Kelas Edukasi Teknologi dan Bahasa Inggris Mahasiswa UMM di Desa Tegalgondo

Belajar bisa jadi hal yang membosankan, terlebih kalau dengan cara yang monoton. Maka dari itu, Kelompok 71 Gelombang 13 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencoba memberikan edukasi teknologi dan bahasa Inggris dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Hari Minggu, 13/12/2020, saat jarum jam mengarah ke angka 10 pagi, segerombolan anak-anak sudah hadir memenuhi Balai Desa Tegalgondo Malang, Jawa Timur.

16 anak duduk rapi dengan social distancing di kursi masing-masing. Kue dan air mineral sudah mereka pangku di paha masing-masing. Dengan tenang, anak-anak Desa Tegalgondo menyimak pembelajaran pertama yang diberikan oleh anggota kelompok PMM, yakni belajar bahasa Inggris. Metode yang dilakukan pertama adalah tanya jawab hal-hal dasar dalam bahasa Inggris seperti memperkenalkan diri, nama warna, sampai pelafalan benda.

Peserta kelas edukasi sedang menunggu datangnya 'geng' lain sebelum kelas dimulai.

Setelah 'pemanasan', peserta yang hadir dibagikan satu kertas bertuliskan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Masing-masing peserta harus mencari arti dari kertas yang ia pegang dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Sempat terjadi chaos karena peserta terlalu bersemangat untuk menyelesaikan permainan kata tersebut. Usai menemukan arti dari kata sesuai kertas yang dipegang, anggota kelompok PMM akan memeriksa kesesuaian arti katanya.

Permainan sesi pertama berakhir. Perhatian anak-anak yang berpartisipasi pada kelas bahasa Inggris terpecah karena ada yang melirik kamera yang digunakan anggota kelompok. Ada pula sebagian yang fokus memperhatikan fitur dan cara kerja dari laptop yang dioperasikan anggota PMM.

Kubu lainnya memilih untuk mencoba bagaimana cara mengoperasikan kamera dan belajar menjadi fotografer dadakan. "Ayo coba foto aku," kata Rasyha kepada Noval, dua dari 16 peserta kelas edukasi yang diselenggarakan mahasiswa UMM. Noval, yang memegang kamera, mengangguk antusias!

Rasyha, salah satu peserta kelas edukasi sedang bergaya saat difoto kawan sepermainannya, Noval.

Kelas edukasi ini ditutup setelah adzan dzuhur berkumandang. "Masih banyak kelas belajar lain yang bakal kita lakuin buat temen-temen di sini. Caranya insyaAllah bakal seru dan nggak ngebosenin," pungkas Nabilla selaku koordinator kelompok di akhir acara.