Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Viral, Ribuan Netizen Apresiasi Peluncuran Album "Sang Kyai" di Pesantren Bina Insan Mulia
7 Januari 2018 15:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Pesantren Bina Insan Mulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sinergi positif antara santri, guru, dan wali santri Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon menghasilkan sebuah karya album Sang Kyai yang dirilis di pergantian tahun kemarin. Disaksikan kurang lebih 7000 penonton bersamaan dengan Acara Haul KH. Anas Sirojuddin yang ke-4.
ADVERTISEMENT
perhatian dan tanggapan positif dari lebih 1500 netizens pada hari pertama launching di youtube mengejutkan berbagai pihak. hal ini juga menjadi topik yang viral di berbagai media sosial khususnya facebook.
Bagaimana tidak, Pesantren Bina Insan Mulia menggandeng lady rocker era 90-an, Inka Christie, untuk menyanyikan lagu Sang Kyai bersama Bening Voice (BV).
Bening Voice adalah vocal group yang digawangi wali santri Pesantren Bina Insan Mulia yang juga alumnus Pesantren Al-Falah Cicalengka Bandung asuhan almarhum KHQ. Ahmad Syahid.
Masyarakat Jawa Barat khususnya mengenal Pesantren Al-Falah ini sebagai pesantren yang telah banyak menghasilkan qori' dan qoriah tingkat nasional.
Lagu ciptaan Kang Denny Soe, musisi senior asal Bandung yang juga wali santri ini, awalnya dinyanyikan para santri bersama para guru dalama cara-acara tertentu sebagai ungkapan terima kasih, harapan, sekaligus penghormatan kepada Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia.
ADVERTISEMENT
Namun setelah mempertimbangkan kebutuhan dakwah di era digital dan melihat belum ada lagu yang memotret hubungan antara santri dan kyai, akhirnya Pesantren Bina Mulia merilis lagu ini untuk umum.
"Seluruh santri di Indonesia di persilahkan untuk menyanyikan, menggunakan, dan mensyiarkan lagu ini seluas-luasnya seantero jagat Nusantara", papar KH Imam Jazuli, Lc., MA, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia.
KH. Imam Jazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia
Hal lain yang menurut Kyai lulusan Al-Azhar Mesir ini sangat mendasar terkait dengan peluncuran album Sang Kyai ini adalah sebagai upaya untuk menciptakan sebuah iklim hubungan yang sinergis dan harmonisa ntara agama dan budaya di Nusantara kita sebagaimana diajarkan walisongo. "Jangan sampai antara agama dan budaya diadu", pesannya mengingatkan generasi muda.
ADVERTISEMENT
Pada album Sang Kyai ini terdapat 4 lagu dengan genre yang berbeda.Untuk Sang Kyai dipilih genre pop, Santri Zaman Now dengan genre reggae, Santri Sejati dengan genre rock and roll, dan Mondok itu Asyik dengan genre dangdut melayu.
Khusus untuk lagu Santri Zaman Now dan Mondok itu Asyik akan di-launching bersamaan dengan kehadiran artis Ayat Ayat Cinta 2 di Pesantren Bina Insan Mulia yang diperkirakan insya Allah tanggal 16 Januari 2018.
Kyai Imam Jazuli menegaskan bahwa bagi para kyai di Indonesia, lagu ini mudah-mudahan menjadi refleksi diri di tengah banyak nya godaan yang menyasar para kyai. Kyai harus tetap pada prinsip bahwa santri dan pesantren adalah aktualisasi cintanya dan pengabdiannya. Menjadi kyai adalah pilihan untuk total kepada santri dan pesantren.
ADVERTISEMENT
Lagu Sang Kyai ini mengajarkan nilai-nilai kepesantrenan yang paling asasi dimana para santri diajak untuk menghormati kyainya. "Secara strategi, pesantren harus selalu menciptakan respon inovatif terhadap perubahan dengan terus menerus melakukan pembaharuan, tapi pada saat yang sama, pesantren juga harus tetap kokoh menjaga nilai-nilai asasinya", jelas Kyai Imam Jazuli di depan para wartawan.
Semua Ini diharapkan menjadi bagian dari dakwah dan jihad pesantren dalam bidang seni dan budaya. Gagasana serta inisiatif seorang kyai muda asal cirebon ini tak jarang memang mengundang kontroversi. setelah kemarin mewajibkan nonton film ayat ayat cinta 2 di bisokop, langkahnya memproduseri sendiri album "Sang Kyai" ini pun mengejutkan berbagai kalangan termasuk kalangan pesantren itu sendiri.
ADVERTISEMENT