Konten dari Pengguna

Ini Peranan dan Fungsi Hewan dalam Ekosistem

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
8 Oktober 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi:  Orangutan. (Foto dok. Erik Sulidra/Yayasan Palung).
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Orangutan. (Foto dok. Erik Sulidra/Yayasan Palung).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hewan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan. Hewan juga memiliki peran penting bagi makhluk lainnya. Tidak hanya itu, hewan pun memiliki ragam fungsi dalam ekosistem.
ADVERTISEMENT
Ya, bagaimana jadinya apabila hewan tidak berperan? atau hilang peranan dan fungsinya di hutan?
Sebagai pengingat, pada tanggal 4 Oktober lalu, diperingati sebagai Hari Hewan Sedunia (World Animal Day).
Tentu, ini tidak hanya menjadi pengingat, tetapi juga bagaimana cara bersama agar kiranya semua boleh harmoni hingga selamanya.
Lalu, apa sih peranan dan fungsi hewan bagi ekosistem?
Hewan merupakan konsumen yang memakan tumbuhan atau bahkan hewan lainnya dalam rantai makanan. Dengan kata lain, hewan merupakan pengendali dalam rantai makanan. Bayangkan apa jadinya jika hewan tidak ada dalam rantai makanan.
Dengan demikian, fungsi hewan sebagai vector regenerasi tumbuhan di hutan. Seperti misalnya; serangga, orangutan dan burung di dalam ekosistem memiliki peran yang tak terhingga.
ADVERTISEMENT
Serangga sebagai vector penyerbukan dari bunga, jika fertilisasi pada bunga tidak terjadi maka tidak ada buah. Jika tidak terjadi pembentukan buah umumnya tidak ada bij. Dampaknya adalah tidak terjadi regenerasi. Walaupun terdapat fenomena lain perbanyakan tumbuhan dari organ lain seperti gemmae yang muncul dari percabangan akar rhizomatic, namun terbatas khususnya pada Monokotil; Commelinda; misalnya Ordo Zingiberales dan beberapa lainnya.
Satu diantaranya sebagai contoh yaitu, orangutan berperan sebagai Umbrella Species atau spesies payung. Dikatakan sebagai spesies payung karena Keseimbangan ekosistem (stabilnya) keadaan hutan sedikit banyak karena peran serta orangutan sebagai penyebar biji-bijian yang terlibat tanpa diperintah. Dengan kata lain pula, keberadaan orangutan sangat penting sebagai penanda ataupun indikator keberadaan habitat (hutan) masih lengkap ataupun juga utuh. Dengan demikian, apabila orangutan punah maka akan berpengaruh juga kepada makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya yaitu burung enggang. Burung enggang berperan penting sebagai vector biji dalam proses regenerasi individu Ficus spp. Berperan juga dalam materi dan energi dalam ekosistem.
Mengingat, satu kesatuan ekosistem menjadi sangat penting dan kompleks dalam rantai makanan atau jaring-jaring makanan (produsen, prey dan predator), apabila satu diantara populasi spesies rantai makanan terputus maka akan berpengaruh pula bagi populasi lainnya di dalam komunitas dan satu-kesatuan ekosistem. Pada kasus yang lebih kompleks dampak yang ditimbulkan bisa lebih jauh, namun seberapa besar pengaruh tersebut memerlukan studi spesifik, mengingat objek studi biologis yang luas. Satu kesatuan ekosistem pun sejatinya harus bisa saling harmoni, satu dengan yang lainnya. Apabila tidak ada tumbuhan maka hewan akan semakin sulit untuk bertahan di alam liar, efek sebaliknya berlaku pada tumbuhan misalnya dalam hal regenarasi spesies.
ADVERTISEMENT
Penulis: Petrus Kanisius & Gunawan-Yayasan Palung