Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
LPHD Padu Banjar Tanam Pohon Pasca Terjadinya Kebakaran
8 September 2023 22:06 WIB
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setelah beberapa hari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berbatasan langsung dengan hutan desa, api pun akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim smart patrol dari Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Padu Banjar, dan beruntungnya lagi api berhasil padam dibantu dengan turunnya hujan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pasca terjadinya kebakaran, Tim smart patrol dari Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Padu Banjar pun lalu berinisiatif untuk melakukan penanam kembali (Rehabilitasi lahan) di lahan (area) bekas terbakar yang berbatasan langsung dengan hutan desa, pada Jumat (8/9/2023) pagi.
Seperti yang dituturkan oleh Samsidar, selaku Ketua LPHD Banjar Lestari, Desa Padu Banjar, kabupaten Kayong Utara (KKU), mengatakan, Ia dan kelompok smart patrol yang berjumlah empat orang rencananya akan merehabilitasi lahan dengan menanam 1000 bibit pohon di wilayah tersebut. Adapun bibit yang mereka tanam antara lain adalah bibit jengkol, rambutan dan karet.
Lebih lanjut, Samsidar, mengatakan, Hari ini (8/9) mereka sudah memulai dan berhasil menanam 70 bibit pohon yang mereka tanam di bekas lahan yang terbakar di wilayah yang tidak jauh letaknya di hutan desa mereka.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, di wilayah hutan desa Padu Banjar, KKU, wilayah hutannya adalah lahan gambut yang setiap tahunnya sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ketika musim kemarau panjang tiba.
Samsidar pun sembari berharap, setelah dilakukan rehabilitasi lahan ini semoga pohon-pohon yang ditanam bisa menghijaukan kembali hutan yang sudah rusak dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Dan yang terpenting, pada tahun- tahun mendatang karhutla jangan sampai berulang, karena apabila berulang akan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit di wilayah atau kebun mereka.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung