Review Film Marry Me: Kisah Cinta Aktris Mencari Hubungan Normal
PerbesarADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Film Marry Me adalah selebrasi hari Valentine dengan bintang yang tak asing di genre romantic comedy, Jennifer Lopez. Diadaptasi dari novel grafis milik Bobby Crosby, film yang juga dibintangi oleh Owen Wilson ini akan membawa penonton bernostalgia dengan genre romcom yang sempat merajai Hollywood di era 1990-an.
ADVERTISEMENT
Kisah romcom yang disutradarai oleh Kat Coiro ini berfokus pada seorang bintang pop bernama Kat Valdez (Jennifer Lopez ). Ia dikisahkan akan menikahi kekasihnya yang juga seorang bintang pop, Bastian (Maluma), di sebuah konser besar yang akan mereka bawakan dengan tajuk 'Marry Me'. Sayangnya, plan tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Beberapa saat sebelum konser dimulai dan Kat hadir sebagai mempelai perempuan, berita buruk datang menerpa. Bastian ternyata telah selingkuh dengan asistennya dan video perselingkuhannya tersebar luas. Tertegun dan terhina, plus tidak mau dipermalukan lebih jauh lagi di atas panggung, Kat membalasnya dengan menikahi penonton konsernya yang ia pilih secara random.
Pria yang 'ketiban sial' adalah Charles Gilbert (Owen Wilson ). Charles bukan penggemar ataupun pendengar musik-musik Kat. Ia berada di konser Kat untuk menemani anak perempuannya yang memaksanya untuk ikut. Ditodong langsung oleh Kat di tengah konser dan tidak enak hati untuk menolaknya, Charles dengan terpaksa menerima lamaran Kat.
Keputusan itu mengubah kehidapan Charles 180 derajat. Ia yang tadinya hanya seorang ayah tunggal dan guru matematika yang terbiasa tidur pada pukul 8 malam, mendadak harus terbiasa mengikuti lifestyle seorang diva yang glamor dan penuh publikasi.
ADVERTISEMENT
Di atas kertas, premis Marry Me adalah standar romcom yang harus diakui sangat predictable. Namun,. Marry Me ternyata mampu berkembang menjadi cerita komedi romantis yang sederhana dan manis. Sudut pandang penceritaannya pun unik, bukan dari sudut pandang orang biasa yang menikahi idola, tetapi sudut pandang artis diva superstar yang menikahi orang biasa. Hal itu dipercantik kombinasi chemistry Owen Wilson dan Jennifer Lopez yang memukau.
Aspek musikal dengan lagu-lagu ramah telinga seperti On My Way, Here Comes The Bridge, Marry Me dari suara Jennifer Lopez membuat jalan cerita tidak membosankan. Setelah dua tiga kali lagu diulang, kami menjadi otomatis menghafalnya dan akhirnya pun ikut sing along juga.
Soal performa Jennifer Lopez , jangan ditanya lagi. Ia konsisten tampil memukau, membuat kami lupa kalau ia sudah berusia 52 tahun. Penampilan J-Lo saat menyanyi di atas panggung maupun di studio rekaman sangat prima, energik dan halus. Namun, mengingat menjadi penyanyi adalah profesi utamanya selama ini, tidak heran ia bisa tuned in dengan peran Kat secara mulus.
Sarah Silverman (School of Rock, Wreck it Ralph) dan John Bradley (Serial Game of Thrones, Moonfall) menjadi dua karakter pemancing tawa dalam film ini. Sarah terhitung berhasil sementara Bradley terasa gagal, perannya jadi hanya sekadar seorang asisten saja. Karakter Bastian yang diperankan oleh Maluma, seorang penyanyi asal Kolombia, juga mampu mencuri perhatian dengan wajah tampan dan aksi panggung yang memikat.
ADVERTISEMENT
Di tengah keringnya film bergenre romantic comedy yang rilis di layar bioskop, film Marry Me seakan menjadi oase di tengah padang pasir. Dengan kisah yang cerdik plus penampilan prima Jennifer Lopez yang energik, hasilnya adalah film romcom yang ringan dan enak ditonton saat Valentine.
Marry Me adalah tontonan yang memberikan kebahagiaan murni setelah menonton, pengalaman senyum-senyum ala bucin sering muncul di beberapa adegan. Intensitas tidak terlalu fluktuatif namun juga tidak flat, serta kerapatan cerita yang bisa diisi dengan musikal easy listening. Film Marry Me akan hadir di bioskop Indonesia dalam rangka menyambut hari kasih sayang mulai 11 Februari 2022.
Fathin
