka patokannya. Kemudian, susun pula kebutuhan-kebutuhan wajib yang harus dijalankan. Ingat, kebutuhan ya. Jadi, nanti penghasilan tersebut enggak bingung mau dilarikan ke mana.
• Mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap harinya. Jujur sih untuk yang ini aku masih agak kerepotan. Tapi, ya, masih terus dicoba kok. Awalnya aku catat aja semua keluar-masuknya uang di notebook kecil yang selalu kubawa ke mana-mana, kemudian suami ngasih tau ada aplikasi yang cukup bagus untuk membantu urusan catatan keuangan harian ini. Ditambah, ada laporan bulanannya pula. Wah!
• Memilah transaksi tidak terduga. Yang satu ini terkait dengan diskonan sih ya biasanya. Alhamdulillah aku dan suami bukan manusia-manusia yang suka lapar mata hehehe. Jadi ya walaupun barang yang mungkin diinginkan sedang diskon, kalau belum merasa sangat butuh ya pending dulu aja. Diskonan akan selalu ada, kok. Tenang.
ADVERTISEMENT
• Mengambil uang cash seperlunya. Sejak dulu aku merasa kalau pegang uang cash rasanya semakin boros saja. Makanya, aku enggak membiasakan diri untuk punya banyak cash. Larinya suka enggak jelas ke mana, tiba-tiba habis hahaha.
Walaupun aku merasa kehidupan keuangan keluarga kami sudah cukup baik, tapi sebagai manusia kan enggak boleh gampang puas ya. Apalagi yang hubungannya soal ilmu macam ini. Maka jadilah aku terus belajar lagi soal pengelolaan keuangan yang baik dan benar dari para ahli. Salah satunya adalah dengan Mbak Ila Abdulrahman, seorang financial planner, di acara Moms Mingle yang merupakan hasil kolaborasi dari SunLife Indonesia dan Kumparan.
Tema yang diusung dalam acara #MomsMingle pada tanggal 14 September 2019 lalu adalah “Mom as The Guardian of The Family”. Yap, di samping seorang ayah, ibu juga memiliki peranan yang sangat penting di dalam keluarga. Enggak hanya perihal domestik, ya, tapi juga soal keluar masuknya keuangan di dalam keluarga. Macam bendahara tanpa pengangkatan simbolis, ya.
Di dalam penuturannya, Mbak Ila memberitahukan ciri-ciri keuangan yang sehat. Nah, ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
• Cash flow positif.
• Rutin menabung atau berinvestasi.
• Santai ketika terjadi krisis.
• Rasio cicilan utang maksimal 35% dari total pemasukan.
• Santai dengan apa yang dipakai oleh orang sekitar.
Well, apakah keuangan keluarga kamu sudah termasuk dalam kategori sehat? Kalau aku untuk saat ini masih Alhamdulillah cukup sehat, ya. Walaupun belum sempurna, tapi dalam tahap belajar rasanya sudah cukup baik hasilnya.
Nah, buat menyempurnakan kesehatan keuangan keluarga, Mbak Ila juga ngasih step by step menuju keuangan sehat yang oke punya nih:
• Melunasi utang konsumtif. Utang jenis ini sebaiknya bisa dengan segera kita lunasi agar tidak menjadi beban yang bekepanjangan ya.
• Bentuk dana darurat.
• Membeli proteksi. Mbak Ila menyarankan kita untuk mengutamakan kepemilikan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa karena hal tersebut yang paling krusial.
ADVERTISEMENT
• Investasi.
Dengan bertambahnya bekal mengenai pengelolaan keuangan seperti ini, rasanya jadi semakin siap untuk #LiveHealthierLives deh! Siapa bilang pengantin baru enggak bisa survive soal finansial? Kamu, gimana?