Peningkatan Pembelajaran Berbasis Permainan Edukatif Siswa TK ABA 33 oleh PMM 7

Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) mempunyai peranan penting dalam membentuk landasan tumbuh kembang anak usia dini. Masa keemasan ini merupakan landasan terpenting bagi pembentukan kepribadian, kreativitas, dan keterampilan dasar yang penting untuk pertumbuhan.

Dengan menggunakan hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini akan berdampak positif pada perkembangan anak-anak usia dini dan lingkungan sekitarnya.

Mahasiswa Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 7 Gelombang 1 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 33, Lowokwaru, Malang.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok 7 gelombang 1 dengan mengambil proker untuk membantu peningkatan proses belajar seperti membaca dan menulis siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal 33, yang berlokasi di Desa Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan dengan Kepala Sekolah Ibu Riyati, S.PdI. Kelompok PMM ini berhasil menyelesaikan pengabdian yang dimulai pada tanggal 18 Juli sampai dengan 19 Agustus 2024, dimana kelompok ini dibimbing oleh DPL Bapak Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono dan berjumlah sebanyak 4 anggota diantaranya Fadia Ardini, Nera Pinky Bella Abellita, M. Haykal Azmi, dan M. Faisal Rafid.

Suasana pagi yang cerah diawali dengan pengenalan dan ice breaking, seperti senam pagi, kegiatan ini guna mencairkan suasana yang kaku dan menggugah semangat untuk menghadapi kegiatan selanjutnya.

Kemudian, pada program peningkatan kualitas pendidikan ini terdapat kegiatan pengenalan mata uang rupiah dengan praktek berjual beli, mewarnai dengan tema hewan, mengreasikan mozaik, membuat origami, dan prakter belajar memakai dan melipat baju.

Materi Wudhu dan Salat

Melalui aktivitas menarik yang menyimulasikan situasi kehidupan nyata, siswa dapat mempelajari keterampilan penting yang melampaui bidang akademis. Selain itu, program PMM Mahasiswa UMM kelompok 7 gelombang 1 membantu siswa TK dengan melakukan pembelajaran tentang praktik wudhu dan pentingnya salat, yang mana akan memperkuat pentingnya pendidikan budaya dan agama di samping pembelajaran konvensional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2024.

Mengajarkan Mozaik

Pada 29 juli 2024, Muhammad Haykal Azmi & Muhammad faisal rafid membeli bahan bahan proker dan mendesain gambar sedangkan Fadia Ardini & Nera Pinky Bella Abellita memotong kertas menjadi kotak-kotak kecil dan membantu siswa TK untuk membuat mozaik dengan menempel potongan kertas warna warni tersebut menggunakan lem sehingga menjadi gambar satuan mozaik yang serasi. Mozaik dikenal dengan permainan yang dapat merangsang motorik halus siswa TK. Permainan mozaik untuk anak anak mencakup hal-hal yang berkaitan dengan menulis, mewarnai, menggunting,dan menempel. Pembuatan mozaik adalah aktivitas multifaset yang mendukung berbagai domain perkembangan pada anak-anak.

Membuat Origami

Terlihat pada gambar di atas, Fadia Ardini & Nera Pinky Bella Abellita dengan bahagia membuat origami dengan berbagai bentuk seperti bentuk kupu-kupu, pita, ikan, dan pesawat bersama siswa TK. Sementara itu, Muhammad Haykal Azmi dan Muhammad Faisal Rafid memasang gantungan pada jendela kelas pada 5 agustus 2024.

Origami telah terbukti memiliki berbagai fungsi bermanfaat bagi anak-anak, terutama dalam meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik. Selain itu, origami dapat berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan konsep matematika, seperti simetri dan geometri, membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.

Pengenalan Mata Uang Rupiah Berbasis Permainan Jual Beli

Kemudian pada 10 Agustus 2024, menerapkan elemen permainan jual-beli dapat secara efektif mengontekstualisasikan konsep mata uang, menjadikannya lebih relevan bagi siswa TK atau usia dini. Pada gambar di bawah ini, Muhammad faisal rafid mendesain mata uang, Nera Pinky Bella Abellita mempersiapkan dan membeli snack untuk proker. Fadia Ardini menjelaskan materi dan cara kerja permainan kepada siswa TK, dan Muhammad Haykal Azmi menjadi penjual pada praktek jual beli.

Dengan memasukkan narasi ke dalam gameplay, seperti menggunakan rupiah untuk membeli snack, anak-anak dapat lebih memahami penerapan praktis mata uang tiruan (palsu) dalam situasi kehidupan nyata.

Banyak dampak positif yang didapatkan dari Program PMM Mahasiswa UMM ini, seperti siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan mereka. Metode ini tidak hanya menarik minat siswa tetapi juga menumbuhkan rasa kompetisi dan kolaborasi antar teman sebaya. Pendekatan ini tidak hanya menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga memperkaya pemahaman siswa TK atau usia dini tentang nilai dan kegunaan mata uang dalam kehidupan sehari-hari.