Harga Bitcoin Melambung Tinggi, Saatnya Investasi?

PT Pintu Kemana Saja
Aplikasi Cryptocurrency pertama di Indonesia yang telah terdaftar di Bappebti, Kementerian Perdagangan RI.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PT Pintu Kemana Saja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bitcoin. Foto milik Dmitry Demidko dari Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin. Foto milik Dmitry Demidko dari Unsplash
ADVERTISEMENT
Terkait dengan adanya rencana halving yang akan terjadi pada 12 Mei 2020. Harga bitcoin diramalkan bisa menyentuh US$ 15.000-20.000 per 1 Bitcoin di akhir tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Halving adalah proses di mana pendapatan berupa Bitcoin yang didapatkan penambang dari proses mengurai algoritma matematika guna melakukan verifikasi transaksi pada Bitcoin blockchain berkurang setengahnya. Saat ini penambang mendapatkan imbalan 12,5 BTC per blok, sedangkan setelah halving nanti akan turun menjadi 6,25 BTC per blok.
Proses halving ini terjadi setiap 210,000 blok, atau kurang lebih setiap empat tahun sekali dan sudah dituliskan dalam kode pemrograman yang mendasari Bitcoin dengan tujuan untuk menjaga laju inflasi. Proses ini akan mengurangi pasokan Bitcoin yang masuk ke pasar sehingga harga cenderung akan terdongkrak.
"Ini merupakan halving yang ketiga sejak bitcoin dibuat lebih dari satu dekade yang lalu. Jika melihat tren, proses halving kemungkinan besar akan mendongkrak harga Bitcoin karena proses penambahan suplai di pasar dari penambang akan berkurang setengahnya," ungkap CEO Pintu.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, proses halving ini merupakan sebuah dinamika bagi mereka yang berinvestasi di Bitcoin atau cryptocurrency fenomenal.
Jeth mengungkapkan harga Bitcoin menyentuh Rp 150 juta pada pagi hari 8 Mei 2020 dan merupakan harga tertinggi semenjak Agustus 2019. "Bagi yang sudah memegang aset Bitcoin maka sudah pasti mengalami peningkatan. Beberapa analis crytpocurrency juga melihat harga Bitcoin akan terus melambung seperti emas yang saat ini dianggap sebagai safe haven asset, berhubung dengan adanya ketidakpastian iklim ekonomi pada kancah global," terangnya.
"Bitcoin halving merupakan momen yang pas untuk memperingatkan pengguna tentang deflationary nature dari bitcoin itu sendiri, di mana jumlah maksimum sudah ditentukan dan seiring dengan waktu akan semakin susah untuk membuat bitcoin dari proses penambangan bitcoin. Sehingga saya perkirakan harga bitcoin diyakini akan terus naik pasca halving. Dan apabila pola ini benar berulang maka ini merupakan waktu bagi pasar untuk melirik Bitcoin," papar Jeth.
ADVERTISEMENT