Konten dari Pengguna

Plan Indonesia & J.P. Morgan Persiapkan Ratusan Kaum Muda Perempuan di Bidang IT

Plan Indonesia
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
15 Februari 2023 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peluncuran program Tech Muda II, program pelatihan informasi dan teknologi untuk kaum muda perempuan di Jakarta Pusat, Selasa (14/2). Foto: Yayasan Plan International Indonesia/Temmy Subrata.
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran program Tech Muda II, program pelatihan informasi dan teknologi untuk kaum muda perempuan di Jakarta Pusat, Selasa (14/2). Foto: Yayasan Plan International Indonesia/Temmy Subrata.
ADVERTISEMENT
Jakarta, 14 Februari 2023 – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan J.P. Morgan hari ini meluncurkan program Tech Muda II. Program yang dilaksanakan hingga Agustus 2024 ini bertujuan mendukung 400 kaum muda perempuan (18-29) tahun di Jabodetabek untuk bekerja di bidang IT. Peserta program ini akan mendapatkan peningkatan kemampuan wirausaha, web programming, digital marketing, kepemimpinan, dan berbagai kemampuan yang menunjang kesuksesan di sektor IT (teknologi informasi). Pada akhir program, para peserta juga akan mendapat bantuan akses menuju magang atau penempatan kerja.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan kedua kalinya Plan Indonesia bekerja sama dengan institusi finansial dunia, J.P. Morgan, untuk mendukung upaya ketenagakerjaan dan kewirausahaan kaum muda. Sebelumnya, Plan Indonesia telah menjalankan program Tech Muda I dengan dukungan J.P. Morgan (2019-2021) dan membantu 150 kaum muda mendapatkan pekerjaan. Sebagian besar di antara kaum mudai ni tetap bekerja hingga setidaknya 90 hari setelah penempatan awal. Melalui Tech Muda I, Plan Indonesia juga bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan swasta dan lembaga lainnya di bidang IT.
Pelaksanaan program Tech Muda II sejalan dengan visi J.P. Morgan untuk membentuk masyarakat yang inklusif dan menutup kesenjangan akibat ketidaksetaraan. Sementara, perempuan masih kurang terwakili di bidang IT—dengan representasi sebanyak 22 persen dalam industri teknologi (Kemenperin, 2018).
Gioshia Ralie, Senior Country Officer J.P. Morgan Indonesia dalam peluncuran Tech Muda II di Jakarta Pusat, Selasa (14/2). Foto: Yayasan Plan International Indonesia/Temmy Subrata)
“J.P. Morgan percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses yang setara terhadap kesempatan, terlepas dari latar belakangnya. Kami juga percaya bahwa ketenagakerjaan yang lebih beragam tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tetapi juga bagi industri dan masyarakat luas,” ujar Gioshia Ralie, Senior Country Officer J.P. Morgan Indonesia. “Oleh karena itu, kami dengan senang hati kembali bekerja sama dengan Plan Indonesia, agar dapat mendukung kaum muda perempuan yang belum terlayani dengan baik. Kami juga ingin berperan dalam membentuk kumpulan talenta yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, Tech Muda II menjadi bagian dari upaya Plan Indonesia untuk membantu kaum muda, khususnya perempuan, dalam menopang kehidupannya dan mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat. Program ini akan diimplementasikan bersama lembaga pelatihan dan pendidikan, badan pemerintah, dan sektor swasta.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia dalam peluncuran program Tech Muda II di Jakarta Pusat, Selasa (14/2). Foto: Yayasan Plan International Indonesia/Temmy Subrata.
“Kaum muda adalah kunci dari ekonomi yang berkelanjutan. Kita perlu berinvestasi dan membantu agar mereka bisa berkembang dan membangun karier sesuai harapan mereka di bidang IT,” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia.
Seorang peserta program Tech Muda I, Putri (28 tahun), saat ini bekerja sebagai quality assurance engineer pada salah satu start-up teknologi di kawasan Tangerang. Awalnya, Putri yang hidup sebagai penyandang disabilitas netra (low vision) sempat kesulitan mendapatkan pekerjaan di tengah tantangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Tech Muda membantu saya menciptakan fondasi di bidang teknologi dan membantu saya beradptasi terhadap berbagai jenis pekerjaan di sektor IT,” ujar Putri. “Pengetahuan yang kami dapatkan melalui Tech Muda telah menciptakan keunggulan kompetitif dalam mewujudkan pekerjaan yang kami impikan di industri ini. Meski terkadang sulit, pembelajaran ini menjadi lebih mudah, selama kita terbuka terhadap kesempatan yang baru,” pungkasnya.
Putri, peserta Tech Muda I dalam peluncuran program Tech Muda II di Jakarta Pusat, Selasa (14/2). Foto: Yayasan Plan International Indonesia/Temmy Subrata.