Konten dari Pengguna

REBONK Fieldtrip sekaligus Belajar Langsung di Wisata Hutan Mangrove Sukadana

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
30 Agustus 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saat teman-teman REBONK melakukan kegiatan fieldtrip sekaligus belajar langsung di alam,tepatnya di Wisata Hutan Mangrove Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, pada Sabtu sore (24/8/2024). (Foto dok: Adittia Saputra/Yayasan Palung).
zoom-in-whitePerbesar
Saat teman-teman REBONK melakukan kegiatan fieldtrip sekaligus belajar langsung di alam,tepatnya di Wisata Hutan Mangrove Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, pada Sabtu sore (24/8/2024). (Foto dok: Adittia Saputra/Yayasan Palung).
ADVERTISEMENT
Filosofi Ki Hajar Dewantara tentang; “Semua Tempat adalah Sekolah, Semua Orang adalah Guru” sepertinya sangat pas untuk dikaitkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman REBONK.
ADVERTISEMENT
Ya, benar saja Relawan Bentangor untuk Konservasi (REBONK) melakukan kegiatan fieldtrip sekaligus belajar langsung di alam, tepatnya di Wisata Hutan Mangrove Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, pada Sabtu sore (24/8/2024) dari pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, 12 orang peserta REBONK yang hadir dalam berkesempatan belajar secara langsung (fieldtrip) tentang jenis-jenis vegetasi hutan mangrove, mengenal jenis-jenis perakaran hutan mangrove dan mengamati satwa yang ada di hutan mangrove.
Hasil dari pengamatan tersebut ditemukan pohon mangrove seperti bakau, gedabuk, pidada, nyirih, lindur, waru laut, pandan laut dan nipah.
Saat mereka serius belajar tentang hutan mangrove.(Foto dok: Adittia Saputra/Yayasan Palung).
Sedangkan jenis perakaran hutan mangrove yang ditemukan pada saat melakukan fieldtrip tersebut antara lain seperti akar tunjang, serabut, akar papan dan akar lutut.
ADVERTISEMENT
peserta yang ikut dalam fieldtrip tersebut terlihat sangat menyimak dari apa yang disampaikan oleh Riduwan selaku pemateri sekaligus pembina REBONK. (Foto dok: Adittia Saputra/Yayasan Palung).
Berharap, dari teman-teman REBONK semakin tumbuh semangat kepedulian dan selalu haus akan ilmu pengetahuan terlebih konservasi, kapan pun dan di mana saja karena semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru. Selain itu, merekalah tunas-tunas baru penyambung lidah konservasi di masa yang akan datang.
Penulis: Riduwan
Foto: Adittia Saputra
Editor: Petrus Kanisius
(Yayasan Palung)