Run for Equality: Bergerak Mengampanyekan Perlindungan Anak dan Kesetaraan

Plan Indonesia
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
Konten dari Pengguna
31 Juli 2023 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
50 orang dan anak dengan disabilitas mengikuti acara Run for Equality 2023, Kota Mataram, NTB. (Dok. Annisa Hanifa/Plan Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
50 orang dan anak dengan disabilitas mengikuti acara Run for Equality 2023, Kota Mataram, NTB. (Dok. Annisa Hanifa/Plan Indonesia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mataram, 30 Juli 2023 – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2023, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) dan Pemerintah Kota Mataram (Pemkot Mataram) menggelar kegiatan lari dan jalan gembira bersama pada tanggal 30 Juli 2023 dengan tema Run for Equality. Kegiatan ini diikuti oleh 1.000 masyarakat yang menyuarakan perlindungan anak dan kesetaraan bagi disabilitas di sekitar area Taman Sangkareang, Mataram menuju area Car Free Day Kota Mataram.
ADVERTISEMENT
Kegiatan lari bersama ini dibuka oleh Walikota Mataram H. Mohan Roliskana dengan pesan jika Run for Equality menjadi salah komponen kegiatan penting dalam komitmen Pemerintah Kota Mataram di dalam mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak, dengan melibatkan seluruh masyarakat termasuk anak-anak itu sendiri agar bisa menyuarakan kesetaraan hak-hak anak, dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
“Kami ingin mengajak masyarakat Kota Mataram untuk memahami pentingnya mewujudkan inklusivitas, kesetaraan, serta pemenuhan hak anak karena kita semua sangat berperan untuk dapat mencapai hal tersebut,” kata Mohan.
Di tahun 2022, Pemerintah NTB mencatat terdapat sebanyak 28.652 orang dengan berbagai disabilitas, termasuk anak-anak. Anak-anak dan orang dengan disabilitas masih termasuk dalam kelompok yang termarjinalkan sehingga pemberian kesempatan serta pelibatan mereka dalam berbagai kegiatan merupakan wujud kesetaraan yang konkret.
ADVERTISEMENT
Qonita (19 tahun) adalah salah satu pelajar SLB yang sekolahnya didampingi oleh Plan Indonesia melalui program WINNER (Women and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive) mengatakan “Kami sangat senang dilibatkan pada Run for Equality ini. Kami bisa menunjukkan juga bahwa kita semua di sini setara dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif walaupun kami berbeda-beda,” ujar Qonita.
Kegiatan ini juga didukung oleh salah satu perusahaan ritel global asal Jepang, UNIQLO, dalam bentuk UNIQLO T-Shirt DRY EX yang digunakan seluruh panitia dan peserta kegiatan Run for Equality ini. Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT. Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) mengatakan “UNIQLO Indonesia sangat berbahagia dapat ikut serta merayakan Hari Anak Nasional dengan menjadi bagian dari penyelenggaraan Run for Equality 2023. Bentuk dukungan ini menjadi salah satu implementasi pilar keberlanjutan UNIQLO yaitu People dan Society. Acara ini juga merupakan bukti nyata dari komitmen dan kepercayaan UNIQLO bahwa kerja sama lintas sektor menjadi penting untuk menyuarakan kesetaraan dan pemenuhan hak dasar manusia, terutama bagi anak-anak dan difabel.”
ADVERTISEMENT
Resource Mobilization Director dari Plan Indonesia, Linda Sukandar, menjelaskan ini adalah pertama kalinya Run for Equality dilaksanakan di NTB berkolaborasi dengan Pemprov NTB dan Pemkot Mataram. Tidak hanya pemerintahan, tapi juga berbagai mitra pembangunan dan PT. Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) turut serta memberikan dukungannya dan berpartisipasi aktif dalam kampanye Run For Equality.
“Harapan kami kegiatan ini menjadi babak baru dalam pemenuhan hak anak dan kesetaraan terutama bagi anak perempuan di NTB. Semua orang dapat terlibat tanpa terkecuali. Sambutan hangat dari masyarakat NTB kali ini juga akan menjadi motivasi bagi kami untuk bisa terus memperjuangkan hak anak, kaum muda, perempuan, dan kaum disabilitas di berbagai penjuru di Indonesia” tutup Linda. (**)
ADVERTISEMENT