Konten dari Pengguna

Go-Jek Siapkan Go-Pay Syariah untuk Pengguna Muslim?

Pingit Aria
Lalalalalala
4 April 2018 16:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pingit Aria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Notifikasi berisi sebuah survei muncul pada aplikasi Go-Jek saya. Iseng, saya pun mengisinya sembari makan siang.
Go-Jek Siapkan Go-Pay Syariah untuk Pengguna Muslim?
zoom-in-whitePerbesar
Survei itu berisi beberapa pertanyaan yang diklaim untuk mendukung pelayanan Go-Pay. Di antaranya, ada pertanyaan menyangkut identitas dan profil keuangan, termasuk pekerjaan dan besaran penghasilan saya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga pertanyaan soal harapan saya terhadap layanan Go-Pay; seberapa penting kemudahan isi ulang saldo Go-Pay; apakah saya berharap bisa mengirim saldo Go-Pay ke rekening bank, dan lain-lain.
Tapi yang paling menarik bagi saya, adalah pertanyaan ini:
“Penting bagi saya untuk Go-Pay sesuai dengan prinsip hidup saya (misal: prinsip syariah, dll).”
Pilihan jawaban dari pertanyaan itu diwakili dengan angka 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju).
Go-Jek Siapkan Go-Pay Syariah untuk Pengguna Muslim? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Saya jadi menebak-nebak apa yang direncanakan oleh Nadiem Makarim. Go-Pay Syariah rasanya cukup masuk akal. Potensi transaksinya pasti besar; selain bagi hasil dari dana mengendap (floating fund) saldo Go-Pay, pembayaran zakat, infaq, sedekah pun seharusnya bisa dilakukan melalui aplikasi. Apalagi, saldo Go-Pay untuk akun terverifikasi mencapai Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
Belum lagi bila saldo Go-Pay nantinya bisa ditransfer ke rekening bank. Bisa saja Go-Pay turut menggarap tabungan haji dan umroh yang nilainya lebih besar lagi.
Tidak ada penjelasan dan Go-Jek. Saya juga tidak mendapat imbalan dari mengisi survei itu. Padahal, makan siang saja tidak ada yang gratis. Hehehe…