Kisah Pelaku Pesugihan Nyai Puspo Cempoko yang Berakhir Nahas

Konten dari Pengguna
1 September 2020 19:08 WIB
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nyai Puspo Cempoko (Foto: IDN Times)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nyai Puspo Cempoko (Foto: IDN Times)
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa bulan Rusdi merantau ke Jakarta. Selepas tahun baru kemarin, ia sudah berencana mengais rejeki di kota metropolitan itu. Rusdi tidak punya pilihan. Kedua orang tuanya sudah terlalu tua untuk membiayai hidupnya. Ia juga sudah cukup umur untuk bekerja dan mencari penghidupannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, Rusdi memulai usaha sebagai penjual gorengan. Meski pendapatannya tidak seberapa, setidaknya itu bisa menghidupi Rusdi di kota yang keras ini. Tapi, semakin hari pelanggannya mulai berkurang. Ditambah lagi, pemerintah mengumumkan kasus Corona pertama saat itu. Karenanya, Rusdi mulai putus asa. Akhir-akhir ini malah tidak ada pelanggan satupun yang mendatangi gerobaknya.
Akhirnya, Kota Jakarta ditutup dari segala kegiatan. Semua orang diwajibkan bekerja dari rumah. Itu menjadi masalah besar bagi Rusdi. Mana bisa ia bekerja dari rumah? Sedangkan ia harus mencari pelanggannya dengan berkeliling. Karena keadaan yang semakin mendesak, Rusdi memutuskan untuk pulang kampung ke Rembang.
Sesampainya di Rembang, ia disambut hangat oleh orang tuanya. Tapi, itu hanya bertahan sebentar saja. Rusdi harus memikirkan bagaimana ia bekerja setelah ini.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, ia bertemu kawan lamanya, Ali. Saat bertemu di pos ronda tempat mereka biasa bermain dulu, Rusdi menemukan ada yang berbeda dari Ali. Ia berpakaian gagah dengan batik cokelatnya. Kelihatannya sih harganya mahal. Ali juga memakai jam tangan yang kinclong.
“Wah, ditinggal beberapa bulan sudah necis saja kamu Li,” celetuk Rusdi.
“Iya dong. Nggak kayak kamu, pulang-pulang cuma bawa baju yang sudah dipakai setahun lalu,” balas Ali.
“Iya nih, usahaku seret. Jakarta kan lockdown, aku jadi tak bisa berjualan. Lagian, bagaimana caranya kamu bisa tampil seperti orang banyak duit kayak gini sih? Padahal kita kan sama-sama mulai waktu itu,” keluh Rusdi.
Ali lalu menceritakan bahwa ia melakukan pesugihan Nyai Puspo Cempoko. Kata Ali, pesugihan itu bisa mendatangkan kekayaan mendadak. Informasi itu membuat Rusdi berpikir sejenak. Sebenarnya, Rusdi juga sudah lelah hidup miskin selama ini. Ia bekerja banting tulang pun belum tentu bisa tampil keren seperti Ali. Rusdi jadi penasaran. Ia tertarik mencoba apa yang dilakukan Ali.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Ali memberitahu Rusdi kalau syarat pesugihannya cukup mudah. “Kamu tinggal siapin satu kamar khusus yang tidak boleh dimasuki siapapun. Setiap malam Jumat, kamu harus menaruh kembang, jajanan pasar, kelapa hijau, menyan, dan madu di kamar itu,” jelas Ali.
Ilustrasi kembang (Foto: Detik Food)
“Terakhir, kamu harus bersetubuh dengan Nyai Puspo Cempoko di kamar itu setiap malam Jumat Kliwon. Tenang saja, dia itu cantik dan seksi, dijamin kamu gak bakal nyesel ngelakuin pesugihan ini,” lanjutnya. Mendengar syarat yang tidak terlalu berat, Rusdi langsung mengiyakan ajakan Ali itu. Bayangan memiliki banyak uang membuat Rusdi bersemangat bertemu Nyai Puspo.
---
Malam ini tepat malam Jumat Kliwon. Rusdi sudah lama menyiapkan kamar kosong di belakang rumahnya untuk dijadikan tempat ritual. Ia juga sudah menyiapkan barang-barang yang menjadi syarat di kamar itu. Sekarang, Rusdi sedang menunggu kedatangan Nyai Puspo sambil menahan rasa gugupnya.
