news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kreasi Kreatif Ibu-ibu Perajin Membuat Boneka Orangutan

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
4 Maret 2025 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu-ibu Perajin binaan YP membuat boneka orangutan. (Foto dok. Salmah, Abdul Samad, Adit dan tim SL).
zoom-in-whitePerbesar
Ibu-ibu Perajin binaan YP membuat boneka orangutan. (Foto dok. Salmah, Abdul Samad, Adit dan tim SL).
ADVERTISEMENT
Kreasi dan kreativitas dari ibu-ibu perajin binaan Yayasan Palung seolah tidak ada matinya. Ya, seperti terlihat, mereka bisa membuat kreasi dan kreativitas dengan membuat boneka orangutan ketika mengikuti pelatihan menjahit di Aula Kantor Yayasan Palung Bentangor Education Center, di Desa Pampang Harapan, Kayong Utara, Kalimantan Barat, pada Sabtu hingga Minggu (22-23/2/2025).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB diawali dengan pembukaan dan arahan dari panitia yang juga staf Program Sustainable Livelihood (Program Mata Pencaharian Berkelanjutan) Yayasan Palung yang mendampingi kegiatan tersebut.
Boneka hasil kreasi ibu-ibu perajin binaan YP. (Foto dok. Salmah, Abdul Samad, Adit dan tim SL).
Adapun peserta yang ikut serta dalam pelatihan tersebut antara lain terdiri dari 8 orang (perempuan), dimana 4 peserta berasal dari Desa Penjalaan Kecamatan Simpang Hilir, 2 peserta berasal dari Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukadana dan 2 peserta berasal dari Desa Sejahtera Kecamatan Sukadana.
Pada hari pertama kegiatan, Sabtu (22/2/2025), kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pembuatan pola boneka orangutan menggunakan bahan karton yang telah disiapkan.
Setelah semua pola selesai digunting dengan total jumlah keseluruhan peserta, lanjut lagi untuk pemotongan bahan kain menggunakan ukuran pola yang telah digunting sebelumnya. Setelah semua bahan digunting dengan ukuran pola, semua bahan yang digunting terpisah untuk bentuk badan boneka orangutan dijahit manual terlebih dahulu agar memudahkan pada saat mereka menjahit menggunakan mesin jahit. Dan pada hari pertama kegiatan selesai pada pukul 16.00 WIB dan berhasil membuat satu boneka.
ADVERTISEMENT
Hari kedua kegiatan, Minggu (23/2/2025), pelatihan dilanjutkan untuk menyelesaikan pembuatan boneka orangutan dengan bahan yang masih ada, para peserta pun berbagi tugas agar proses pengerjaan berjalan lancar dan mendapatkan semua bagian pengerjaan. Ada yang melanjutkan memotong bahan, ada yang melanjutkan menjahit manual, ada yang melanjutkan menjahit menggunakan mesin jahit.
Pada proses pembuatan boneka orangutan ini, mereka mengalami kendala yaitu pada proses pembuatan bentuk mulut, bentuk telinga dan bentuk kening yang terkadang ada kekeliruan saat menjahit sehingga harus dibongkar beberapa kali agar menghasilkan boneka yang lebih baik.
Setelah mengalami beberapa kendala mereka menjadi lebih baik lagi dalam proses pengerjaan, karena mereka menjadikan kesalahan sebagai suatu pengajaran bukan sebagai beban yang membuat mereka lelah pada saat proses kegiatan.
ADVERTISEMENT
Pada pelatihan pembuatan boneka orangutan ini, para peserta dibantu oleh ibu Saparidah yang pada kesempatan tersebut menjadi trener (pelatih). Dalam kesempatan itu, peserta berhasil membuat boneka orangutan sebanyak 14 boneka.
Setelah kegiatan pembuatan boneka selesai, staf program SL memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pendapat tentang pelatihan yang mereka lakukan selama dua hari. Kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Salmah & Petrus Kanisius -Yayasan Palung