Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
48 Sekolah di Yogyakarta Terima Penghargaan SPAB dari Pemda
21 Mei 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yogyakarta, Senin, 6 Mei 2024 – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Sekertariat Bersama (Sekber) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) DIY bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) memberikan penghargaan kepada satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan SPAB di DIY. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat provinsi DIY.
ADVERTISEMENT
Penghargaan SPAB diberikan kepada sekolah yang mengimplementasikan SPAB pada jenjang SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Madrasah di 5 kabupaten/kota,Provinsi DIY. Sebanyak 48 sekolah menerima penghargaan SPAB yang secara simbolis diberikan kepada 9 perwakilan sekolah yakni SDN Kejambon 1, SMPN 2 Pakem, Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, MA YAPPI Gubukrubuh, SLB Tunas Bakti, SLB Negeri Pembina Yogyakarta, SMK Negeri 1 Tanjung sari, SMAN 1 Samigaluh, SMAN 1 Bantul.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi kami kepada sekolah yang telah berusaha secara maksimal untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga sekolah terutama peserta didik. Sebagai wilayah yang rawan terhadap bencana, penting untuk dilakukan peningkatan
kesiapsiagaan bencana di sekolah agar seluruh warga sekolah dapat menghadapi berbagai ancaman bencana,” ujar Dr. Didik Wardaya, S.E, M.Pd selaku Kepala Dinas DIKPORA DIY yang turut hadir dalam peringatan Hari Pendidikan di Lapangan Mandala Krida Yogyakarta, Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
48 sekolah yang akan menerima penghargaan SPAB dipilih melalui proses seleksi, mulai dari seleksi berkas hingga wawancara secara daring oleh tim verifikator yang terdiri dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga DIY, BPBD DIY, Kantor KEMENAG KANWIL DIY, Forum Pengurangan Risiko Bencana, Plan Indonesia, Lingkar, dan KYPA. Adapun kriteria penilaian meliputi kelengkapan dokumen pengurangan risiko bencana seperti kajian risiko, standar prosedur kedaruratan, keberadaan tim siaga, simulasi, inovasi implementasi SPAB, keberlanjutan/kemandirian sekolah, dan kerjasama pihak lain pada implementasi di sekolah.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti menuturkan Plan Indonesia berkomitmen mendukung implementasi SPAB di Yogyakarta melalui Program Provinsi Model SPAB yang diluncurkan sejak September 2022.
“Kami mengapresiasi sekolah yang telah berkomitmen untuk mengimplementasikan SPAB. Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi anak maupun ekosistem satuan pendidikan di Yogyakarta. Sejak awal implementasi program di Yogyakarta, kami telah melakukan pengembangan indikator SPAB, penguatan keterlibatan kaum muda pada perencanaan, implementasi dan monitoring, hingga penguatan kapasitas sekber SPAB. Kami berharap apa yang dilakukan sekolah sekolah di Yogyakarta bisa direplikasi ke provinsi lainnya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Sekber SPAB DIY, Drs. Suhirman, M.Pd menambahkan sekolah yang telah mengimplementasikan SPAB diharapkan dapat terus meningkatkan kesiapsiagaannya terutama melakukan simulasi bencana secara terus menerus.
“Kita harus terus belajar dan berlatih untuk meningkatkan ketangguhan sekolah, karena kita berada di wilayah yang rawan terhadap berbagai ancaman bencana. Kedepannya, Sekber SPAB DIY akan terus memantau implementasi SPAB serta menjangkau sekolah lainnya,” tuturnya.
"Membangun resiliensi komunitas adalah inti dari apa yang kami lakukan di Prudence Foundation. Sejak awal, kami telah mendukung program Sekolah Tangguh di seluruh Asia. Dengan ancaman krisis iklim dan lingkungan yang semakin meningkat terhadap anak-anak, program Sekolah Tangguh yang bekerjasama dengan Plan Indonesia dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menjadi lebih krusial untuk meminimalkan dampak dan gangguan terhadap pendidikan anak-anak, menjaga keselamatan mereka, dan terus belajar." Ujar Nicole Ngeow, Direktur Prudence Foundation.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Plan Indonesia, dengan dukungan pendanaan dari Prudence Foundation, perpanjangan tangan Community Investment Prudential melalui Plan International Hong Kong telah mengimplementasikan program provinsi model SPAB di DIY pada September 2022 hingga Maret 2024. Provinsi DIY terpilih sebagai lokasi program karena hampir 3.000 satuan pendidikan berada di daerah rawan bencana. Sehingga program ini menyasar 133 sekolah yang mencakup 21.922 peserta langsung program yaitu murid dan tenaga pengajar telah dijangkau untuk mengimplementasikan SPAB. Program ini telah mengukuhkan Sekretariat Bersama (Sekber) SPAB Yogyakarta dan telah membuat peta jalan atau roadmap SPAB serta mendorong penganggaran daerah untuk implementasi SPAB di 115 sekolah pada tahun 2024. Berbagai capaian ini, telah berhasil membuat Yogyakarta sebagai percontohan implementasi SPAB untuk provinsi lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada level nasional, program ini telah meluncurkan modul SPAB yang telah diperbaharui menjadi lebih komprehensif dan menjawab tantangan ancaman becana saat ini. Selain itu, program ini turut mengadvokasikan penggunaan dana BOS untuk keperluan kesiapsiagaan bencana di Satuan Pendidikan.