Optimalkan Penggunaan Data Dengan Datanest

Plug and Play Indonesia
Plug and Play Indonesia is global startup accelerator. Our passion is to see startups succeed. Apply your startup now bit.ly/applypnp.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2018 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Plug and Play Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sukses meluluskan sembilan startup pada batch pertama tahun lalu, tahun ini Akselerator startup Plug and Play Indonesia kembali dengan batch kedua. Seperti batch sebelumnya, Plug and Play Indonesia memilih startup lintas sektoral yang menjanjikan, salah satunya adalah Datanest.
ADVERTISEMENT
Datanest yang merupakan satu dari sebelas startup yang terpilih pada batch kedua ini hadir dengan layanan bisnis yang mengedepankan pendekatan berbasis data-drive. Datanest sendiri berkeinginan untuk menjadi platform Data-Science-as-a-Services yang dapat diterapkan oleh berbagai bisnis. Penerapan tersebut diharapkan Datanest dapat memberikan dampak yang maksimal dalam penggunaan data agar perusahaan mampu berkembang lebih pesat.
CO-Founder dan CEO Datanest, Manggala D Ratulangie, mengambarkan kesempatan bergabung dalam program akselerator Plug and Play Indonesia sebagai kesempatan yang sempurna. Sebagai sebuah akselerator yang terpercaya, Manggala optimis keberhasilannya bergabung dalam batch kedua akan membawa manfaat yang besar bagi perkembangan dirinya sebagai seorang entrepreneur maupun bisnis yang ia jalankan.
Datanest sebagai kunci pengembangan bisnis
Nama Datanest memang belum seterkenal nama-nama startup besar lainnya. Datanest dibentuk pada September tahun 2017 lalu, dan baru beroperasi sekitar lima bulan. Startup yang didirikan oleh dua orang beda kewarganegaraan, Manggala D Ratulangi (Indonesia) dan Thibaud Plaquet (Prancis) ini bertujuan untuk memanfaatkan data bagi perkembangan bisnis perusahaan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menamakan dirinya sebagai Data-Science-as-a-Services platform, Datanest berharap kehadirannya dapat membuat perusahaan mampu mengoptimalkan penggunaan data sebagai upaya mengembangkan bisnis yang dijalankan. Datanest lahir dari pengalaman Manggala dan Thibaud bekerja di perusahaan startup bersama-sama dan menemukan fakta bahwa big data dan data science merupakan hal yang sangat penting namun implementasinya masih minim.
“After working in a couple of startup with Manggala, first one about big data for retail, the second one POS company for UMKM, we’ve fugured out that big data and data science were something very important for companies, but very difficult to implement. We’ve found here a great opportunity to start our own company providing platform to leverage and monetize their data,” jelas Thibaud.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Manggala dan Thibaud juga tidaklah mudah. Menjadi seorang entrepreneur membuat mereka harus siap menghadapi banyak hal yang terkadang membingungkan. Namun, Manggala yakin dengan memupuk tiga hal terpenting menjadi seorang entrepreneur—yaitu pengalaman, kemampuan komunikasi, dan kemampuan teknis—apa pun bisa dihadapi. Thibaud pun menambahkan hal yang terpenting dalam membangun bisnis adalah dare (keberanian). Berani memulai meskipun selalu ada risiko untuk gagal.
Mengenal MisterPinjaman
MisterPinjaman merupakan produk berbasis lending fintech agregator yang memanfaatkan data sebagai acuannya. Dalam merealisasikan sistem ini, Datanest bekerjasama dengan beberapa marketplace dan data partners untuk menghubungkan merchant ataupun pengguna personal untuk mendapatkan komparasi produk finansial berbasis pinjaman. Melalui MisterPinjaman, perilaku transaksi akan diolah oleh sistem yang nantinya akan menghasilkan merchant score, default prediction, dan business forecast.
ADVERTISEMENT
Manggala dan Thibaud menyadari bahwa sebagai perusahaan startup, mereka perlu menghadirkan sebuah produk yang membuat perusahaan, khususnya perusahaan fintech, bersedia untuk bekerjasama dengan mereka. Saat itulah mereka sadar bahwa saat berbicara mengenai lending fintech, hanya ada dua tipe. Pertama, mereka yang bermain terlalu aman sehingga sedikit mendapat keuntungan, dan mereka yang lebih terbuka namun akhirnya bangkrut.
Oleh karena itu, mereka menyadari bahwa Datanest bisa hadir sebagai jembatan antara lending fintech dan merchant (customers). Merchant dapat menemukan lending fintech terbaik sesuai kebutuhan dan melakukan komparasi. Di sisi lainnya, lending fintech juga memiliki data yang dapat menjadi landasan memberikan pinjaman pada merchant tanpa perlu khawatir pinjaman yang diberikan tak akan dikembalikan.
“MisterPinjaman penting untuk beberapa hal, seperti memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa itu pinjaman, bagaimana melakukan pinjaman dengan tepat. Masyarakat tak perlu meminjam uang dari lintah darat, itu bukanlah pilihan yang tepat. Mereka bisa meminjam uang dari lending fintech yang terpercaya. Mereka juga tak perlu megecek satu per satu karena lending fintech sudah berada dalam satu platform yang mudah dipilih,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Datanest dengan Plug and Play Indonesia
Manggala mengungkapkan, sebagai perusahaan startup ia memang berkeinginan untuk bergabung dalam program akselerator yang dapat mendorong perkembangan bisnisnya. Saat ia mengetahui Plug and Play Indonesia telah membuka batch kedua, saat itulah ia yakin bahwa bergabung dengan program Plug and Play Indonesia dapat memberinya kesempatan yang baik untuk mengembangkan bisnis dan produk yang startup-nya tawarkan.
Thibaud juga menambahkan bahwa bergabungnya Datanest dengan Plug and Play Indonesia membuat startup mereka bisa makin dikenal dan kesempatan membangun networking makin terbuka lebar. Bertemu banyak orang yang sudah lebih dulu melalui banyak hal dalam membangun startup dan mentor-mentor handal yang professional, membuat Thibaud sangat bersyukur dan bahagia atas kesempatan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
“Prosesnya cukup panjang, dan kami mendaftar pada menit-menit terakhir. Kami memulai bisnis ini pada bulan September dan deadline mendaftar pada program Plug and Play Indonesia adalah akhir bulan Oktober. Kami hanya fokus pada memulai startup dan baru tahu mengenai program ini. Namun, kami bersyukur ternyata kami diberi kesempatan untuk bergabung dan ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan kami,” ungkap Thibaud.
Kebahagiaan Manggala dan Thibaud bergabung dalam program akselerator Plug and Play Indonesia tak hanya karena mereka akan mendapatkan seed funding sebesar USD 50.000, namun juga fakta bahwa Plug and Play selama ini telah berhasil membina banyak startup yang akhirnya meraih kesuksesan. Thibaud pun menyebut bahwa dinamika positif dalam berada pada program ini merupakan hal terbaik yang ia rasakan selama program berlangsung.
ADVERTISEMENT
“I would say the best (part of being in the programme is) to be in a very positive dynamic. Because Plug and Play successfully gather multiple sources, people, companies, knowledge, that are very great. The dynamic of this programme is very great. I believe is the best part,” tutupnya.