Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kresek Jadi Dekorasi Pojok Baca: Rebranding KB Mutiarahati Daur Ulang Kreatif
9 Februari 2025 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pmmumm 37 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mulyoagung, Malang – Kelompok 37 dari Program Pengabdian Masyarakat (PMM) yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) I'anatut Thoifah, S.Pd.I., M.Pd.I sukses menyulap sudut baca di KB Mutiarahati, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi lebih menarik dan edukatif. Inisiatif kreatif ini berlangsung mulai Sabtu, 28 Januari 2025, hingga Selasa, 31 Januari 2025. Dengan memanfaatkan limbah kresek sebagai elemen dekoratif utama, kegiatan ini tidak hanya mempercantik tampilan sekolah tetapi juga memberikan pesan penting tentang daur ulang dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini berpusat pada pembuatan mural pohon di dinding pojok baca. Prosesnya dimulai dengan pengecatan dinding menggunakan cat putih sebagai dasar. Setelah itu, anggota kelompok PMM menggambar sketsa pohon, rumput, dan berbagai serangga untuk menciptakan suasana yang ceria dan dekat dengan alam. Tahap selanjutnya adalah mewarnai gambar-gambar tersebut dengan cat yang sesuai, menghidupkan mural dengan warna-warna cerah yang menarik perhatian anak-anak.
Namun, daya tarik utama dari proyek ini terletak pada penggunaan kresek sebagai "daun" pada mural pohon. Kresek-kresek yang telah dikumpulkan dan dipilah, kemudian dipotong dan dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai daun. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Daun-daun kresek ini kemudian ditempelkan pada ranting-ranting pohon yang telah dilukis di dinding, menciptakan efek tiga dimensi yang unik dan menarik.
Menurut Athar didan selaku koordinator Kelompok 37 PMM, ide penggunaan kresek ini muncul sebagai solusi kreatif untuk dua masalah sekaligus. Pertama, bagaimana cara memperbagus tampilan dan suasana pojok baca di KB Mutiarahati dengan biaya yang terjangkau. Kedua, bagaimana cara mengurangi limbah plastik yang seringkali menjadi masalah lingkungan di desa Mulyoagung. Dengan mengubah kresek menjadi karya seni, mereka
![Penempelan kresek yang didaur ulang menjadi daun pada pohon pojok baca](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmbawnfdctyjeat7phsm91s.jpg)
berharap dapat menginspirasi anak-anak dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Selain memberikan nilai estetika, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesan yang lebih hidup pada ruangan pojok baca. Dengan suasana yang lebih ceria dan menarik, diharapkan minat belajar anak-anak KB Mutiarahati dapat meningkat. Hal ini sangat penting, mengingat KB Mutiarahati sedang bersiap untuk membuka pendaftaran siswa baru. Rebranding melalui dekorasi kreatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di KB Mutiarahati.
Kepala Sekolah KB Mutiarahati yang kerap disapa dengan ibu fika menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kelompok 37 PMM atas inisiatif kreatif ini. Ia mengatakan bahwa perubahan yang mereka lakukan sangat signifikan dan memberikan dampak positif bagi sekolah. Ia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk memanfaatkan barang-barang sederhana sebagai media pembelajaran dan dekorasi.
Dengan sentuhan kreatif dan semangat daur ulang, Kelompok 37 PMM telah berhasil mengubah tampilan KB Mutiarahati menjadi lebih menarik dan ramah lingkungan. Lebih dari sekadar dekorasi, kegiatan ini juga memberikan pesan penting tentang pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan minat belajar anak-anak. Semoga inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT