Proyek Christmas Calendar Denmark hadir di Indonesia bersama PlanBørnefonden!

Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, (kanan kemeja putih) dan Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, (kiri kemeja putih), bersama murid di SD Negeri Kampung Melayu dok Yayasan Plan International Indonesia

Dana dari Proyek Kalender Natal Denmark tahun ini, yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Denmark, akan mendukung inisiatif PlanBørnefonden (Plan International Denmark) di Indonesia, yang bertujuan memberdayakan anak-anak dan kaum muda untuk memimpin aksi iklim di wilayah rentan di ibu kota, Jakarta. Pada 22 April, Menteri Luar Negeri Denmark mengunjungi salah satu lokasi proyek tersebut.

Bagaimana anak-anak dan kaum muda menemukan jalan dan solusi baru di kehidupan sehari-hari ketika mereka merasakan dampak perubahan iklim secara langsung? Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, melihat langsung hal tersebut saat mengunjungi salah satu wilayah proyek Plan International Denmark dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) di Jakarta pada 22 April 2025 — wilayah yang didukung oleh Proyek Christmas Calendar tahun ini.

Para murid di SD Negeri Kampung Melayu melihat Christmas Calendar Denmark dok Yayasan Plan International Indonesia

Di salah satu lingkungan paling rentan di ibu kota, yang kerap dilanda banjir, Bapak Menteri mengunjungi sebuah sekolah lokal dan bertemu dengan Narril (12 tahun) dan Citra (10 tahun). Mereka menceritakan tantangan yang mereka hadapi ketika air tiba-tiba naik hingga dua meter di jalanan, bahkan masuk ke rumah-rumah mereka, memaksa kehidupan sehari-hari terhenti. Bapak menteri juga berjalan di area tersebut, di mana terdapat tiang berwarna-warni yang menunjukkan seberapa tinggi air dapat membanjiri wilayah tersebut.

Ia juga mengunjungi rumah Narril dan bertemu dengan ibunya, Nuraini, yang menjelaskan bagaimana banjir mengganggu kehidupan keluarganya. Ia harus menutup warung makan kecil mereka — satu-satunya sumber penghasilan keluarga — dan sekolah serta kegiatan masyarakat juga harus dihentikan setiap kali banjir terjadi, yang kini semakin sering.

Sebuah proyek yang berpusat pada anak dan kaum muda

Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, bersama anak-anak di Kampung Melayu dok Yayasan Plan International Indonesia

Namun, wilayah proyek ini tidak hanya dikenal karena tantangannya. Bapak menteri juga bertemu dengan para remaja yang aktif menjadi bagian dari solusi. Melalui proyek Plan International, inisiatif yang dipimpin oleh kaum muda didukung — dengan fokus pada daur ulang, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan di komunitas mereka. Beberapa peserta membuat produk dari bahan-bahan yang seharusnya menjadi limbah — seperti tas dari plastik dan kertas daur ulang, yang kemudian dijual.

Proyek ini juga menekankan pendidikan tentang perubahan iklim dan kesiapsiagaan bencana untuk anak dan remaja, serta melibatkan mereka dalam dialog dengan pengambil keputusan lokal untuk memastikan perspektif mereka tercermin dalam kebijakan iklim di masa depan.

Tujuan proyek ini adalah untuk memberikan pengetahuan, alat, dan kesempatan kepada anak-anak dan kaum muda agar mereka dapat mendorong pembangunan dan membangun masa depan yang lebih baik di komunitas mereka. Dengan kunjungannya, Lars Løkke Rasmussen menyoroti suara-suara yang jarang terdengar — tetapi di sini, mereka adalah penggerak utama perubahan lokal.

Tentang Proyek Christmas Calendar Denmark

Proyek Christmas Calendar Denmark 2025 merupakan kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri Denmark, Danish Broadcasting Corporation, dan PlanBørnefonden (Plan International Denmark). Selama lebih dari 60 tahun, Kementerian dan DR telah bekerja sama untuk menciptakan konten pendidikan berkualitas tinggi yang membangkitkan rasa ingin tahu dan pemikiran kritis — memberikan perspektif dan pembelajaran bagi anak-anak Denmark melalui serial TV dan materi sekolah.

Tahun ini, hasil dari proyek ini akan disalurkan kepada proyek Plan International Denmark dan Yayasan Plan International Indonesia di Jakarta, Indonesia, yang mendukung anak-anak dan remaja di wilayah rentan untuk menciptakan komunitas tangguh dan beradaptasi terhadap perubahan iklim melalui pendidikan dan inisiatif lokal yang berkelanjutan.