Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kebebasan Ekspresi dan Pentingnya Quality Time
6 Mei 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Pitut Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sekian tahun bergelut di dunia pelatihan melukis anak sedikit banyak membuatku jadi terbiasa membaca karakter anak dan lompatan imajinasinya melalui goresan dan warna pada karya lukis dan mewarnai anak.
ADVERTISEMENT
Hal-hal tersebut tercermin dengan begitu gamblangnya pada coretan dan pilihan warna yang mereka pakai, masih polos dan begitu jujur serta expresif inilah salah satu yang membuat aku seringkali tersenyum sendiri dalam hati, ketika memeperhatikankarya karya-karya mereka.
Hingga pada suatu titik fase ternyata ada pelajarana berharga bahwa dari setiap goresan dan warna, ternyata merupakan sebuah pembawaan karakter tersendiri bagi anak, begitupun dengan seberapa jauh lompatan imaginasinya itu bisa terlihat dalam kreatifitasnya ketika membuat gambar, bahkan bila beruntung kita bisa mendapat cerita langsung dari anak tentang apa yang sedang dia gambar dan imajinasikan.
Kesederhanaan seperti ini, sebenarnya adalah cerminan phsykologis dan tahap pencarian serta belajar anak, namun seringkali karena ketidak pahaman orang tua, terkadang kreatifitas dan ide-ide bernas anak tersebut kurang mendapat respon yang baik sehingga anak cenderung merasa tidak berguna.
ADVERTISEMENT
Guna meminimalisir rasa ini agar tidak terus berkembang butuh sentuhan kasih sayang lebih dan perhatian dari orang tua, mulailah perhatikan hal Hala kecil dan amati, jangan langsung dimarahi ketika anak berbuat sesuatu yang diluar kebiasaan biarkan mereka bereksplorasi, dan memahami makan sebenarnya dari apa yang coba di eksplorasi. Jangan batasi ekspresinya dengan hal hal normatif yang seringkali justru membuat mandul kreatifitas. Ada kalanya beri kebebasan dan kepercayaan pada anak anak guna bisa menentukan inisiatif nya sendiri dalam memecahkan suatu persoalan ataupun menjajal sebuah pengalaman baru.
karena anak-anak adalah cerminan jiwa yang penuh warna. Lewat setiap goresan, tiap pilihan warna, dan coretan yang tampak sederhana itu, mereka tanpa sadar menuliskan cerita tentang perasaan, harapan, dan imajinasi yang mengalir bebas. Seni yang tercipta dari tangan kecil mereka bukan sekadar hasil karya, melainkan cara mereka memahami dan mengekspresikan dunia yang begitu luas dan penuh misteri.
ADVERTISEMENT
Masing-masing coretan mencerminkan karakter unik dan perjalanan emosional yang sedang mereka tempuh, yang jika dipahami dengan seksama dapat membuka jendela menuju dunia batin mereka. Kita sebagai orang dewasa seharusnya tak hanya melihat lukisan itu sebagai “coretan anak”, melainkan sebagai ungkapan autentik dari perasaan dan kreativitas yang tumbuh dalam diri mereka.
Sayangnya, di tengah kesibukan dan kekhawatiran terhadap keamanan serta kerap kali pola asuh yang terlalu tegas, banyak orang tua tanpa disadari memberikan batasan yang justru mengurangi kebebasan berekspresi anak. Saat anak-anak sering mendapat respon negatif atau dimarahi karena hasil karya mereka dianggap “tidak sesuai standar” atau “sembarangan”, hal itu pun bisa menekan semangat mereka untuk berkreasi.
ADVERTISEMENT
Rasa takut untuk melakukan yang salah mulai menyelimuti, sehingga mereka enggan menunjukkan imajinasi serta ide-ide brilian yang selama ini menunggu untuk diekspresikan. Dan akibatnya, potensi untuk tumbuh menjadi pribadi kreatif, inovatif, dan penuh inisiatif pun terhambat.
