Gelar Pelatihan Guru, YP Ajak Guru Menjadi Jembatan Edukasi Konservasi

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
Konten dari Pengguna
1 Juni 2023 23:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saat Widiya dari Yayasan Palung menyampaikan materi pada pelatihan guru (training guru) yang diselenggarakan pada Kamis hingga Jumat (25-26/5/2023) di SMP 07 Nanga Tayap, Dusun Bayangan, Desa Mentubang, Ketapang, Kalimantan Barat. (Foto dok. Yayasan Palung).
zoom-in-whitePerbesar
Saat Widiya dari Yayasan Palung menyampaikan materi pada pelatihan guru (training guru) yang diselenggarakan pada Kamis hingga Jumat (25-26/5/2023) di SMP 07 Nanga Tayap, Dusun Bayangan, Desa Mentubang, Ketapang, Kalimantan Barat. (Foto dok. Yayasan Palung).
ADVERTISEMENT
Yayasan Palung (YP) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang dan Balai Taman Nasional Gunung Palung (Balai TANAGUPA) mengadakan Pelatihan Guru (Training Guru) yang diselenggarakan pada Kamis hingga Jumat (25-26/5/2023) di SMP 07 Nanga Tayap, Dusun Bayangan, Desa Mentubang, Ketapang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelatihan yang mengambil tema “Guru Jembatan Edukasi Konservasi” ini diikuti oleh para guru yang berasal dari SMPN 7 SATAP Nanga Tayap, SDN 20 Nanga Tayap dan SDN 28 Nanga Tayap.
Para guru dari tiga sekolah (SMPN 7 SATAP Nanga Tayap, SDN 20 Nanga Tayap dan SDN 28 Nanga Tayap) yang mengikuti training guru. (Foto : Yayasan Palung).
Dalam kegiatan tersebut, Widiya Octa Selfiany, selaku Manager Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, mengatakan, “Kegiatan Training Guru ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Yayasan Palung.”
Lebih lanjut, Widiya, sapaan akrabnya, menambahkan, pada training guru kali ini dilaksanakan untuk tiga sekolah yakni, SMPN 7 SATAP Nanga Tayap, SDN 20 Nanga Tayap dan SDN 28 Nanga Tayap dengan harapan menjadikan sekolah tersebut sebagai sekolah hijau dan menerapkan kurikulum berbasis lingkungan di sekolah. Selain itu juga Widiya berharap guru-guru bisa menjadi jembatan edukasi konservasi kepada siswa-siswi di sekolah.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, disampaikan beberapa materi diantaranya; Pengorganisasian Ekstrakurikuler, Penerapan Pembelajaran Konservasi di Sekolah, dan Pendidikan Karakter. Ketiga materi tersebut disampaikan oleh Widiya.
Disampaikan pula materi tentang Mengenal Yayasan Palung yang disampikan oleh Petrus Kanisius. Selanjutnya disampaikan juga materi tentang Sosialisasi Perlindungan Satwa Liar yang disampaikan oleh Simon Tampubolon.
Simon Tampubolon saat menyampaikan Sosialisasi Perlindungan Satwa Liar kepada para peserta pelatihan. (Foto : Yayasan Palung).
Dalam kesempatan tersebut juga, Yayasan Palung mengundang Kepala Seksi Wilayah II Teluk Melano, Ahmad Sirojudin, S.Hut yang berkesempatan menyampaikan materi tentang Pengenalan Taman Nasional Gunung Palung.
Ahmad Sirojudin, S.Hut (Kepala Seksi Wilayah II Teluk Melano) Perwakilan dari Balai TANAGUPA berkesempatan menyampaikan materi tentang Pengenalan Taman Nasional Gunung Palung. (Foto : Yayasan Palung).
Setelah penyampaian materi training guru selesai disampaikan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatatanganan kerja sama Perjanjian kerja sama (MoU) antara YP dengan SMPN 7 SATAP Nanga Tayap, SDN 20 Nanga Tayap dan SDN 28 Nanga Tayap.
Perjanjian kerja sama (MoU) antara YP dengan SMPN 7 SATAP Nanga Tayap, SDN 20 Nanga Tayap dan SDN 28 Nanga Tayap. (Foto : Yayasan Palung).
Semua rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat sambutan baik dari pihak sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Petrus Kanisius-Yayasan Palung