Sekolah Selamat Pagi Kembali Dipromosikan Lewat Film Anak Garuda

Konten Media Partner
23 Agustus 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cast & Crew dari film Anak Garuda, Galeri Indonesia Kaya, Kamis (22/8). (Foto: Butterfly Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Cast & Crew dari film Anak Garuda, Galeri Indonesia Kaya, Kamis (22/8). (Foto: Butterfly Pictures)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Sekolah Selamat Pagi (SPI) adalah salah satu karya inspiratif dari Julianto Eka Saputra untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu jadi bisa bersekolah dan mengubah nasib mereka. SPI beberapa kali sudah sering diliput media karena lulusan dari sekolah tersebut nasibnya berubah dan memutus rantai kemiskinan di keluar mereka. SPI pun juga meraih penghargaan Kick Andy Heroes 2018.
ADVERTISEMENT
Anak Garuda hadir untuk menceritakan kisah 7 alumni dari SPI dari awal beridirinya sekolah ini hingga mereka berhasil mencapai mimpi mereka sendiri bisa menginjak tanah Eropa.
Cast dari film Anak Garuda merupakan bintang muda yang karirnya di dunia perfilman juga masih terbilang baru, yaitu Tissa Biani sebagai Sayidah, Violla Georgie sebagai Yohana, Ajil Ditto sebagai Robet, Clairine Clay sebagai Olfa, Geraldy Kreckhoff sebagai Wayan, Rania Putrisari sebagai Sheren, Rebecca Klopper sebagai Dila dan Kiki Narendra yang berperan sebagai Koh Jul, atau Julianto Eka Putra.
Butterfly Pictures, selaku production house dari film ini juga ternyata adalah salah satu divisi usaha baru dari SPI. Butterfly Pictures bisa dimanfaatkan oleh siswa-siswi SPI untuk menyalurkan minat mereka di industri film.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, business model dari SPI juga menarik karena mencoba memperbesar IP mereka dengan masuk ke ranah komik Webtoon. Komik berjudul Anak Garuda sudah bisa dibaca dengan episode terbaru yang rilis setiap Jumat.
Behind the scenes dari film Anak Garuda (Foto: Butterfly Pictures)
SPI pernah dijadikan inspirasi dalam sebuah film Say I Love You yang mana menceritakan seputar kehidupan SPI dari perspektif Sheren. Bahkan kalau diperhatikan, beberapa orang-orang yang terlibat pada film ini juga terlibat pada film Anak Garuda, salah satunya adalah Verdi Solaiman. Jika sebelumnya ia berperan sebagai Koh Jul, kali ini ia mengambil posisi produser.
"Ini akan jadi film layar lebar pertama Butterfly Pictures, dan bukan terakhir, kami akan terus bikin film dengan nilai yang sama dengan wirausahawan SPI," kata Verdi pada konferensi pers Anak Garuda, Kamis (22/8), Galeri Indonesia Kaya.
ADVERTISEMENT
Jika film Say I Love You hanya mengambil elemen dari kisah yang ada di SPI, jadi walaupun memiliki karakter yang sama, Anak Garuda akan mengambil perspektif yang berbeda dari Say I Love You. Anak Garuda akan mengikuti perjuangan ketujuh alumni SPI tersebut dari awal hingga mencapai kondisinya sekarang.
Bisa dibilang, kita tidak perlu menonton film Say I Love You untuk dapat mengerti film Anak Garuda. Anak Garuda bukan sekuel resmi dari Say I Love You, kedua film ini bisa dibilang seperti Spider-Man versi Sony dan Marvel, sama-sama menceritakan kisah Peter Parker tapi dengan angle yang berbeda.
PSR sendiri merasa salut dengan nilai dan pesan moral apa yang ingin disampaikan pada film ini. Sayangnya, dalam sebuah film, jika filmnya sendiri tidak dapat menghibur dan dinikmati, maka pesan sepositif apapun tidak akan sampai kepada penonton.
ADVERTISEMENT
Apalagi ini adalah debut pertama Butterfly Pictures dalam memproduksi film. Namun, tidak perlu khawatir, Butterfly Pictures membuat Anak Garuda dibantu oleh para senior yang sudah berpengalaman dalam industri perfilman. Didukung oleh Alim Sudio selaku penulis dan Faozan Rizal sebagai sutradaranya. Tidak lupa Verdi Solaiman sebagai produser dari film ini.
Seharusnya tiga sosok di atas sudah lebih dari cukup untuk berperan sebagai Quality Control dalam film ini.
Penulis: Andri