Konten dari Pengguna

Kampanye Kesadaran, Lakukan Edukasi Ajak Siswa-siswi Peduli Satwa Dilindungi

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
13 September 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketika menyampaikan cerita tentang satwa yang dilindungi kepada adik-adik di SDN 10 Banyu Abang, Kamis (5/9/2024).(Foto dok : Kinandi/Yayasan Palung).
zoom-in-whitePerbesar
Ketika menyampaikan cerita tentang satwa yang dilindungi kepada adik-adik di SDN 10 Banyu Abang, Kamis (5/9/2024).(Foto dok : Kinandi/Yayasan Palung).
ADVERTISEMENT
Menumbuhkan kesadaran dan cinta terhadap satwa serta lingkungan menjadi salah satu tanggungjawab semua elemen masyarakat tidak terkecuali siswa-siswi di sekolah. Dengan demikian diperlukan cara-cara sederhana untuk melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti misalnya beberapa waktu, tepatnya tanggal 04 September hingga tanggal 06 September 2024 Yayasan Palung (YP) memenuhi undangan Pengajar Muda (PM Kayong Utara) untuk melakukan kegiatan bersama di Desa Banyu Abang, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara.
Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah lecture (ceramah lingkungan) dan puppet show (pertunjukan boneka) di sekolah-sekolah.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kesempatan pertama, pada Kamis (5/9/2024) kami melakukan kegiatan puppet show di SDN 10 Banyu Abang.
Selanjutnya, Jumat (6/9/2024) pagi, melakukan lecture di SMKN 01 Teluk Batang dan pada (6/9/2024) siang, kami melakukan lagi lecture di MTSN 02 Kayong Utara.
Sebelum menyampaikan puppet show dan materi lecture siswa-siswi terlebih dahulu kami ajak untuk bernyanyi dan es breaking dengan maksud agar mereka semangat serta tidak mengantuk saat mendengarkan materi yang kami sampaikan.
Sela dari YP saat menyampaikan lecture di di SMKN 01 Teluk Batang, Jumat (6/9/2024) pagi. (Foto dok : Petrus Kanisius/Yayasan Palung).
Materi puppet show yang disampaikan adalah bercerita tentang satwa yang dilindungi. Sedangkan materi lecture adalah tentang orangutan.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut pula, teman-teman dari pengajar muda berkesempatan mengajak siswa-siswi melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah SDN 10 Banyu Abang.
Pengajar muda berkesempatan mengajak siswa-siswi melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah SDN 10 Banyu Abang. (Foto dok : Petrus Kanisius/Yayasan Palung).
Adapun tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk kampanye penyadartahuan sekaligus ajakan kepada siswa-siswi agar peduli kepada nasib satwa dilindungi, lebih khusus satwa yang sangat dilindungi seperti orangutan. Selain juga satwa dilindungi lainnya seperti bekantan, kelasi, burung enggang dan trenggiling serta satwa lainnya.
Kolaborasi yang baik, ya boleh dikata demikian, karena Yayasan Palung (YP) dan Pengajar Muda (PM Kayong Utara) sama-sama mengambil peran dalam kegiatan tersebut.
Dari Yayasan Palung yang ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah; Widiya Octa Selfiany, Riduwan, Sela Darmiyati dan Petrus Kanisius.
Sedangkan dari Pengajar Muda adalah; Zakiatul Dina Fajriah, Artika Lessanti, Linda Setianing Tanti, Nopri Hidayat, Ari Febrio Pratama Panjaitan, Wira Sakinatun Najahah, Binti Tsulsiyah dan Amalia Safitri.
Foto bersama setelah serangkaian kegiatan selesai dilakukan di sekolah. (Foto dok : Ari /Pengajar Muda).
Pada kegiatan ini juga kami sama-sama belajar bersama adik-adik di sekolah, untuk saling peduli dengan satwa, lingkungan dan budaya masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan informasi, Pengajar Muda adalah sarjana-sarjana terpilih yang direkrut, dilatih dan dikirimkan oleh Indonesia Mengajar untuk membersamai masyarakat sebagai guru di pelosok Indonesia selama 1 (satu) tahun.
Berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini di sekolah-sekolah ada tumbuh kembang dari adik-adik untuk lebih mengenal dan peduli dengan persoalan lingkungan terlebih kepada satwa yang dilindungi. Dengan demikian juga, mereka bisa menyebarkan informasi tentang perlunya menjaga dan melindungi satwa-satwa yang dilindungi yang ada di Indonesia. Karena peran pentingnya, beberapa diantaranya seperti orangutan dan burung enggang adalah si petani hutan.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung