Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ikhtiar Naik Kelas ala BEM FK Unej dengan Program RDS JELITENG
13 Juli 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pilar Menara Falah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekawanan mahasiswa yang tergabung dalam tim pelaksana BEM FK Unej yang terdiri dari Alifiah Zalika Azharra, Ralief Yusrial Fabiyyanza, James Jedidiah Aryo Wibowo, Sarah Salsabila, Aynani Tajriyan, Jihan Alifah, Muhammad Zulfikri Ali Syabana, Intan Putri Salsabila, Syanda Aisyah, Pradipta Pawitradyaka Wardhono, Rizky Bintang Andika, Alyssa Haifa Mumtazah, Ifa Khoiriyah, Arif Dwi Wicaksono, dan Pilar Menara Falah serta dibackup Ilham Fahmi Hadziqi sebagai presiden BEM bersiap melakukan pengabdian masyarakat melalui program Rumah Desa Sehat Jatisari Eliminasi Tengkes (RDS JELITENG ). Pengabdian ini dibimbing oleh dr. Yudha Nurdian, M.Kes. dan mendapat pendanaan dalam Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2024.
Ali, nama sapaannya, sebagai ketua tim pelaksana menjelaskan, PPK Ormawa merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau lembaga Eksekutif Mahasiswa. Program ini merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Presiden BEM menyalakan semangat tim pelaksana dengan quote dari Tan Malaka, “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”.
Tujuan program RDS JELITENG adalah mencegah peningkatan permasalahan tengkes di Desa Jatisari, mengidentifikasi faktor risiko tengkes, mengintervensi faktor risiko tengkes yang telah teridentifikasi melalui program-program promotif dan preventif, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Rumah Desa Sehat, dan meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menerapkan gerakan sadar gizi serta PHBS di lingkungan keluarga dan sekolah. Sasaran program RDS JELITENG yaitu kader kesehatan, ibu hamil berisiko tinggi, dan wanita remaja pranikah.
ADVERTISEMENT
Langkah praktis pelaksanaan sosialisasi di Desa Jatisari diawali dengan pertemuan dengan pengurus desa, tokoh masyarakat, RT dan RW, kader, dan unsur terkait. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan tim. Tim menjelaskan rencana kegiatan, jadwal, kelompok sasaran/warga program. Kemudian diadakan musyawarah tentang kegiatan dan partisipasi, penetapan kelompok sasaran, penetapan kader/local hero dan perannya.
Manfaat kegiatan pendahuluan prapenerjunan lapangan ini adalah memperoleh gambaran kondisi sosiokultural masyarakat secara lebih lengkap, memperoleh info tokoh masyarakat potensial RW dan RT lengkap dengan nomor kontak, memperoleh informasi lengkap tentang profil kelembagaan yang ada, memperoleh data lengkap tentang potensi SDA dan SDM, dan memperoleh informasi untuk kolaborasi dengan pihak internal dan eksternal (networking).
“Khalayak sasaran dan bapak kepala desa sangat antusias dan senang serta sangat terbuka dengan adanya program RDS JELITENG . Program ini sangat sesuai karena dapat memberi solusi atas permasalahan yang ada di Desa Jatisari Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember," ungkap Ali.
ADVERTISEMENT