YP dan FFI Adakan Pelatihan SOP Pencegahan Kebakaran

Petrus Kanisius
Bekerja di Yayasan Palung
Konten dari Pengguna
21 Maret 2023 6:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Petrus Kanisius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Narasumber dari Manggala Agni Daops Kalimantan X/Ketapang  saat menyampaikan materi tentang Konsep Dasar Karhutla dan Dampak Karhutla. (Foto dok. Gilang Ishan Pratama/FFI).
zoom-in-whitePerbesar
Narasumber dari Manggala Agni Daops Kalimantan X/Ketapang saat menyampaikan materi tentang Konsep Dasar Karhutla dan Dampak Karhutla. (Foto dok. Gilang Ishan Pratama/FFI).
ADVERTISEMENT
Yayasan Palung (YP) bekerjasama dengan Fauna & Flora International (FFI) mengadakan kegiatan Pelatihan Managemen Pencegahan Kebakaran (Pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar) dan Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan Kebakaran, di Kantor Yayasan Palung, Bentangor Pampang Center, Kabupaten Kayong Utara, pada Jumat sampai Sabtu (17-18 Maret 2023).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, kegiatan dibuka langsung oleh Edi Rahman, selaku Field Direktur Yayasan Palung.
Edi Rahman mengucapkan terima kasih kepada peserta, Manggala Agni Daops Kalimantan X/Ketapang serta para hadirin yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam kegiatan Pelatihan Managemen Pencegahan Kebakaran dan penyusunan SOP pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebuah pembekalan kepada para Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa (LDPHD) yang ada di Wilayah Simpang Hilir untuk mencegah terjadinya kebakaran, mengingat, saat ini kondisi cuaca sudah tidak menentu, tentunya akan ada potensi kebakaran.
Para peserta diharapkan mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh, harus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh pemateri dari Manggala Agni Daops Kalimantan X/Ketapang.
ADVERTISEMENT
Kawasan hutan desa yang dikelola oleh LDPHD adalah area gambut. Jika tidak ada dukungan dari semua pihak, maka seluruh elemen masyarakat akan mengalami kesulitan menghadapi bencana yang disebabkan oleh api”, kata Edi, dalam kata sambutannya.
Dalam kegiatan itu, ada beberapa materi yang disampaikan kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan.
Beberapa materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta pelatihan, diantaranya, materi tentang Konsep Dasar Karhutla dan Dampak Karhutla.
Peserta yang mengikuti pelatihan sedang melakukan praktik memadamkan api. (Foto dok. Gilang/FFI).
Pada penyampaian materi pertama ini, ada tiga hal yang penting yang harus dilakukan dalam penanganan Karhutla yaitu kegiatan pencegahan, pemadaman, dan penanganan pasca kebakaran.
Materi kedua, tentang Proses Terjadinya Api. Sedangkan materi ketiga tentang Kebakaran Hutan dan Lahan Dapat dan Harus Dicegah. Selain itu ada materi Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur).
ADVERTISEMENT
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan itu, pada hari pertama kegiatan, Jumat (17/3) dihadiri oleh 33 orang peserta dan pada hari kedua kegiatan, Sabtu (18/3) dihadiri oleh 25 orang peserta.
Foto bersama dengan semua peserta yang mengikuti pelatihan. (Foto dok. Gilang/FFI).
Dalam kegiatan itu, hadir pula beberapa instansi yang selama ini menjadi mitra Yayasan Palung seperti; Balai Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kayong, Manggala Agni Daops Kalimantan X/Ketapang.
Serangkaian kegiatan tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari peserta yang hadir.
Petrus Kanisius, Yayasan Palung