PMM Kelompok 29 UMM, Membangun Branding UMKM Desa Sumberbaru, Banyuwangi

Diskusi PMM UMM kelompok  29 dan Para admin sosial media dusun-dusun Desa Sumberbaru

Selamat datang di Sumberbaru, sebuah desa kecil yang menyimpan segudang potensi luar biasa! Terletak di jantung Banyuwangi, desa ini bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga kaya akan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang siap bersinar di dunia digital. Di sinilah Program Pengabdian kepada Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 29 berperan untuk membantu mengangkat semua potensi ini ke digital. Siap untuk terinspirasi? Mari kita telusuri bersama!

Awal Mula Perubahan: Dari Rencana ke Aksi

Perjalanan transformasi UMKM di Sumberbaru dimulai dengan langkah penting, pertemuan dengan Kepala Desa. Tanpa dukungan resmi, semua rencana bisa jadi sia-sia. Tim PMM UMM kami melakukan kunjungan formal untuk meminta izin dan dukungan dari pemerintah desa. Ini adalah langkah awal yang membuka pintu menuju keberhasilan!

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PMM) oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 29 di Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian UMM dalam membangun branding Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut. Melalui pendekatan ini, Kegiatan PMM kami tidak hanya berfokus pada peningkatan penjualan produk lokal, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan UMKM mereka secara mandiri. Dengan keterampilan baru dalam pemasaran digital dan branding, dengan ini diharapkan masyarakat dapat menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan sambil melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Selain itu, kami tidak hanya berhenti pada izin saja. Tim PMM melakukan observasi langsung dan mewawancarai para pelaku UMKM untuk menggali lebih dalam tentang perjalanan mereka.

Berikut adalah 5 Kelompok UMKM yang kami datangi:

1. Kelompok Pande Besi

Pande Besi dikenal sebagai salah satu ciri khas desa yang memproduksi berbagai alat pertanian dan peralatan dapur berkualitas tinggi. Dengan keahlian para pande besi yang turun-temurun dan tetap menjaga kualitas produknya dengan bahan baku terbaik sampai sekarang. Seperti pande Besi Pak Kandar yang sudah memakai alat modern dan Pande Besi RM yang terkenal dengan ukiran di produknya.

2. Kelompok Makanan

Di Desa Sumberbaru, kami memperkenalkan dua kuliner yang siap menggugah selera mulai dari Kerupuk Bu Wasilah yang merupakan camilan renyah dan terbuat dari bahan-bahan berkualitas, dengan berbagai macam kerupuk dapat menjadikannya favorit di kalangan warga. Sementara itu, Pentol Balap yang dibuat sendiri mulai dari penggilingan hingga packing sebagai frozen food yang praktis tersedia bumbu kuah, saus, dan mie yang siap saji.

3. Kelompok Kerajinan

Desa Sumberbaru juga menciptakan berbagai produk kerajinan, mulai dari kerajinan kayu hingga kerajinan batik. Kerajinan kayu sendiri terbuat dari sisa kayu mahoni yang diolah menjadi perabotan rumah hingga souvenir. Selain itu, kerajinan batik lukis RM yang menawarkan berbagai motif indah, yang dikerjakan dengan hasil tangan sendiri.

4. Kelompok Pertanian

Beras Merah Sirtanio dikenal dengan cita rasa khas dan kandungan gizi yang tinggi, menjadikannya pilihan sehat untuk keluarga. Gaga Hidroponik Selada menawarkan sayuran segar yang tumbuh tanpa tanah, menggunakan teknik modern yang ramah lingkungan dan menghasilkan selada crispy yang siap dinikmati. Sementara itu,.

5. Kelompok Peternakan

Sementara itu, Kelompok Peternak Domba Sere berfokus untuk menghasilkan domba berkualitas tinggi yang siap dipasarkan dan tidak hanya memberikan daging lezat tetapi juga sehat untuk dikonsumsi. Disisi lain Peternak Bebek Pak Kohar, juga menyediakan telur segar setiap pagi dan bebek-bebek yang unggul yang siap dipelihara ataupun dinikmati.

Dengan membangun identitas merek yang kuat, salah satu langkah inovatif yang kami ambil yaitu membuat satu akun Instagram dan akun TikTok khusus untuk UMKM Desa Sumberbaru. Dengan pendekatan ini, semua produk dari berbagai UMKM di desa akan dipromosikan melalui satu platform terpadu. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat branding dan meningkatkan visibilitas produk lokal.

Setiap UMKM akan memiliki kesempatan untuk diperkenalkan kepada audiens yang lebih luas, sehingga potensi mereka dapat terlihat dan dinikmati oleh lebih banyak orang. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, kami berharap dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan peluang baru bagi para pelaku usaha di desa. Melalui akun ini, kami tidak hanya ingin menunjukkan produk, tetapi juga menggali cerita di balik setiap usaha serta menunjukan proses pembuatan produknya. Kami percaya bahwa setiap produk memiliki kisah unik yang dapat menginspirasi dan menarik minat pembeli.

Setelah konten dipublikasikan, tim PMM kami melakukan evaluasi untuk mengukur efektivitasnya. Kami menganalisis interaksi audiens, jumlah pengikut baru, dan kualitas konten yang diunggah. Dengan data-data ini, kami bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki agar konten makin menarik. Melalui kolaborasi antara mahasiswa UMM dan masyarakat Desa Sumberbaru, kami percaya bahwa potensi besar desa ini dapat terwujud. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif melalui satu akun Instagram dan satu akun TikTok khusus UMKM desa, kami berharap produk-produk unggulan dari desa ini dapat bersaing di pasar modern tanpa kehilangan identitas budaya mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, mari kita dukung upaya pengembangan UMKM di Sumberbaru agar lebih dikenal luas dan berkontribusi pada perekonomian lokal. Bersama-sama, kita bisa membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat desa! Mari bergandeng tangan untuk mewujudkan impian bersama!

Ciptakan Peluang Ekonomi Berkelanjutan!

Bersama Membangun Masa Depan Yang Cerah!