Konten dari Pengguna

Kisah Selamatnya Pembantu dari Serangan Siluman Anjing Pesugihan Majikannya

15 Agustus 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anjing. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Somad, sebut saja begitu, mencoba berteriak untuk minta tolong, meski percuma: ruangan yang dimasukinya itu kedap suara, dan toh, sepertinya tak ada seorang pun yang sedang berada di sekitar situ. Di ruangan yang berada di bawah tanah, siapa yang bisa mendengar suaranya lalu menolong?
ADVERTISEMENT
Somad memang baru pertama kali masuk ruangan itu, lantaran dua ekor anjing besar milik tuannya mengejarnya. Ia tak habis pikir, bagaimana bisa binatang yang sudah lama mengenalnya dan ia pun merawatnya dengan baik, tiba-tiba berubah. Mengejar Somad, kedua anjing itu seolah melihat seorang pencuri atau penjahat.
Kala itu, magrib telah tiba. Matahari telah tergelincir dari tempatnya, dan Somad hanya seorang diri berada di ruangan yang sepi dan membuat merinding itu.
Meski berada di ruang bawah tanah, anehnya, Somad mencium semacam bau anyir. Ia mencari-cari, bau itu datang dari arah dua anjing majikannya yang tadi mengejarnya. Tapi, guna menghilangkan rasa takut, ia tak berpikir macam-macam.
Awalnya, kedua anjing itu tak menunjukkan kesan merasa asing terhadap Somad sama sekali. Keduanya hanya keluar-masuk kandang, juga bermain di halaman. Tapi, saat akan kembali dimasukkan ke kandang karena telah magrib, keduanya secara serentak menggonggong, dan sekonyong-konyong, keduanya langsung mengejar Somad.
ADVERTISEMENT
Bingung harus melakukan apa, Somad lantas memilih untuk lari ke dalam rumah. Sayangnya, kecepatan lari Somad kalah oleh kedua anjing itu. Salah satu anjing berhasil meraih punggungnya sebelum Somad tiba di pintu. Cakarnya, yang tajam dan kotor, melukai sebagian leher dan lengan Somad.
Ketika Somad berlari ke ruang tamu, ia melihat sebuah keris yang terletak di atas meja. Karena itu adalah satu-satunya alat perlawanan yang bisa dipakai pada saat itu, Somad lantas menggenggamnya, mengarahkannya kepada kedua anjing yang sedang mengejarnya.
Tak dinyana, sepasang anjing itu mundur. Kala itu, Somad betul-betul merasa sedang berada dalam keberuntungan yang amat sangat. Berkat sebuah keris yang memang tampak antik itu, ia seperti telah berhasil menyelamatkan nyawanya.
ADVERTISEMENT
*
Lepas sehari setelah kejadian soal anjing itu, Somad menceritakan hal yang ia alami kepada majikannya. Namun, tak seperti yang diharapkan, sang majikan terlihat tak tertarik dengan cerita yang diutarakan Somad secara panjang lebar.
“Oh, iya. Kalau lapar, anjing memang suka begitu,” kata sang majikan malas.
Bagi Somad, jawaban majikannya betul-betul tak masuk akal. Pasalnya, selain karena sore itu ia telah memberi kedua anjing itu makan, selama Somad bekerja di tempat itu, tak sekalipun kedua anjing Somad menyerang seperti kemarin.
Akhirnya, segala kegelisahan Somad pun terjawab pada suatu malam Kliwon.
Kala itu, karena ingin kencing, Somad bangun tengah malam dan berniat menuju kamar mandi. Kamar mandi Somad yang notabene hanyalah seorang pembantu memang terletak di luar rumah, tak jauh dari tempat dua anjing majikannya dikandangkan. Karena itu pula, Somad pun sempat takut kalau-kalau anjing itu menyerangnya lagi.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika hendak melangkahkan kaki keluar rumah, Somad mengurungkan niatnya.
Ia lihat dengan jelas, meski di tengah remang-remang cahaya bulan dan lampu yang seadanya, sang majikan tampak sedang duduk persis di depan kandang anjing itu.
Tepat di depan kandang anjing, Somad melihat beberapa dupa yang dibakar dan bunga yang berwarna-warni. Di tempat itu, sang majikan sedang terlihat merapalkan sebuah mantra.
Ilustrasi keris. Foto: kumparan
Ketika matanya meneliti lebih jauh, ternyata, di tangan kiri sang majikan tergenggam sebuah keris yang tempo hari ia gunakan untuk menakuti si anjing. Sang majikan itu terlihat menggerak-gerakkan keris itu kesana-kemari, seperti sedang mengundang beberapa roh halus untuk datang.
Dan, tak hanya sebuah prasangka, ternyata hal itu benar adanya.
Sesaat setelah sang majikan selesai merapalkan mantranya yang panjang, tiba-tiba, kedua anjing di dalam kandang lantas berteriak-teriak. Namun, anehnya, teriakan keduanya hampir mirip dengan suara manusia. Bahkan, Somad dengan samar-samar mendengar, bahwa kedua anjing itu seperti sedang memanggil-manggil namanya.
ADVERTISEMENT
“Somad…somad…” mendengarnya, sekujur tubuh Somad merinding.
Karena hal itu, Somad akhirnya paham bahwa kedua anjing itu adalah siluman yang dipelihara sang majikan untuk memakai pesugihan. Pasalnya, mana ada anjing yang bisa menggonggong sambil memanggil-manggil nama seseorang?
“Tenang. Kalau waktunya tepat, nanti kita akan jadikan dia sebagai tumbal,” kata sang majikan lirih.
Mendengar hal itu, Somad benar-benar ketakutan. Ia merasa harus pergi dari rumah itu pada saat itu juga, namun, ia tak tahu bagaimana caranya.
Tulisan ini hanya rekayasa. Kesamaan tempat dan kejadian hanyalah kebetulan belaka.