Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Terapi Buku Harian Meningkatkan Emosi Positif pada Diri Lansia
28 April 2022 14:25 WIB
Tulisan dari PMM Al-islah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PMM UMM Kelompok 18
Malang, 26 April 2022 - Berdasarkan Wright (2004) Terapi Buku Harian merupakan aktivitas menulis dengan mengekspresikan emosi, pikiran, dan spiritual sebagai bentuk komunikasi dengan diri-sendiri maupun bentuk refleksi (Susilowati & Hasanat, 2011). Program terapi buku harian adalah kegiatan kelompok 18 PMM UMM yang dibimbing oleh Ibu I’anatut Thoifah, S.Pd.I., M.Pd.I sebagai proses penyampaian perasaan, keluh kesah, pengalaman, harapan, dan proses menceritakan aktivitas keseharian lansia dalam bentuk tulisan.
ADVERTISEMENT
Pada terapi buku harian, lansia akan diminta untuk menuliskan berbagai hal melalui tulisan di buku. Kelompok 18 PMM UMM akan melakukan monitoring dan pendampingan selama berkunjung dan berkegiatan di Pondok lansia Al-Ishlah sebagai tujuan untuk memberikan ulasan dari tulisan yang telah lansia lakukan. Adapun terapi buku harian ini juga memberikan kesempatan terhadap lansia untuk melatih memori dalam mengingat aktivitas yang telah dilakukan.
Dalam proses terapi buku harian, kelompok 18 PMM UMM akan melakukan pendampingan pada lansia untuk melakukan refleksi pengalaman atau ekspresi perasaan melalui tulisan dengan memberikan penguatan hikmah dan makna dari tulisan dalam terapi buku harian, serta pendampingan pada lansia dalam penguatan perasaan positif dan mengembangkan emosi-emosi positif dalam diri lansia.
Adapun kesan salah satu lansia dalam kegiatan terapi buku harian yaitu “Saya senang, merasa ada kegiatan menulis saat sendiri atau saat bosan” Ujar Oma Suryati. Dengan demikian, kegiatan terapi buku harian yang dilakukan oleh lansia telah menimbulkan perasaan positif dalam diri lansia melalui menulis yaitu adanya rasa syukur karena mengingat setiap perjalanan atau pengalaman dalam hidup, kemudian sebagai bentuk pengingat juga pada diri lansia bahwa masih dapat berinteraksi dengan orang lain, dan kuat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, serta sebagai bentuk refleksi diri yaitu bukan fokus pada kekurangan di masa tua, namun lebih menikmati masa-masa tua.
ADVERTISEMENT
Referensi: Susilowati, T. G., & Hasanat, N. U. (2011). Pengaruh terapi menulis pengalaman emosional terhadap penurunan depresi pada mahasiswa tahun pertama. Jurnal Psikologi, 38(1), 92-107.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini