Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kaum Muda NTT Dorong Nature-Based Solution sebagai Solusi Krisis Air
20 Maret 2024 22:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Timor Tengah Selatan, NTT – Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur mengalami tantangan serius terkait ketersediaan air bersih, akibat kurangnya curah hujan dan pengelolaan mata air yang kurang optimal. Untuk mengatasi permasalahan ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bekerja sama dengan kaum muda dari karang taruna setempat untuk menginisiasi kegiatan konservasi mata air.
ADVERTISEMENT
Konservasi ini dilakukan dengan memanfaatkan solusi berbasis alam (Nature-Based Solution/NBS) untuk menjaga keberlanjutan sumber daya mata air. NBS diakui sebagai metode efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim, termasuk melindungi wilayah dari risiko kekeringan dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan memperlambat pelepasan air.
“Kami memfasilitasi kaum muda untuk mengembangkan solusi berbasis alam, sejalan dengan komitmen kami untuk mendorong kepemimpinan generasi muda dalam mengatasi dampak perubahan iklim, termasuk melindungi wilayah mereka dari risiko kekeringan,” ungkap Ida Ngurah, Humanitarian and Resilience Program (HRP) Manager Plan Indonesia.
Konservasi Mata Air
Kegiatan konservasi mata air ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Karang Taruna, pemerintah desa, dan relawan di dua desa, yaitu Desa Tli’u dan Desa Mnelaanen, TTS. Proses ini mencakup berbagai tindakan, mulai dari membersihkan area mata air, menanam pohon, hingga memasang papan himbauan untuk perlindungan mata air.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 950 bibit pohon seperti beringin, jambu air, pinang, dan nanas ditanam di lahan seluas 300 meter persegi. Selain itu, kaum muda melakukan pembersihan area mata air dan memasang papan imbauan untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar mata air.
“Kami melakukan pembersihan kawasan mata air dan membuat papan imbauan agar masyarakat menjaga kebersihan di sekitar mata air dan tidak membuang sampah,” Yanti (18), salah satu peserta kegiatan.
Dorong Kaum Muda Terlibat Aktif Atasi Dampak Perubahan Iklim
Sebelumnya, Plan Indonesia telah memberikan pelatihan kepada kaum muda yang terlibat karang taruna terkait solusi berbasis alam untuk isu konservasi air dan isu lainnya di desa mereka. Tujuannya, agar kaum muda bisa terlibat aktif dalam kegiatan mengatasi dampak perubahan iklim melalui advokasi dan kolaborasi dengan pemerintah, lembaga/organisasi, dan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Diketahui, solusi berbasis alam atau Nature-Based Solution (NBS) menjadi fokus utama untuk mengatasi berbagai tantangan sosial-lingkungan, termasuk perubahan iklim, ketahanan air, polusi air, ketahanan pangan, kesehatan manusia, hilangnya keanekaragaman hayati, dan manajemen risiko bencana. Upaya konservasi mata air ini menjadi langkah konkrit dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga bekerja bersama kaum muda, untuk memastikan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan terkait hidup mereka.
Sebagai bagian dari Plan International Inc., Plan Indonesia memiliki program anak sponsor. Plan Indonesia telah membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur, dengan lima komitmen untuk memenuhi hak dasar mereka, yaitu hak atas akta kelahiran, vaksin dasar, air bersih, sanitasi, dan kebersihan, juga pendidikan.
ADVERTISEMENT
Plan Indonesia bekerja pada 8 provinsi melalui tujuh program tematik, yaitu Pencegahan Gagal Tumbuh Anak, Penghapusan Kekerasan terhadap Anak dan Kaum Muda, Kesehatan Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, Sekolah Tangguh, Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan yang Responsif Gender, juga Resiliensi Iklim yang Dipimipin oleh Kaum Muda.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, agensi, dan gerakan sosial yang melibatkan dan menargetkan agar 3 juta anak perempuan mendapatkan kekuatan yang setara, kebebasan yang setara, dan representasi yang setara.
Informasi lebih lanjut: plan-international.or.id
Kontak:
Muhammad Reysa, Program Communications Specialist