Konten dari Pengguna

Integrasi Migran: Transformasi Belanda Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Peter Alvino Hursina
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia
8 Desember 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Peter Alvino Hursina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi negara Belanda | foto by: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi negara Belanda | foto by: freepik.com
ADVERTISEMENT
Belanda telah lama dikenal sebagai salah satu negara di Eropa dengan pendekatan yang progresif dan inovatif terhadap migrasi dan integrasi. Dalam konteks global yang semakin kompleks, negara ini telah berhasil mengubah apa yang sering dianggap sebagai tantangan sosial menjadi peluang pembangunan berkelanjutan yang nyata.
ADVERTISEMENT
Sejak dekade terakhir, Belanda telah mengembangkan model integrasi yang unik, yang tidak sekadar menawarkan perlindungan, tetapi juga memberdayakan para migran untuk menjadi bagian aktif dari masyarakat. Pendekatan ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-10 tentang mengurangi ketidaksetaraan dalam dan antar negara.
Ilustrasi SDGs 10: Reduce inequality within and among countries | foto by: freepik.com
Salah satu strategi kunci Belanda adalah fokus pada pendidikan dan pelatihan keahlian. Dibandingkan dengan model integrasi yang bersifat pasif, pemerintah Belanda secara proaktif menyediakan program bahasa, pelatihan vokasional, dan akses ke pasar kerja bagi para migran. Hasilnya adalah peningkatan partisipasi ekonomi dan sosial yang signifikan.
Aspek penting lainnya adalah komitmen akan kesetaraan hak dan kesempatan. Undang-undang anti-diskriminasi yang ketat, ditambah dengan program-program penyadaran sosial, telah membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Hal ini tidak hanya menguntungkan para migran, tetapi juga memperkaya struktur sosial dan ekonomi masyarakat Belanda.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan integrasi ini bukanlah tanpa tantangan. Polarisasi politik, ketegangan sosial, dan prasangka masih menjadi kendala nyata. Meski demikian, Belanda konsisten menunjukkan kemampuannya untuk berinovasi dan beradaptasi, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan ancaman.
Ilustrasi keberagaman | foto by: freepik.com
Dari perspektif pembangunan berkelanjutan, model Belanda memperlihatkan bagaimana migrasi dapat menjadi instrumen pembangunan yang powerful. Para migran tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan dinamika sosial.
Ke depan, pendekatan integratif Belanda ini dapat menjadi referensi bagi negara-negara lain. Kunci keberhasilannya terletak pada kombinasi antara kebijakan yang inklusif, investasi pada sumber daya manusia, dan sikap terbuka masyarakat.
Kesimpulannya, perjalanan integrasi Belanda membuktikan bahwa tantangan migrasi dapat diubah menjadi peluang pembangunan berkelanjutan. Ini bukan sekadar tentang menerima perbedaan, melainkan tentang membangun masa depan bersama yang lebih adil, produktif, dan bermartabat.
ADVERTISEMENT