Konten dari Pengguna

Petualangan Kreatif dengan Loose Parts Bersama PMM UMM

Pmmwatugede
Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
26 Agustus 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pmmwatugede tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petualangan Kreatif dengan Loose Parts Bersama PMM UMM
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PAUD Shining Kids merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di kabupaten Malang, tepatnya di Perum Griya Nagari Blok L-7 RT.4/RW.16, Dusun Boro, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Pendidik PAUD Shining Kids berjumlah dua orang dengan latar belakang SMA jurusan Fisika dan SMK jurusan Teknologi Elektronika Industri. Kedua pendidik di PAUD Shining dibekali oleh laptop yang digunakan untuk mempermudah administrasi dan pembelajaran berbasis digital. Untuk membantu mempelajari dan memahami wawasan tentang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, para pendidik sering mengikuti berbagai pelatihan. Pelatihan yang sering diikuti meliputi pembahasan terkait kurikulum, pendampingan pembelajaran, psikologi anak dan workshop mengenai pendidikan anak usia dini.
ADVERTISEMENT
PAUD Shining Kids merupakan taman belajar kanak-kanak yang memanfaatkan bahan alam atau disebut Loose Parts sebagai media pembelajaran. Namun, pendidik sempat mengalami kebingungan dalam mengembangkan media ajar untuk menunjang pembelajaran di sekolahan. Melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai salah satu program melatih sensorik dan motorik anak.
Media Ajar Smelling Bottle
Program melatih sensorik dan motorik anak merupakan program yang berisi pembuatan media ajar yang memanfaatkan Loose Parts, program ini bertujuan untuk melatih sensorik dan motorik anak bersama pendidik. Selain itu, adanya program ini dapat menjadikan inspirasi kepada pendidik untuk pembuatan media ajar dari. Pada program ini, mahasiswa mengajak pendidik untuk membuat 8 media ajar, antara lain : Kotak Sensori, Mini eksperimen ubur-ubur dalam botol, Dot Painting, Smelling Bottle, Klasifikasi benda keras dan lunak, Cocok kuy, Menggunting lurus dan miring, Color Selection.
Tahap Pertama (menyaksikan video tutorial)
Program melatih sensorik dan motorik anak melalui pembuatan media ajar berbasis Loose Parts ini melibatkan beberapa tahap penting. Pertama, tahap pembuatan video tutorial menjadi kunci keberhasilan program. Video tutorial ini akan menjadi panduan bagi para pendidik dalam membuat 8 jenis media ajar yang telah dirancang, seperti kotak sensori, eksperimen ubur-ubur, dan dot painting. Video tutorial ini harus disajikan secara jelas dan detail, mulai dari persiapan bahan, langkah-langkah pembuatan, hingga manfaat setiap media ajar.
Tahap Kedua (Pembuatan media ajar)
Tahap kedua adalah proses pembuatan media ajar oleh para pendidik. Setelah menyaksikan video tutorial, para pendidik akan mencoba membuat media ajar tersebut secara mandiri. Tahap ketiga adalah simulasi penggunaan media ajar. Dalam tahap ini, para pendidik akan mempraktikkan penggunaan media ajar yang telah mereka buat. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman para pendidik terhadap cara penggunaan media ajar dan untuk mendapatkan masukan dari rekan mahasiswa.
Tahap Akhir (Pendampingan pengaplikasian media ajar yang telah dibuat )
Tahap akhir adalah pengaplikasian media ajar dalam proses pembelajaran di kelas oleh pendidik yang didampingi oleh mahasiswa. Para pendidik akan menggunakan media ajar yang telah dibuat untuk melatih sensorik dan motorik anak-anak.
ADVERTISEMENT
Program ini telah membuktikan bahwa bahan sederhana seperti Loose Parts memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran yang kreatif. Para pendidik kini memiliki inspirasi untuk mengembangkan berbagai variasi media pembelajaran berbasis Loose Parts yang lebih inovatif.