Review Game Horizon Forbidden West: Brutal, Indah dan Ramah Buat PS4

Konten Media Partner
22 Februari 2022 11:54 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game Horizon Forbidden West (Sumber: Playstation)
zoom-in-whitePerbesar
Game Horizon Forbidden West (Sumber: Playstation)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Tahun 2017 silam, sebuah game first party PlayStation memperkenalkan gamer ke sebuah dunia yang baru. Dunia itu penuh dengan karakter yang memorable dan iconic, dengan pemandangan yang bukan main cantiknya untuk grafis kelas PlayStation 4. Game itu adalah Horizon Zero Dawn, IP baru besutan developer Guerrilla Games yang terkenal lewat series Killzone, game FPS eksklusif konsol Playstation.
ADVERTISEMENT
Horizon beserta karakter utamanya, Aloy, langsung masuk ke dalam list must-play games di konsol PS4. Selain memiliki gameplay yang engaging, seru dan rewarding, open world Zero Dawn juga indah. Plot ceritanya juga bisa dibilang salah satu yang terbaik, berawal dari gagalnya proses teraforming yang berujung bumi dihuni robot-robot prehistoric yang penuh detail dan believeable. Kini, Guerrilla kembali dengan sekuel dari Zero Dawn, membawa pertualangan Aloy ke The Forbidden West.
Aloy menaiki Charger melewati reruntuhan Golden Gate Bridge (Sumber: Playstation)
Kisah Horizon: Foribidden West mengambil setting tidak lama setelah kisah Zero Dawn berakhir. Aloy dikisahkan melanjutkan misinya untuk mencari program teraforming: "GAIA". Pencariannya berujung ke sebuah area yang disebut sebagai The Forbidden West. Di area baru tersebut, Aloy menemukan berbagai macam suku baru dan tentunya, robot hewan prehistoric baru. Agar tidak memberi spoiler, let's just say kalo robot yang ada kini lebih banyak ragam serta bentuknya.
ADVERTISEMENT
Story-wise, Forbidden West sudah tidak lagi terhalang tropes origin story. Segala yang harus dijelaskan sudah dijelaskan di Zero Dawn sehingga Forbidden West mendapat ruang untuk menjadi full blown sci-fi. Hasilnya, penyampaian keseluruhan plotnya menjadi lebih compelling dan menarik. Selain itu, semua side-quest diupgrade ala game The Witcher 3, dengan jumlah yang lebih banyak. Suffice to say, the game is packed with content.
Bagaimana dengan gameplay? Secara gameplay, Forbidden West adalah penyempurnaan dari Zero Dawn. Kita mulai dari mekanisme kombat dulu. Aloy masih tetap dibekali busur dan tombak kepercayaannya, namun sekarang ia mendapat tambahan beberapa gadget baru yang akan membantunya memburu para robot dinosaurus.
Nah, dari sekian banyak gadget baru, ada 2 yang paling besar pengaruhnya. Gadget pertama berupa grapling hook yang dinamakan Ropecaster. Ropecaster dipakai saat hendak ber-parkour ria serta puzzle solving.
ADVERTISEMENT
Gadget kedua adalah glider ala Zelda: Breath of The Wild (BOTW) yang dinamakan Shieldwing. Shieldwing bisa membantu Aloy turun dari ketinggian dengan cara gliding di mana akan mempercepat proses traversal.
Influence Zelda BOTW tidak berhenti di situ saja. Aloy kini dapat menaiki berbagai dinding tebing tanpa harus mengikuti jejak berwarna kuning seperti di Zero Dawn. Tapi, tidak seperti Zelda BOTW yang dimana Link bisa menaiki apapun di manapun, Aloy harus tetap mengikuti jalur yang bisa dilihat melalui Focus-nya. Agak disayangkan karena ini seperti dua langkah maju dan satu langkah mundur. Kami terkadang bingung, dinding mana saja yang bisa dipanjat apabila tidak dibantu oleh Focus.
Glider baru Aloy: Shieldwing (Sumber: Playstation)
Dikarenakan belum memiliki Playstation 5 (PS5), penulis mau tidak mau mencobanya di Playstation 4 (PS4). Awalnya, penulis mengira Forbidden West akan bernasib sama dengan Spider-Man: Miles Morales di mana gambar bagus, framerate acak-acakan. Ternyata, kekhawatiran penulis tidak terjadi. Forbidden West berjalan dengan smooth meski ada sejumlah kekurangan juga.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari para suhu analisa graphics video game, Digital Foundry, Forbidden West menggunakan checkerboard rendering (merekronstruksi gambar agar tampil di resolusi lebih tinggi dari aslinya, mirip seperti DLSS). Sebagian besar, Forbidden West akan tampil Full HD di 1080p, tapi di saat-saat tertentu, akan turun ke 900p. Semua ini, untungnya, locked at 30FPS tanpa ada penurunan sedikitpun. Untuk konsol yang teknologinya sudah ada dari tahun 2013, ini sudah sangat bagus mengingat Miles Morales memiliki performance yang kurang baik (albeit dengan gambar yang mirip versi PS5 minus ray tracing).
Selain resolusi, versi PS4 akan terlihat kurang dari sisi texture keseluruhan dari berbagai asetnya. Tidak hanya itu, detail jauh juga akan terlihat lebih minim jika dibandingkan dengan versi PS5-nya, seperti awan, tumbuhan, lumut (iya, lumut), detail bawah laut dan berbagai detail kecil pada karakter selain Aloy. Pop-in juga menjadi masalah sendiri karena terkadang extreme banget. Bagi kalian yang merasa terganggu, bisa membuat pengalaman bermainnya jadi berkurang. Tapi, balik lagi, sebagai game yang kelas graphicnya harusnya fully next-gen, apa yang ada di PS4 ini sudah termasuk bagus. Walau detailnya lebih kurang, setidaknya apa yang menjadi kekurangan di game sebelumnya sudah diperbaiki seperti facial expression di kala dialog serta water physics dan foliage yang dulu tidak interaktif.
ADVERTISEMENT
Guerrilla Games betul-betul menguras semua kemampuan konsol yang kini sudah seumuran dengan anak SD tersebut. Walau begitu, Penulis tidak bisa berbohong kalau iri dengan performance mode 60FPS yang ada di PS5. Maklum, penulis juga punya PC jadi terbiasa dengan 60FPS.
Bisa diving dong sekarang (Sumber: Playstation)
Overall, Horizon Forbidden West is one hell of a sequel. Tidak hanya memperbaiki semua komplain dari entry sebelumnya, ia juga menjadi benchmark baru untuk game open world ke depannya dan bukti bahwa Playstation masih berada di level yang lebih tinggi untuk game eksklusif dengan kualitas kelas satu dibanding Xbox dengan semua studio borongannya. Apabila Zelda BOTW membawa game open world to new heights, Forbidden West took it to a new high. Versi PS4 yang fully optimized membuat semua yang belum punya PS5 tidak ketinggalan. Isu pop-in yang agak mengganggu tidak akan menutupi keseluruhan kualitas Forbidden West kala dimainkan dikonsol yang umurnya sudah tua ini. Jadi, mau pakai PS4 atau PS5, Horizon Forbidden West is a must-play dan pastinya akan menjadi calon GOTY 2022.
ADVERTISEMENT