5 Lagu Soundtrack Film Indonesia Terbaik Dekade 2010an

Konten Media Partner
9 Maret 2020 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover lagu Lebuh Rasa dari film Aruna & Lidahnya (Foto: Palari Films)
zoom-in-whitePerbesar
Cover lagu Lebuh Rasa dari film Aruna & Lidahnya (Foto: Palari Films)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Menilai sebuah film layar lebar tidak bisa lepas dari adanya faktor lagu dan musik di dalamnya. Film sendiri merupakan media audio-visual yang mana tidak hanya menekankan visualnya saja, tapi ada audio di dalamnya juga.
ADVERTISEMENT
Menyambut Hari Musik Nasional 2020, PSR akan memilih 5 lagu soundtrack film Indonesia terbaik pada dekade 2010an. Berikut 5 lagu sountrack film Indonesia versi PSR:
Film yang berhasil membawa sang sutradara, Edwin, mendapatkan piala Citra ini menggunakan lagu dari Banda Neira yang dinyanyikan dengan indah oleh Rara Sekar. Liriknya yang membicarakan soal kesetiaan dan alunan piano yang dibawakan secara orkestra ini sangat cocok sekali dengan visualisasi dan konflik yang ada di film Posesif.
Kali ini tidak bersama dengan Banda Neira, Rara Sekar kembali mengisi lagu soundtrack untuk film Dua Garis Biru yang berhasil membawa Ginanti S. Noer memenangkan piala Citra pada kategori penulis naskah terbaik. Dengan petikan gitar akustikan yang sederhana dan suara merdu Rara Sekar, Rara ingin menyampaikan bertumbuh dewasa itu siap untuk merasa kehilangan.
ADVERTISEMENT
Berkolaborasi dengan Monita Tahalea, TheOvertunes berhasil membuat lagu soundtrack yang sangat easy listening dengan melodinya yang sederhana. Film Belok Kanan Barcelona harus berterima kasih kepada TheOvertunes berhasil menggambarkan rumitnya kehidupan percintaan anak muda dengan lagu soundtrack ini.
Sulit untuk memilih lagu soundtrack terbaik dari film Aruna & Lidahnya. Selain Lebuh Rasa, lagu-lagu lainnya yang berjudul Aku Ini Punya Siapa, Antara Kita, Takkan Apa, dan Hok A Hok E juga sama-sama bagus dan pas dipadukan dengan filmnya. Tapi, PSR memilih lagu Lebuh Rasa karena Mondo Gascaro menciptakan lagu ini semacam puisi untuk sebuah rasa. Rasa pahit, manis, asam dan rasa-rasa lainnya adalah teman seperjalanan yang membawa kita pada tempat-tepmat yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, cocok sekali dengan plot yang ada di film Aruna & Lidahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum Kulari Ke Pantai, Salawaku lebih dulu membuat sebuah film road movie pada dekade 2010an. Imaji Sunyi dinyanyikan oleh Karina Salim yang juga berperan di dalam film Salawaku. Sayangnya, Imaji Sunyi harus mengalah pada Ada Apa Dengan Cinta 2 dalam mendapatkan piala Citra pada kategori lagu tema terbaik.