Di sinilah letak peran penting quality time dalam mendekatkan hubungan antara orang tua dengan anak. Quality time bukan sekadar waktu yang dilalui bersama, melainkan momen yang intens dan penuh makna di mana kita benar-benar hadir untuk mendengarkan, memahami, dan memberi dukungan secara utuh. Ketika orang tua meluangkan waktu untuk duduk bersama, mendampingi saat anak melukis atau mewarnai, mereka membuka kesempatan untuk berkomunikasi tanpa batas.
Diskusi ringan tentang arti sebuah gambar, tanya jawab mengenai inspirasi warna, serta obrolan santai seputar cerita imajinatif yang terungkap dari karya mereka, dapat menjadi sarana yang kuat untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan kreativitas anak. Kehangatan momen seperti inilah yang membentuk ikatan emosional dan menjadi pondasi dalam proses tumbuh kembang mereka.
ADVERTISEMENT
Beberapa manfaat quality time dalam konteks mendampingi kreativitas anak antara lain:
1.Menguatkan Ikatan Emosional: Saat anak merasa didengar dan diperlakukan dengan penuh empati, mereka menjadi lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaan dan ide. Hal ini membangun rasa aman yang membuat mereka percaya bahwa setiap coretan memiliki nilai.
2. Mengasah Kemampuan Problem Solving: Dalam proses berdiskusi mengenai karya mereka, anak belajar mencari solusi ketika menghadapi tantangan atau kesulitan dalam berkreasi. Mereka pun didorong untuk menjadi lebih mandiri dan inovatif.
3. Meningkatkan Rasa Hormat Terhadap Diri Sendiri: Waktu berkualitas membuat anak merasa dihargai. Mereka belajar bahwa kreativitas mereka adalah aset berharga yang layak untuk terus dikembangkan, sehingga masa depan mereka pun akan dipenuhi dengan keberanian untuk mencoba hal baru.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang orang tua terjebak dalam rutinitas hari-hari yang penuh tekanan sehingga lupa untuk menyediakan waktu khusus bersama anak. Padahal, meski hanya beberapa menit setiap harinya, momen-momen itu memiliki dampak jangka panjang yang luar biasa. Dengan adanya quality time, anak tidak hanya mendapatkan pelukan kehangatan, tetapi juga pelajaran tentang bagaimana menghargai setiap proses kreatifnya. Dalam setiap tawa, cerita, dan percakapan yang terjalin, anak akan merasa bahwa dunia miliknya dihargai, sehingga mereka tak akan pernah merasa sendirian dalam setiap perjalanan mencari jati diri.
Mari kita tanamkan dalam diri bahwa kebebasan berekspresi dan penerimaan terhadap setiap coretan anak merupakan investasi bagi masa depan mereka. Lihatlah setiap karya sebagai bukti nyata dari proses belajar dan pencarian jati diri, bukan sekadar hasil akhir yang harus dinilai dengan standar sempit.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan keleluasaan dan dukungan yang nyata, serta meluangkan quality time untuk mendampingi mereka, kita bukan hanya membantu mereka berkembang secara artistik, tetapi juga mencetak pribadi yang percaya diri, siap menghadapi berbagai tantangan, dan terus berkarya tanpa batas.
Di dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, menyisihkan waktu untuk mendekatkan diri dengan anak menjadi harta yang tak ternilai. Setiap momen hangat yang kita ciptakan bersama mereka adalah modal berharga yang akan mengembangbiakkan kreativitas dan kebahagiaan, menjadikan masa kecil mereka sebagai fondasi dari individu yang penuh semangat, inovatif, dan memiliki jiwa yang bebas berekspresi.
Mulailah menghargai setiap detik bersama anak dan mendukung kebebasan mereka dalam mengekspresikan diri serta jiwa yang penuh warna. Semoga kita semua terus belajar untuk membuka ruang bagi kreativitas anak dan menciptakan momen-momen quality time yang mendalam dan berarti.
ADVERTISEMENT
( Pitut Saputra )