ADVERTISEMENT
Kamar yang sudah wangi kembang itu tiba-tiba berbau makin wangi yang menyengat hidung. Rusdi semakin deg-degan karena ia harus melepas keperjakaannya kepada makhluk halus. Ia berusaha menenangkan diri dengan menutup matanya dan mengatur napas.
Saat membuka mata, Rusdi melihat lamat-lamat ada seorang wanita cantik nan seksi di depan matanya. Tubuhnya yang berlekuk dibalut dengan pakaian khas wanita jawa dengan diselimuti selendang hijau. “Astaga, benar kata Ali, kamu memang cantik sekali Nyai,” seru Rusdi.
Nyai Puspo tidak menanggapi kalimat Rusdi. Dia melontarkan senyum manis yang terlihat agak menakutkan, dan memberikan Rusdi tatapan menggoda. Tak mau buang waktu, Rusdi langsung memegang pinggang Nyai Puspo dan menyelesaikan urusannya malam itu.
---
Beberapa minggu setelah ritual itu dijalankan, Rusdi menjadi orang kaya baru di kampungnya. Semua orang heran melihat perubahan yang tiba-tiba itu. Tak terkecuali orang tua Rusdi. Setiap kali ditanya, Rusdi selalu bilang itu semua adalah hasil kerjanya selama di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Semakin lama, harta Rusdi semakin banyak saja. Rumah Rusdi yang dulunya masih beralaskan tanah sekarang menjadi rumah bertembok dan berlantai. Rusdi juga barusan membeli mobil mewah sebagai hadiah untuk orang tuanya.
Ilustrasi mobil (Foto: CNN Indonesia)
Akan tetapi, nasib Rusdi yang berubah drastis itu membuat Ali menjadi iri. Pasalnya, kalau dihitung-hitung, sekarang Rusdi kelihatan lebih kaya dari Ali. Dia sebagai orang yang menyarankan Rusdi berbuat bisnis klenik itu menjadi menyesal. Kekayaannya itu ternyata juga membuat Rusdi lupa berterima kasih kepada teman karibnya.
Kesal bercampur iri, Ali berencana untuk memberi Rusdi pelajaran. Ia kemudian menyewa seorang PSK untuk menggoda Rusdi. Ali menyuruh wanita itu untuk masuk ke kamar belakang di rumah Rusdi saat malam Jumat Kliwon. Ia berjanji akan membayar mahal wanita itu kalau dia berhasil menaklukkan Rusdi.
ADVERTISEMENT
---
Malam ini adalah malam Jumat Kliwon, waktunya Rusdi untuk memulai ritual seperti biasa. Dari pagi, ia sudah bersemangat menyiapkan sesembahan karena ia sedang ingin sekali membeli mobil dan jam tangan baru.
Setelah selesai membersihkan diri di kamar mandi, Rusdi lalu bergegas menuju kamar ritualnya. Tapi, sampai di sana ia dikagetkan oleh seorang wanita yang tak dikenal. Ia memakai baju super ketat dan minim. Riasan di wajahnya begitu tebal. Wanita itu juga terlihat cantik dengan rambut pendeknya yang hitam legam.
Rusdi malah jadi tegang melihat wanita itu. Nyai Puspo tiba-tiba saja hilang dari benaknya. Rusdi tak tahu kenapa dia bisa mudah terbuai seperti ini. Akhirnya, ia tak tahan dan langsung menuju ranjang tempat wanita itu duduk.
ADVERTISEMENT
Namun, sedang enak dimadu cinta, tiba-tiba ada angin kencang berhembus ke dalam kamar. Rusdi terkejut dan melepaskan diri dari wanita itu. Tiba-tiba, Rusdi melihat sosok Nyai Puspo dengan wajah yang seram sekali. Matanya merah membelalak dan rambutnya menjadi gimbal dan berantakan.
Sosok itu kemudian mencekik Rusdi hingga mulutnya berbusa. Melihat itu, PSK tadi buru-buru keluar meminta pertolongan. Namun nahas, Rusdi sudah ditemukan tidak bernyawa saat orang-orang datang untuk menolongnya.
Tulisan ini merupakan reka ulang dari kisah yang berkembang di masyarakat. Kesamaan nama dan tempat kejadian hanya kebetulan belaka.