Niat Menggagalkan Pesugihan Kandang Bubrah, Malah Kena Penyakit Kelamin

Konten dari Pengguna
1 September 2020 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pesugihan (Foto: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesugihan (Foto: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, setiap tahunnya Damar kerap merenovasi rumahnya secara rutin. Meski tak ada kerusakan sama sekali, Damar akan tetap merombak rumah miliknya. Ia akan mengubah bentuknya dari bulan ke bulan.
ADVERTISEMENT
Anehnya, meski ia adalah pemilik rumah, ia membantu para tukang untuk merombak rumah. Mulai dari mengecor, bahkan hingga memasang genting. Semua dilakukan seakan Damar adalah bagian dari tukang.
Tak ada yang curiga mengapa Damar kerap merenovasi rumahnya setiap tahun. Semua memaklumi, bahkan salut kepada Damar yang dianggap punya selera tinggi soal rumah.
Pekerjaan Damar adalah seorang pelaut. Setiap enam bulan sekali ia pulang ke rumahnya, berkumpul bersama anak dan istri. Sehari-hari, kecuali libur, Damar berada di sebuah kapal milik asing. Ia menjadi teknisi dalam kapal tersebut.
Setiap pulang, ia selalu membelikan kendaraan baru kepada anaknya. Ponsel baru pun sudah bukan hal yang aneh. Setiap kali ada rilis jenis ponsel terbaru, seluruh keluarganya akan mengganti ponsel kepada yang terbaru.
ADVERTISEMENT
Masalah keuangan bagi keluarga Damar, bukanlah masalah besar. Uang seperti bukan apa-apa. Keluarganya memang dikenal sebagai keluarga juragan di kampung tersebut.
***
Selama renovasi, seluruh keluarga Damar diungsikan ke rumah mertuanya. Kecuali Damar, ia tertidur bersama para pekerja lainnya di area renovasi rumah. Ia hanya mengampar tikar dan tertidur di sana.
Renovasi rumah Damar bukan tanpa alasan. Ternyata, ia adalah seorang yang mengamalkan pesugihan kandang bubrah. Pesugihan ini adalah pesugihan yang menuntut setiap rumah pengamalnya untuk selalu diperbaharui.
Seperti namanya, Kandang Bubrah, yang berarti mengubah bentuk kandang. Maka, renovasi tahunan yang dilakukan Damar adalah bagian dari amalan pesugihan tersebut.
Damar menyepakati kontrak dengan jin untuk tinggal di rumahnya. Hal itu dilakukan agar jin tersebut menjadi penyedot rejeki yang dapat membuat Damar kaya. Hanya, jin tersebut akan selalu meminta renovasi rumah dilakukan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Syarat itupun diikuti Damar. Pasalnya, pesugihan kandang bubrah dianggap sebagai pesugihan ilmu putih. Pesugihan jenis ini tak menggunakan amalan yang tidak masuk diakal dan juga tidak meminta tumbal.
Katanya, pesugihan kandang bubrah sebenarnya tak benar-benar melibatkan jin untuk menarik harta, melainkan menularkan semangat membangun kepada sang pemilik rumah agar selalu berpikiran yang membangun dan maju.
Untuk itulah mengapa Damar disyaratkan harus ikut dan terlibat dalam proses renovasi. Proses renovasi rumah yang dilakukan secara rutin, dipercaya akan membuat pemiliknya selalu punya semangat kerja yang tinggi.
***
Suatu malam, saat Damar beristirahat di area renovasi, ada suara langkah kaki yang mencurigakan di area bawah. Saat itu, Damar tertidur di lantai atas rumah sendirian. Para pekerja yang biasa menginap di area renovasi, tiba-tiba meminta izin untuk tak tiba. Katanya ada urusan. Akhirnya Damar tidur sendiri.
ADVERTISEMENT
Awalnya Damar tak terlalu menghiraukan suara langkah di bawah. Ia lanjut saja memejamkan matanya. Tak lama, ia tersadar, bisa saja orang yang berjalan-jalan di bawah adalah maling yang hendak mencuri bahan-bahan bangunan.
Sejurus ia berlari ke lantai bawah untuk memastikan siapa yang sedang ada di rumahnya itu. Area tersebut gelap karena belum ada lampu terpasang. Damar cepat-cepat menyalakan lampu sorot di ponselnya.
Ia menyorotkan lampunya ke sekeliling ruangan untuk mencari sumber suara. Ke bagian kamar mandi yang masih gelap, tak ada. Ke bagian ruang tamu, jelas juga tak ada. Saat Damar mulai berjalan mendekati bawah tangga, tiba-tiba ada sesosok berlari ke luar.
Damar tak begitu jelas memerhatikan siapa sebenarnya sosok tersebut. Ia mengenakan pakaian serba hitam dan memakai penutup wajah. Saat akan menangkap, tiba-tiba sosok hitam tersebut menyiramkan cairan aneh.
ADVERTISEMENT
Baunya begitu pesing mirip air kencing. Semuanya terbalur di tubuh Damar. Tak sempat menangkap, akhirnya sosok hitam itu berhasil lari dari kejaran Damar.
***
Pagi telah menjelang. Damar masih tak menyangka apa yang semalam terjadi adalah kenyataan. Ia tak tahu maksud orang misterius itu menyiramkan cairan berbau air kencing ke tubuhnya.
Untuk mencari tahu, Damar menanyakan kepada orang pintar kepercayaannya. Ia menceritakan semua yang ia alami semalam kepada sang orang pintar. Jawaban orang pintar tersebut membuat Damar tersentak.
Katanya, cairan yang disiramkan kepada Damar adalah benar air kencing. Sosok hitam semalam adalah orang yang sengaja datang ke rumah Damar dan menyiramkan air kencing ke tubuhnya untuk menggagalkan pesugihan yang diamalkan Damar.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi, kata sang orang pintar, hal itu dilakukan karena orang misterius tersebut sangat membenci kesuksesan Damar. Ia tak mau Damar kaya raya dan terus sukses.
Damar ketakutan. Ia khawatir apa yang dilakukan orang semalam berhasil. Artinya, bisa jadi ia malah jatuh bangkrut karena pesugihannya digagalkan. Namun, sang orang pintar sedikit menghibur.
Ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, bisa saja pesugihan Damar gagal dan ia malah jatuh bangkrut. Kedua, orang yang menyiramkan air kencing ke tubuh Damar malah menderita penyakit kelamin.
Damar sedikit terhibur. Akhirnya, ia melanjutkan pekerjaan renovasi pada pagi itu sembari penasaran, apa yang akan terjadi pada hari ini: ia yang bangkrut, atau si penyiram yang akan jadi penyakitan.
ADVERTISEMENT
Sekitar dua hingga tiga jam ia bekerja, tak ada satupun pekerja bangunannya yang datang. Ia menunggu sembari beristirahat. Ia telpon istrinya, menanyakan ke mana para pekerja bangunan yang ia sewa. Mengapa mereka belum kunjung tiba? Tak lama, istrinya menjawab. Jawabannya membuat Damar tersentak.
"Kang, sudah Mamah hubungi. Katanya, mereka ujug-ujug sakit. Kelamin mereka tiba-tiba membengkak."