Menggandeng desa wisata alam, PMM UMM memilih desa Selorejo sebagai tempat KKN

Malang 18 September 2020 – Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UMM guna memenuhi salah satu mata kuliah “Kuliah Kerja Nyata”. Salah satu kelompok PMM dari kelompok 72 menggadeng desa wisata Selorejo untuk dijadikan tempat pengabdian masyarakat. Desa wisata Selorejo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki beragam potensi wisata alam diantaranya wisata alam bumi perkemahan Bedengan dan wisata alam petik jeruk. Lokasi nya yang berada di daerah dataran tinggi membuat desa ini tampak lebih asri dan sejuk. Ibarat kata desa ini bisa disebut sebagai “puncak” yang dimiliki oleh kabupaten Malang. Kelompok 72 PMM tertarik memilih lokasi ini dikarenakan lokasi ini memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai program kerja dalam pengabdian masyarakat. Kendala yang sedang dialami saat ini yaitu adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya yang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu sehingga membuat desa wisata Selorejo terpaksa menutup lokasi wisatanya. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat setempat yang menggantungkan perekonomian keluarga pada sektor wisata alam. Salah satu perangkat Desa Selorejo Bapak Luhung mengeluhkan bahwa dampak penurunan wisata alam sangat dirasakan semenjak adanya pandemi covid-19 di Indonesia.“ Sekarang sektor wisata di desa ini lagi mengalami krisis, ya gara-gara itu adanya pandemi covid-19 jadi kita nggak berani buka tempat wisata dengan terpaksa kami tutup.” ujar beliau.

Kelompok 72 PMM-UMM mempunyai ide untuk membuat program kerja sesuai dengan kendala yang dihadapi desa ini di masa new normal untuk mengembalikan minat wisatawan dari sekitar Malang Raya ataupun di luar wilayah Malang Raya. Berbekal teknologi yang ada, PMM UMM akan melakukan regenerasi wisata alam di desa Selorejo sehingga mampu meningatkan potensi wisata alam di desa tersebut. Meningkatkan promosi wisata alam melalui media sosial maupun cetak diharapkan akan mampu menarik wisatawan sehingga mau berkunjung di desa wisata Selorejo di masa new nromal ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada.