Konten dari Pengguna

Makna dan Cahaya Harapan Hari Kemerdekaan Indonesia Raya ke-79

Tegar Lesmana
Mahasiswa dan Aktivis Pemuda Muhammadiyah
18 Agustus 2024 9:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tegar Lesmana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber : https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber : https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan merupakan sebuah keinginan setiap bangsa dan negara, kemampuan untuk berdaulat dan menjalankan kehidupan masyarakat menuju negara sejahtera, adil dan makmur, menjadi sebuah kewajiban yang mutakhir. Indonesia telah mencapai 79 tahun pasca kemerdekaan pada 17 agustus 1945. Telah banyak yang bangsa Indonesia alami, berbagai gelap gempita peristiwa, hari kemerdekaan menjadi sebuah refleksi baru tentang bagaimana negara Indonesia kedepannya harapan yang telah ditaruh pada kekuasaan yang saat ini berada pada pergantian regenerasi baru.
ADVERTISEMENT
Indonesia Raya diharapkan dapat menjadi sebuah tempat bernaung masyarakat, bangsa yang mana mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakatnya, menuju negara maju tidaklah mudah perlu banyak tantangan yang dilalui, proses yang bangsa Indonesia telah lalui dengan berbagai macam rekam jejak sejarah, setidaknya memberikan gambaran yang besar bahwa bangsa Indonesia seyogyanya mampu menjadi bangsa yang besar di hadapan dunia.
Hari kemerdekaan kali ini menjadi kredo tidak hanya untuk kekuasaan yang ada, akan tetapi juga pada kehidupan masyarakatnya, membangun bangsa yang besar tidak hanya digantungkan kepada pemerintahan. Namun, masyarakat juga menjadi aktor utama kemana negara Indonesia akan dibawa kedepannya.
Paradigma kolektif kolegial menjelma pada kehidupan berbangsa dan bernegara, kerjasama holistik merupakan cara yang efektif dan efisien untuk membangun negara menjadi lebih baik lagi, gerbang awal menuju negara maju adalah dengan meningkatnya sumber daya manusia yang mampu berperan aktif pada proses majunya sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Hari kemerdekaan menjadi tanda awal bagi bangsa Indonesia memulai harapan baru yang lebih baik, mencoba memperbaiki yang kurang, dan mempertahankan apa yang telah baik. Menyambut tangan dalam memperingati hari kemerdekaan tidak hanya dijadikan sebagai upacara seremonial semata, akan tetapi hari kemerdekaan diletakkan sebagai simbol, bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dari segala bentuk penjajahan yang telah dialami bangsa Indonesia, kemerdekaan yang telah diraih oleh Indonesia ditujukan pada rakyat yang hendak ingin merasakan kesejahteraan, keadilan dan kehidupan yang lebih baik.
Tentunya kondisi sekarang belum mampu memberikan cerminan bahwa Indonesia telah lepas dari banyaknya kejahatan serta praktek-praktek nir moral yang dilakukan oleh hampir semua elemen yang ada di Indonesia, tidak pula menyalahkan secara membabi buta kepada pemerintahan akan tetapi juga kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Masalah multidimensional yang terjadi kemiskinan struktural, pendidikan yang rendah, serta pelayanan kesehatan yang kurang dan birokrasi yang rumit. Menjadi problematika bangas Indonesia yang masih saja menggerogoti kehidupan masyarakat. Perilaku Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). selalu saja menjadi sekam di dalam api yang pelan tapi tentu membunuh karakter bangsa tidak hanya sekadar menjadi benalu, perilaku yang melanggar etika pelan-pelan mulai dinormalisasikan.
Kehadiran pemerintah dalam mengusahakan nilai-nilai kemerdekaan yang diinginkan oleh founding father, Indonesia melalui Pancasila sebagai landasan dasar yang utama berbangsa dan bernegara. Tidak lepas dari cara berdemokrasi sejauh ini demokrasi menjadi sebuah sistem yang krusial untuk negara yang telah merdeka, menjadikan rakyat sebagai aktor utama dalam menentukan kebijakannya. Setidaknya indonesia telah mengalami berbagai macam sistem pemerintahan pasca kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya hari kemerdekaan menjadi langkah awal bagi bangsa Indonesia untuk merefleksikan kembali rekam jejak yang telah dilakukan bangsa Indonesia, melihat realitas masyarakat yang perlu menjadi perhatian khusus dan utama. Negara Indonesia tidaklah besar karena wilayahnya tidak pula besar karena sumber daya alamnya, akan tetapi bangsa indonesia besar karena manusia-manusia yang ada di dalamnya
Tegar Lesmana Aktivis Pemuda Muhammadiyah