Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Plan Indonesia Inisiasi Audiensi CSO-Pemkab Nagekeo untuk Perlindungan Anak
9 April 2025 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nagekeo, 19 Maret 2025 – Pemenuhan hak anak dan perempuan masih menjadi tantangan di Nagekeo. Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui Programme Implementation Area (PIA) Nagekeo menginisiasi audiensi antara 14 Civil Society Organizations (CSO) dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan dan meningkatkan koordinasi dalam menangani isu perlindungan anak dan perempuan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Gonsalo Gratia Muga Saga, Wakil Bupati Nagekeo menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung program perlindungan sosial.
“Pemerintah menyadari bahwa pemenuhan hak-hak anak dan perempuan, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan keterlibatan CSO sebagai mitra strategis. Hal ini mengingat keterbatasan anggaran sebagai dampak efisiensi dari pemerintah pusat,” ujar Gonsalo.
Audiensi ini menghasilkan tiga langkah strategis utama yang diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret segera diimplementasikan guna memperkuat kerja sama dalam menghadapi isu strategis di Kabupaten Nagekeo. Langkah-langkah ini mencakup:
Aktivasi kembali Sekretariat Bersama (Sekber) sebagai pusat koordinasi dengan ruang operasional di Kantor Bapelitbangda.
Sekber ini juga akan menjadi wadah kolaborasi dalam memperkuat peran Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) serta Forum Anak Desa (Forades).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sekber akan mendukung program Nagekeo Satu Data untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan data dalam perencanaan kebijakan berbasis bukti.
Ida Ngurah, Direktur Program, Plan Indonesia, menegaskan bahwa koordinasi yang lebih erat antara CSO dan pemerintah akan menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi perlindungan anak dan perempuan di Nagekeo.
“Diskusi lintas CSO dan Pemerintah Daerah menjadi ruang penting untuk bertukar informasi, mengevaluasi program, dan merancang strategi sinergis guna pemenuhan hak anak dan perempuan. Kami bangga menginisiasi audiensi ini. Sinergi melalui Sekber, KPPAD, dan FAD telah berkontribusi baik dalam pelibatan masyarakat, termasuk anak dan perempuan, serta menciptakan dampak berkelanjutan yang mendukung target Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Nagekeo ini berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Nagekeo. Hadir dalam pertemuan ini Wakil Bupati Gonsalo Gratia Muga Saga, Asisten I Setda Nagekeo Emanuel Ndun, serta perwakilan dari berbagai NGO yang aktif di Nagekeo, di antaranya Plan Indonesia, World Vision Indonesia, Care International, World Neighbours, Yayasan Mitra Tani Mandiri, Yayasan Pelihara, Yayasan Tananua, Yayasan Pugo Figo, Bridge Academy Nagekeo, Inovasi, Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Landesa Indonesia, Wadah Foundation, dan Ops Land.
ADVERTISEMENT