Adakan Fieldtrip, YP Ajak Siswa-siswi SDN 1 Sukadana Mengenal Hutan Mangrove

Siswa-siswi dari SDN 1 Sukadana saat melakukan fieldtrip di hutan mangrove Sukadana. Ketika fieldtrip belajar tentang hutan mangrove. (Foto : Anggi, REBONK).

Hutan mangrove merupakan satu hutan yang memiliki peran penting bagi keberlangsungan makhluk hidup di bumi, maka sudah seharusnya diperkenalkan kepada siswa - siswi. Apalagi sekolah Sekolah Dasar Negeri 1 Sukadana berada di kawasan yang tidak jauh dari hutan mangrove.

Koordinator Program Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung (YP), Simon Tampubolon, mengatakan, Pada Sabtu (10/12/2022), kami dari Yayasan Palung berkesempatan menyampaikan materi tentang pengenalan hutan mangrove untuk kelas 6A dan 6B.

Kegiatan fieldtrip (kunjungan lapangan) dilakukan pada Senin (12/12/2022) di Wisata Hutan Mangrove Sukadana untuk kelas 6A. Fieldtrip selanjutnya dilanjutkan pada hari Selasa (13/12/ 2022) untuk kelas 6B.

Program Fieldtrip ini merupakan kerjasama antara YP dan pihak SDN 1 Sukadana. Pada kesempatan fieldtrip tersebut, diikuti oleh 38 siswa-siswi. serangkaian kegiatan yang dilakukan pada Fieldtrip tersebut antara lain, seperti; pengamatan satwa di hutan mangrove, pengamatan jenis tumbuhan umum di hutan mangrove, pengamatan jenis perakaran tumbuhan di hutan mangrove, pengamatan kerusakan alami dan kerusakan oleh manusia di hutan mangrove, kata Simon.

Foto bersama setelah kegiatan fieldtrip selesai dilakukan. (Foto dok : Yayasan Palung).

Beberapa kendala saat melakukan pengamatan pada kegiatan fieldtrip di hutan mangrove Sukadana adalah ketika banjir, peserta fieldtrip agak sulit mengamati jenis perakaran tumbuhan di hutan mangrove, ujar Simon.

Pihak sekolah menyambut baik terkait kegiatan fieldtrip ini. Kepala SDN 1 Sukadana, Herlinda, mengatakan, "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, supaya anak-anak mengerti apa saja fungsi hutan mangrove dan jenis hutan lainya. Apalagi mereka masih termasuk anak2 desa dalam kesehariannya selalu berada dikawasan hutan sudah seharusnya memahami tentang tumbuhan dan hewan yang ada disekitarnya.serta menyintai lingkungan tidak dipungkiri lagi anak-anak jarang belajar diluar kelas sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka."

Pada kesempatan tersebut, siswa-siswi juga kami ajak untuk membuat pesan kampanye dengan maksud agar tumbuh kecintaan mereka untuk lebih peduli menjaga hutan mangrove. Kegiatan ini didampingi oleh REBONK, kelompok muda binaan Yayasan Palung.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung