Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Teori Penyebaran Pengaruh Kebudayaan India di Kawasan Asia Tenggara
19 Maret 2022 12:58 WIB
Tulisan dari Malik Abdul Aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indianisasi merupakan suatu pernyataan yang mengatakan mengenai penyebaran dan penularan unsur kebudayaan India yang berada di luar India. Kegiatan Indianisasi ini banyak mencakup berbagai aspek kehidupan dalam suatu masyarakat seperti contohnya pranata sosial, agama, pemerintahan, dan kesenian.
ADVERTISEMENT
Perkembangan yang terjadi pada masa Hindu Budha salah satu contohnya mendapat dorongan dari berbagai pengaruh kebudayaan India seperti bahasa, sistem religi.
Ada beberapa sebutan yang digunakan untuk menyebut penyebaran peradaban India ke kawasan Asia Tenggara seperti Indianisasi yang dipakai Coedes dan Hinduisasi yang digunakan sarjana-sarjana secara umum. Meskipun begitu tidak hanya Hindu saja yang masuk di Asia Tenggara, masih ada agama Budha yang juga berasal dari India.
Banyak sekali Teori-teori yang memuat dugaan-dugaan siapa dan bagaimana saja bangsa India bisa sampai Asia Tenggara yang selanjutnya menyebarkan kebudayaanya. Ada beberapa teori tentang bagaimana India bisa menyebarkan budaya nya ke Asia Tenggara dan Indonesia yaitu seperti teori Ksatria, teori Waisya, teori Brahmana, dan teori Arus Balik. Namun dalam perkembangannya keempat teori ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tidak dapat disimpulkan secara pasti mana yang relevan dalam perkembangan kebudayaan India di Indonesia dan Asia Tenggara. yang mana akan dijelaskan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Teori atau Hipotesa Ksatria
R.C Manundar menyatakan pendapat bahwa munculnya pengaruh India dilakukan oleh para kaum ksatria atau para prajurit dari India, yang mana hal ini diduga dilakukan oleh para prajurit yang mendirikan koloni-koloni dengan disertai penaklukan di Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya.
Menurut F.D.K. Bosch dalam Kolonisasi orang India inilah kemudian menjadi pusat penyebaran budaya India. Dalam teori ini timbul gambaran bahwa orang-orang India sebagai golongan yg menguasai wilayah.
Namun dalam teori ini menurut Van Leur memiliki kelemahan dikarenakan tidak terdapatnya data yang memadai dan bukti arkeologis yang memperlihatkan adanya ekspansi prajurit India.
2. Teori Waisya
Menurut N.J. Krom menekankan teori Waisya dengan berpendapat bahwa Para Pedagang India melakukan perkawinan dengan Penduduk Pribumi, lalu dari perkawinan ini terjadi perkembangan kebudayaan India. Selanjutnya pendapat ini juga menerangkan bahwa peranan para Pedagang India lah yang berpengaruh terhadap proses munculnya Hindu-Budha di Asia Tenggara. Motivasi Pedagang India datang ke Asia Tenggara adalah ingin memperoleh barang pertambangan seperti emas dan hasil hutan. Menurut G. Coedes salah satu hal yang menginspirasi dan memotivasi Pedagang India datang ke Asia Tenggara adalah ingin memperoleh barang pertambangan seperti emas dan hasil hutan.
ADVERTISEMENT
Pendapat lain mengatakan bahwa perluasan pelayaran perdagangan ke arah timur India juga didukung karena adanya penemuan Angin Musim yang baik untuk berlayar menyeberangi Samudera India ke Timur dan sebaliknya. Menurut kisah seorang nakhoda bernama “Hippalos” yang mana ia merupakan orang barat pertama yang menemukannya.
3. Teori Brahmana
Teori Brahmana ini merupakan pelengkap atau penyempurna dari teori yang ada sebelumnya yang mana menyatakan bahwa masuknya pengaruh indianisasi dibawa oleh para brahmana yang merupakan pemuka agama, teori ini memiliki keterkaitan dengan teori waisya dimana dengan banyaknya para pedagang yang berdagang di wilayah Asia Tenggara membuat para raja-raja di Asia Tenggara merasa tertarik sehingga nantinya para raja-raja di kawasan Asia Tenggara ini mengundang para Brahmana untuk melakukan ritual pengangkatan untuk menaikkan statusnya.
ADVERTISEMENT
4. Teori Arus Balik
Merupakan teori yang menjelaskan bahwa terjadinya penyebaran pengaruh kebudayaan India di Asia Tenggara dilatarbelakangi oleh adanya peranan aktif seorang raja lokal dan penduduk pribumi. Pada awalnya terjadi hubungan dagang antara Indonesia dan India yang mana bertepatan dengan perkembangan pesat dari Agama Budha. Ketika Pendeta Hindu – Budha berdagang ke Indonesia, mereka mengajak masyarakat setempat untuk memeluk agamanya. Selanjutnya dalam rangka untuk memperdalam ajaran agama, Pelajar dan Cendekiawan dari Asia Tenggara dikirim ke India untuk belajar agama secara langsung dari India kemudian ajaran dari kitab kitab suci yang telah diajarkan tersebut diajarkan kembali ke Negeri Asal.
Sumber Referensi
1. Abdullah, T. dan A.B Lapian. 2011. Indonesia dalam Arus Sejarah jilid II: Kerajaan Hindu-Budha. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
ADVERTISEMENT
2. Poesponegoro. dan Marwati, D. 1984. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.