Konten dari Pengguna

2 Desa di NTT Kini Punya Sarana Air Bersih Lewat Program Lari Amal Jelajah Timur

Plan Indonesia
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
20 Januari 2025 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
2 Desa di NTT Kini Punya Sarana Air Bersih Lewat Program Lari Amal Jelajah Timur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masyarakat Desa Besnam, Kecamatan Fatukopa dan Desa Naileu, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur tengah berbahagia karena sekarang mereka telah memiliki sarana air bersih. Pembangunan sarana tersebut merupakan hasil dari kampanye lari amal Jelajah Timur yang diinisiasi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).
ADVERTISEMENT
Dengan hadirnya sarana air bersih yang dekat dengan rumah warga yang berjarak kurang dari 30 menit, anak-anak di kedua desa tersebut bisa lebih bebas berkegiatan. Mereka bisa belajar dengan baik tanpa perlu kelelahan mengambil air di tempat yang jauh pada dini hari.
Sarana air bersih yang terbangun di Desa Naileu sendiri adalah jaringan perpipaan sepanjang 1.456 meter dengan tiga unit hydrant. Sementara di Desa Besnam berupa jaringan perpipaan sepanjang 1.300 meter beserta tiga unit hydrant dengan masing-masing berkapasitas 1.200 liter.
Serah terima sarana air bersih Desa Naileu dan Desa Besnam Melalui Program Jelajah Timur dok Agus Haru/Yayasan Plan International Indonesia
Pada Jumat (17/1), sarana air bersih yang sudah dibangun diserahkan secara resmi oleh Plan Indonesia kepada pemerintah desa untuk dicatat sebagai aset desa yang akan dikelola oleh pemerintah dan warga.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap pembangunan sarana air bersih ini dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa. Terima kasih kepada para mitra, khususnya pelari Jelajah Timur, yang terus mendukung upaya Plan Indonesia dalam memperluas akses air bersih. Inisiatif ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap anak-anak, terutama perempuan, yang rentan menghadapi risiko saat harus berjalan jauh untuk mengambil air,” ujar Semuel Niap, Area Program Manager Plan Indonesia.
Turut hadir dalam acara serah terima yakni Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan, Seperius Edison Sipa, Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emilia Nomleni, Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, Deki Liu, serta Wakil Ketua 2 DPRD Timor Tengah Selatan, Aris Nenobahan.
"Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih banyak untuk segala upaya yang dilakukan Plan Indonesia dan para pelari Jelajah Timur. Semoga sarana yang sudah terbangun dapat dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat Desa Naileu dan Desa Besnam," kata Seperius.
ADVERTISEMENT
Okto Boimau selaku Kepala Desa Naileu menambahkan, pihaknya bersama masyarakat telah menyusun aturan untuk menjamin keberlanjutan sarana air bersih ini.
“Anggota BP-SPAM (Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum) akan membantu memastikan bahwa sarana ini dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat secara merata dan berkesinambungan,” jelasnya.
Minimnya Sarana Air Bersih di Desa Besnam dan Desa Naileu
Selama ini, fasilitas air di Desa Besnam dan Desa Naileu hanya bisa memenuhi kebutuhan warga di 5 RT dari total 8 RT. Mereka harus berjuang sejauh 4 kilometer atau dua jam demi mendapatkan air bersih. Total penduduk di Desa Besnam sendiri berjumlah 109 kepala keluarga dan Desa Naileu berjumlah 145 kepala keluarga. Kesulitan air bersih ini juga menjadi salah satu pemicu tingginya angka stunting di desa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk bertani sepanjang tahun mereka hanya dapat mengandalkan sisa air hujan. Kelompok tani yang ada di Desa Naileu pun hanya bisa menanam jagung sebagai sumber makanan. Sebab ketika musim kemarau tiba segala tanaman akan kesulitan hidup tanpa air.
“Kami bersyukur dalam kondisi sulit air ini, Plan Indonesia melalui kampanye Jelajah Timur dengan pelari yang punya latar belakang hebat-hebat memilih desa kami sebagai suatu tujuan donasi,” ungkap Okto.
Jelajah Timur merupakan kampanye yang diinisiasi oleh Yayasan Plan International Indonesia pada 2019 yang bertujuan membantu pengadaan fasilitas akses air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Utara (NTB).
Sebelumnya, kampanye Jelajah Timur juga baru saja mendapatkan penghargaan bergengsi di Asian Philanthropy Forum 2024. Forum ini mempertemukan para penggerak perubahan dan organisasi filantropi dari seluruh Asia untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan regional dan mendorong pembangunan global.
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini menjadi pengingat akan pentingnya aksi kolektif dalam mengatasi isu-isu mendesak seperti akses terhadap air bersih, terutama di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.